Get Mystery Box with random crypto!

المظلومة

Logo saluran telegram mazlumahcinta — المظلومة ا
Logo saluran telegram mazlumahcinta — المظلومة
Alamat saluran: @mazlumahcinta
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 413
Deskripsi dari saluran

Suara Ungkapan Fitrah Wanita.
Layanan Edukasi Islam dan Timur Tengah

Ratings & Reviews

4.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru

2021-12-31 06:47:39

343 views03:47
Buka / Bagaimana
2021-12-31 06:47:04

333 views03:47
Buka / Bagaimana
2021-12-17 04:59:39 Meskipun secara asoteris ayat tersebut oleh para mufassir seringkai ditafsirkan hanya berkaitan dengan pola dan mekanisme hubungan intim antara pria dan wanita, namun jika makna “Hartsun” (ladang) dimaknai dari sisi lain yang lebih saintifik memberikan pengertian bahwa di dalam rahim seorang wanitalah seorang anak akan diciptakan dan mengalami proses pertumbuhan yang sedikit banyak akan berpengaruh pada faktor genetic anak tersebut, layaknya bibit tanaman yang tumbuh di atas sebuah ladang, di mana kualitas ladang akan menjadi salah satu penentu terhadap kesuburan dan kualitas tanaman yang ditanam di atasnya, dengan ilustrasi demikian terlihat bahwa peran seorang wanita atau ibu merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam membentuk pertumbuhan dan karakteristik seorang anak. (Abu Laist As-Samarqandi, Tafsir As-Samarqandi, (Bahrul Ulum, shamela.ws), Vol.1, h.147)

Pembentukan karakter tentunya tidak hanya dimulai sejak anak berada dalam kandungan, namun yang lebih urgen dari fase tersebut adalah pegaruh orang tua terutama seorang ibu dalam mendidik dan menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif, dalam rangka membangun karakter yang kuat bagi anaknya, seorang wanita akan menjadi guru pertama bagi setiap buah hatinya, segala hal yang ia lakukan dapat menjadi contoh bagi anak yang secara terus menerus mengamati tindakan orang tuanya, di mana kemudian tindakan yang serupa akan ditirukan oleh anak tersebut. Mengutip syair yang dipopuler di kalangan orang arab. (lihat Ali Bin Nyf Asy-Syuhud, Al-Wjiz Fi Huquqil Auladi Fil Islam, (Darul Ma’mur, 2009), h.8)

الام مدرسة اذا اعددتها # اعددت شعبا طيب العرق

الام روض اذا تعهده الحيا # بالري ايما ايراق

الام استاذة الاستاذة الاولى # شغلت ماثرهم مدى الافاق

Ibu adalah madrasah yang jika engkau persiapkannya # maka engkau mempersiapkan orang-orang yang berbudi baik

Seorang ibu bagaikan taman yang jika engkau merawatnya maka dia akan hidup # akan menjadi segar dan sumber irigasi

Ibu adalah gurunya guru # ia memainkan peran mereka di cakrawala

Syaikh As-Sya’rawi menggambarkan betapa intensnya peran wanita dalam mendidik anaknya

من الذى يتعامل مع الطفل ؟ الرجل يخرج الى عمله والطفل مع امه الى ان يذهب الى المدرسة فى السن السادسة مثلا ففى سن السادسة يكون العقل فارغا والمثل تبدأ وتملؤه

“Siapa yang berurusan dengan anak itu? Laki-laki pergi ke pekerjaannya dan anak itu bersama ibunya sampai dia pergi ke sekolah pada usia enam tahun, misalnya, pada usia enam tahun, pikiran kosong dan peribahasa dimulai dan mengisinya” (Muhammad Mutawali As-Sya’rawi, Makanatul Mar’ati Fil Islam, (Markazul Mar’ah Liddirasah Wal Intisyar2003), h.89)

Oleh karena itu wanita yang baik dan berkualitas memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap generasi bangsa yang dilahirkan olehnya, sehingga salah satu komponen pembangunan bangsa yang berkelanjutan, dan membangun peradaban yang baik dapat dilakukan dengan membangun generasi wanita yang terlindungi haknya, cerdas, dan juga cermat yang nantinya dapat membawa pengaruh positif bagi lingkungan disekitarnya.

Sumber : https://bincangsyariah.com/nisa/wanita-sebagai-basis-peradaban/
291 views01:59
Buka / Bagaimana
2021-12-17 04:59:39 Kajian Islam Umum Pesouna

Wanita Sebagai Basis Peradaban

Akhir-akhir ini dunia intelektual di Indonesia semakin diramaikan oleh kajian yang membahas tentang wanita dalam berbagai aspek, mulai dari akses keterbukaan publik, kesetaraan gender, dan juga dalam aspek perlindungan dan pendidikan. Bukan hanya wanita sebagai objek kajian, namun wanita sebagai subjek kajian juga semakin luas menyentuh berbagai elemen wanita di negeri ini, fenomena ini menunjukkan semakin besarnya kesadaran wanita, untuk turut bertanggung jawab menjadi representasi makna khalifah yang baik di muka bumi.

