2022-09-29 05:38:38
Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/2065?single
Polisi mengungkap pasutri berinisial YA (46) dan F (45) di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) total menderita 24 luka bacok. Keduanya dipastikan sebagai korban pembunuhan.
"Secara garis besar untuk yang almarhum bapaknya (YA) ada 13 luka. Sedangkan yang almarhum ibunya (F) ada 11 luka," ujar Kapolresta Palangkaraya Kombes Budi Santosa saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/9/2022).
Budi mengungkapkan bahwa total 13 luka yang diderita korban YA rata-rata berada pada bagian wajah, leher dan badan korban. Sedangkan istrinya pada dada dan perut.
"Total 13 luka baik yang di wajah, leher dan badannya (korban YA). Yang Almarhum ibunya ada 11 luka, sama juga di wajah ada, di leher ada, di perut ada, dan di punggung ada," ungkapnya.
Budi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan maraton untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. Penyidik saat ini terus mendalami keterangan putri korban yang berusia 17 tahun karena saat kejadian dia berada di lokasi dan mengaku melihat pelaku telanjang bulat sembari memegang parang.
"Dia (putri korban) mendengar dari kamarnya ada suara dibanting di kamar bapaknya, kemudian dia keluar, dia melihat bayangan di kamar pintu bapaknya, dia lari ke arah pintu dapur, sambil lihat lagi ke belakang, dia melihat sosok laki-laki bertelanjang bulat menenteng parang," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi di kediaman korban di Jalan Cempaka, Kelurahan Langkai, Palangkaraya, Kalteng pada Jumat malam (23/9) pukul 23.00 Wita. Saat kejadian putri korban baru saja tiba di rumahnya karena sempat keluar rumah.
"Kronologi dari keterangan anaknya, karena di rumah tinggal bertiga. Bapaknya, ibunya, dan anaknya. Saat itu anaknya habis main 22.30 Wita, saat itu ibu dan bapaknya ada di kamar. Nah saat 23.00 Wita itu, dia mendengar dari kamarnya ada suara dibanting," katanya.
Artikel : Detik sulsel
Hasil visum :
Berikut hasil visum dan kesaksian tetangga korban pembunuhan pasutri di Jl. Cempaka GG. Kenanga belakang kantor Walikota Palangkaraya. Kejadian pembunuhan Jumat 23 September 2022 sekitar jam 23.00 WIB. Saat kejadian turun hujan lebat dan kesaksian tetangga korban Almarhum pasutri masih bisa berdiri dan penuh luka masih bisa minta tolong. Anak korban an. Maya selamat lari keluar rumah minta tolong kepada tetangga. Karena luka kedua korban sangat parah banyak mengeluarkan darah sehingga korban tidak tertolong. Dari hasil visum luar berdasarkan keterangan dr.Ricka Brillianty, SpKF.,menyampaikan :
a) KORBAN FATMAWATI .
*Terdapat luka didahi dengan ukuran panjang 17 cm mengenai kulit otot sampai kejaringan otaknya.
*Luka ke II dengan panjang 4 cm mengakibatkan putusnya daun telinga sebelah kiri, hidung dan mata dengan lebar luka 3,5 cm.
*Luka ke lll dengan panjang 28 cm, mematahkan gigi rahang atas dan mengenai luka bibir atas merusak rahang atas dengan lebar luka 4 cm.
*Kaku mayat masuk waktu 8 jam lebih. *Terdapat luka goresan di tangan sebelah kanan.
*Panjang luka 31 cm dibawah puting susu.
*Luka tajam rata mengenai organ dalam dan mengeluarkan usus.
*Luka goresan pada lengan sebelah kiri bawah bagian luar dengan panjang luka 7 cm dengan lebar 1,5 cm.
*Luka bagian dalam pada lengan kiri pergelangan tangan kiri dibawah ibu jari panjang 6 cm dan lebarnya 1,5 cm.
*Terdapat luka di bagian leher dengan panjang 16 cm dengan lebar 1,5 cm. *Luka kedua di bagian leher dengan panjang 31 cm sampai dibawah daun telinga sebelah kiri dengan lebar 1 cm. *Pengecekan di bagian Kelamin tidak terdapat cairan sperma dan tidak ada pertanda persetubuhan.
b). KORBAN AHMAD YENDI NOOR . *Luka pertama menyebabkan jaringan otak keluar dan mengenai tulang dengan panjang 16 cm.
*Luka II dengan panjang 18 cm sampai daun telinga.
*Luka lIl dengan panjang 11 cm.
3.9K viewsKaya Pernah Lihat, 02:38