Namun meski demikian, masih banyak aspek dan topik tertentu yang belum tersentuh atau belum didemonstrasikan, sehingga banyak wanita yang masih belum memahami peran staregisnya dalam kehidupan, baik dalam kehidupan domestic seperti dalam keluarga, maupun peranannya dalam ranah publik, kondisi demikian turut disokong oleh berbagai pemahaman berkaitan dengan peran wanita yang sering kali disangsikan, baik kaitannya dengan doktrin agama, sosio kultur, dan atau pandangan psikologis. Itulah yang kami maksud wanita sebagai basis peradaban.

Sebagai Agama yang sempurna Islam telah memberikan banyak gambaran tentang peran strategis wanita dalam kehidupan sebagai basis peradaban di antaranya sebagaimana hadis yang berbunyi:

عن عبد الله ابن عمرو ابن عاص رضي الله عنهما ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال الدنيا متاع وخير متاع الدنيا المراة الصالحة ( رواه مسلم)

“Diceritakan dari Abdillah bin Amar bin Ash bahwa Nabi SAW. bersabda dunia adalah harta, dan harta terbaik di dunia adalah wanita yang salihah” (Muhyiddin An-Nawawi, Riyadu As-Shalihin, (Darul Hutub Al-Alamiyyah, 2000), h.78)

Hadis di atas tidak hanya menggambarkan betapa pentingnya keberadaan wanita yang positif untuk menjadi support hidup yang baik bagi seorang pria, namun hadis tersebut juga mengajak kita untuk berfikir betapa keberadaan wanita yang baik dan berkarakter itu sangat penting. Rasanya sangat wajar jika nabi memberikan ilustrasi yang demikian kontemplatif tentang posisi wanita, sebab jika melacak sejarah perjalanan agama Islam, Islam adalah agama yang lahir dengan posisi sangat menghormati dan memperjuangkan hak-hak wanita. Selain hadis di atas, pengaruh keberadaan wanita yang cukup signifikan dalam kehidupan tergambar sebagaimana hadis Nabi yang berbunyi

عن اسامة ابن زيد رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم ما تركت بعدى فتنة اضر على الرجال من النساء (اخرجه البخارى ومسلم والترمذى)

“setelah aku meninggal, aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar atas laki-laki dibandingkan seorang perempuan”

Hal esensial yang harus dipetik dari hadis ini adalah bahwa peran dan kebaradaan wanita memiliki pengaruh signifikan terhadap seorang laki-laki, yang lebih disebabkan oleh ketertarikan laki-laki pada wanita, dengan demikian wanita akan sangat mudah memberi pengaruh terhadap seorang pria, di mana wanita yang buruk tentu dapat dengan mudah memberikan pengaruh buruk terhadap seorang lelaki, begitupun sebaliknya wanita yang baik akan dengan mudahnya memberikan pengaruh yang baik pula pada seorang lelaki, artinya wanita yang memiliki karakter yang kuat akan dapat memberikan pengaruh positif dan kondusif pada lingkungan dan orang yang berada di sekitarnya. (Syaikh Musa Syahin Layin, Fathul Mun’im Bi Syarhi Sohih Muslim, (Darus Syuruq Kairo Mesir, 2002), Vol.10, h.290)

Selain peran wanita dalam kaitanya dengan relasi antar jenis di ranah publik, intensitas peran wanita juga mendapatkan posisi yang sangat krusial dalam ranah hubungan domestic kekeluargaan, terutama bersangkutan pada anak yang akan dilahirkan dari rahimnya, mengutip sebuah ayat yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 223

نسائكم حرث لكم فأتوا حرثكم انى شئتم

“Isteri-Isterimu adalah (seperti) ladang tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah ladang tempat kamu bercocok tanam tersebut bagaimana saja kamu kehendaki”
222 views01:59
Buka / Bagaimana
2021-11-28 07:00:01
237 views04:00
Buka / Bagaimana
2021-11-28 06:59:25 *▬▬▬▬▬▬•●✿●•▬▬▬▬▬▬*
*PESANTREN VIRTUAL MEDRASATOUNA (PESOUNA)*
*▬▬▬▬▬▬•●✿●•▬▬▬▬▬*

بسم الله الرحمن الرحيم


Alhamdulillah, Medrasatouna kembali menghadirkan Program Unggulan *"PESANTREN VIRTUAL MEDRASATOUNA (PESOUNA) "* guna mendidik Para Muslimah di Indonesia, khususnya kepada Muslimah yang bukan berlatar belakang santriwati.

Insya Allah kami akan menghadirkan beragam kajian yang diselegnggarakan setiap minggu yang disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah yang ahli di bidangnya masing-masing.

Adapun list kajian PESOUNA ialah sebagai berikut:

Ngaji Pengantar Sifat Dua Puluh (Akidah)
Ngaji Sifat Dua Puluh (Akidah)
Ngaji Ayyuhal Walad (Akhlak)
Ngaji Mabadi Ilmu Fikih (Fikih Dasar)
Membahas Kajian Islam Umum
Motivasi Semangat Berhijrah

Kajian akan dilaksanakan secara virtual via Google Meet,Youtube, dan WhatsApp Grup

BENEFIT
- Ilmu
- Notulensi Kajian
- PDF Buku-Buku bertema ke-Islaman
- Sahabat Muslimah
- Pahala
- Cadar (bagi peserta teraktif)

Bagi Muslimah yang ingin mendaftar dapat melakukan registrasi ke link berikut
(Dibuka pendaftaran hingga Desember 2021)

https://bit.ly/daftarpesouna2021

Narahubung
https://wa.me/6281273542793 (Santri Pratiwi)
https://wa.me/6283132721872 (Medrasatouna)

*DITUNGGU KEHADIRANMU YA SHALIHAH*

Media Partner
MT. Banat Annur
Daurah Keilmuan Akhwat
Komunitas Aula Hati
237 views03:59
Buka / Bagaimana
2021-11-25 12:05:43 Bismillah...

Insya Allah Medrasatouna akan kembali menghadirkan program Kajian Islam, yakni *PESANTREN VIRTUAL MEDRASATOUNA*.

Kepada akhina dan akhwatina yang ingin berkontribusi (menjadi media partner, dll) dalam penyelenggaraan program tersebut silahkan hubungi nomor Medrasatouna (0831-3272-1872).

Terimakasih
228 views09:05
Buka / Bagaimana
2021-11-22 04:55:44
Ready Abaya dibawah 100 K. Bahan jetblack. Ukuran S, M, L, XL. Silahkan japri wa.me/6283132721872
271 views01:55
Buka / Bagaimana
2021-11-11 16:23:07 Membahas Ilmu Kalam

Jam: 21.00 WIB
Malam ini!!!!

https://meet.google.com/fid-cqpi-xjo
305 views13:23
Buka / Bagaimana
2021-10-30 03:53:48 KEBENARAN LAKSANA CERMIN DARI LANGIT YANG JATUH BERSERAKAN

Ketika menjelaskan tentang kebenaran, Jalaludin rumi membuat analogi berikut

Kebenaran itu seperti cermin atau kaca yang datang dari langit.

Ketika jatuh ke bumi, ia menghantam tanah dan kemudian pecah berserakan.

Manusia-manusia memungut potongan-potongan kaca yang tidak utuh itu.

Dan walaupun ia tidak utuh, ia tetap disebut sebagai kaca/cermin.



Nah manusia kadang salah dalam memahami kebenaran. Sesuatu yang kurang benar dianggap tidak benar. Padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda.

Misalnya:
- Kurang benar
Masih ada poin yang benar hanya saja kurang
Ibaratnya angka, kurang benar itu nilainya dibawah 100

- Tidak benar
Tidak ada kebenarannya sama sekali. Jika dimasukan ke dalam matematika maka nilainya 0.

0 dan <100 tentu memiliki nilai yang berbeda.

Namun sayang sekali kita kerap menyamakan dua angka tersebut ketika melihat agama.



Dalam persoalan kalam, kita melihat ada aliran Jabariyah dan Qodariyah. Kedua aliran tersebut melandaskan pemikirannya pada Al-Quran. Tidak ada yang salah berkenaan dengan pendapat mereka tentang takdir. Yang ada hanya kurang. Mereka tidak mampu menghubungkan ayat-ayat Al-Quran yang terlihat seperti bertentangan. Ketidakmampuan mereka kemudian ditutupi oleh aliran Asy'ariyah yang mampu menghubungkan ayat tentang takdir dan kebebasan manusia.

Para pelajar ilmu kalam sering berkata, "Tanpa adanya Jabariyah dan Qodariyah maka tidak akan ada Asy'ariyah".

Jabariyah dan Qodariyah laksana potongan cermin yang tidak utuh, kemudian Asy'ariyah datang dan menghubungkan potongan yang cermin tersebut sehingga menjadi utuh.

Dan ...
Tidak menutup kemungkinan di masa mendatang, kekurangan-kekurangan pandangan Asy'ariyah akan ditutupi oleh aliran İIslam lainnya di masa mendatang.



Terlepas dari siapa yang benar dan siapakah yang kafir, sejatinya itu hak preogratif Allah. Kita tidak tahu secara pasti. Bahkan kita tidak tahu apakah kita sendiri benar di mata Allah. Yang kita lakukan saat ini hanyalah berharap dan berdoa:

اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus

صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

(Al-Fatihah)

Wallahu a3lam bishowab

Dina
t.me/mazlumahcinta
337 views00:53
Buka / Bagaimana