Get Mystery Box with random crypto!

Menebar Kajian Sunnah

Logo saluran telegram kajianislamchannel — Menebar Kajian Sunnah M
Logo saluran telegram kajianislamchannel — Menebar Kajian Sunnah
Alamat saluran: @kajianislamchannel
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 40.62K
Deskripsi dari saluran

Pembina : • Ustaz Wiwit Hardi P
• Ustaz Yulian Purnama

Ratings & Reviews

3.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

2

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

1


Pesan-pesan terbaru 4

2023-03-21 11:08:44 Hadits Palsu Anjuran Bermaafan Sebelum Ramadhan

Yaitu hadits yang banyak tersebar di internet, yang berbunyi sebagai berikut:

"Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.

Do’a Malaikat Jibril itu adalah:
“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya"

[selesai]

Namun anehnya, hampir semua orang yang menuliskan hadits ini tidak ada yang menyebutkan periwayat hadits. Hadits ini pun tidak ada di kitab-kitab hadits. Bahkan tidak kami temukan hadits di atas versi bahasa Arabnya. Maka hadits ini adalah HADITS PALSU.

Sebagian orang yang menyebutkan hadits ini, mereka mengklaim bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (3/192) dan Ahmad (2/246, 254). Ternyata pada kitab Shahih Ibnu Khuzaimah (3/192) juga pada kitab Musnad Imam Ahmad (2/246, 254) ditemukan hadits berikut:

عن أبي هريرة  أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له : يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين  قال الأعظمي : إسناده جيد

“Dari Abu Hurairah: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam naik mimbar lalu bersabda: ‘Amin, Amin, Amin’. Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?” Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril berkata kepadaku: ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua)’, maka aku berkata: ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka kukatakan, ‘Amin”.”

Al A’zhami berkata: “Sanad hadits ini jayyid”.

Hadits ini dishahihkan oleh Al Mundziri di At Targhib Wat Tarhib (2/114, 406, 407, 3/295), juga oleh Adz Dzahabi dalam Al Madzhab (4/1682), dihasankan oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (8/142), juga oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Al Qaulul Badi‘ (212), juga oleh Al Albani di Shahih At Targhib (1679).

Hadits ini berbeda dengan hadits palsu di atas, walaupun dalam lafadznya ada kemiripan.

Sehingga tidak benar orang yang mengatakan bahwa ada anjuran bermaaf-maafan sebelum Ramadhan dengan dasar hadits palsu di atas.

Semoga Allah ta'ala memberi taufik.

@kajianislamchannel
2.0K views08:08
Buka / Bagaimana
2023-03-04 15:12:12
860 views12:12
Buka / Bagaimana
2023-03-04 15:11:55 PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH

Disunnahkan puasa 3 hari setiap bulannya, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyyah.

Namanya adalah Puasa Ayyamul Bidh karena bulan berwarna putih ketika purnama.

Niatnya?
Cukup di dalam hati ingin puasa ayyamul bidh.

Keutamaannya banyak, di antaranya sebagai
[1] bekal akhirat,
[2] seperti puasa sebulan (jika dikerjakan rutin setiap bulan, seperti puasa setahun),
[3] lalu baik untuk kesehatan.

Di antara dalilnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa 3 hari di setiap bulannya seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari No. 1979)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari di setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”
[HR. Tirmidzi No. 761 dan An Nasai No. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan]

PUASA AYYAMUL BIDH PADA BULAN SYA'BAN 1444 H (13, 14 dan 15 Sya'ban 1444 H) bertepatan dengan hari

1. Senin (6 Maret 2023)
2. Selasa (7 Maret 2023)
3. Rabu (8 Maret 2023)

Silakan dishare dan semoga bermanfaat

Admin KajianIslamChannel

IG dan TG @kajianislamchannel

#kajianislamchannel #kajianislam_channel #puasaayyamulbidh #puasasunnahayyamulbidh #ayyamulbidhsyaban1444
927 views12:11
Buka / Bagaimana
2023-02-09 19:23:37 SIAP DIUJI ALLAH KETIKA HIJRAH

Hijrah disini artinya meninggalkan kehidupan yang jauh dari agama menuju kehidupan baru yang berusaha serius menerapkan ajaran agama.

Mungkin banyak dengar cerita saudara-saudara kita yang hijrah, meninggalkan riba, meninggalkan musik, meninggalkan pekerjaan haram, meninggalkan bid'ah, meninggalkan maksiat, kemudian mereka diberi kemudahan-kemudahan setelah hijrah, rezeki lancar, hidup juga makmur.

Namun itu hanya sebagian dari kisah-kisah hijrah. Disamping kisah-kisah gemerlap itu, ada kisah-kisah lain. Ada yang setelah hijrah kemudian berseloroh: "mengapa hidup saya lebih susah ketika sudah hijrah?". Ada yang diuji dengan seretnya rezeki. Ada yang harus mengalami konflik rumah-tangga. Ada yang diuji dengan gangguan dari keluarganya atau teman-temannya.

Saya katakan, memang begitulah sunnatullah, yang siap hijrah akan diuji! Allah Ta'ala berfirman:

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al Ankabut: 2).

Yang setelah hijrah diberi nikmat dan mudahnya rezeki itu pun ujian, apakah ia bisa tetap istiqomah dengan nikmat tersebut, ataukah menjadikannya luntur dan futur?

Yang jelas, setelah hijrah, siap diuji oleh Allah. Harus siap, harus berani, demi menggapai ridha-Nya dan jannah-Nya.

Surga itu butuh diperjuangkan. Harus bersabar. Tujuan akhir kita adalah akhirat, dunia itu sebentar, akhirat itu abadi. Dunia itu hina, kemenangan di akhirat itu kemuliaan!

Semoga Allah memberi taufiq.

@kajianislamchannel
1.0K views16:23
Buka / Bagaimana
2023-02-02 18:35:31
E-Book Baru: "20 Konflik Rumah Tangga Dan Solusinya"

Download: http://bit.ly/20-konflik
1.5K views15:35
Buka / Bagaimana
2023-02-02 16:20:49
1.8K views13:20
Buka / Bagaimana
2023-02-02 16:20:34 PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH

Disunnahkan puasa 3 hari setiap bulannya, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyyah.

Namanya adalah Puasa Ayyamul Bidh karena bulan berwarna putih ketika purnama.

Niatnya?
Cukup di dalam hati ingin puasa ayyamul bidh.

Keutamaannya banyak, di antaranya sebagai
[1] bekal akhirat,
[2] seperti puasa sebulan (jika dikerjakan rutin setiap bulan, seperti puasa setahun),
[3] lalu baik untuk kesehatan.

Di antara dalilnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa 3 hari di setiap bulannya seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari No. 1979)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari di setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”
[HR. Tirmidzi No. 761 dan An Nasai No. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan]

PUASA AYYAMUL BIDH PADA BULAN RAJAB 1444 H (13, 14 dan 15 Rajab 1444 H) bertepatan dengan hari

1. Sabtu (4 Februari 2023)
2. Ahad (5 Februari 2023)
3. Senin (6 Februari 2023)

Silakan dishare dan semoga bermanfaat

Admin KajianIslamChannel

IG dan TG @kajianislamchannel

#kajianislamchannel #kajianislam_channel #puasaayyamulbidh #puasasunnahayyamulbidh #ayyamulbidhrajab1444
1.7K views13:20
Buka / Bagaimana
2023-01-18 06:48:39 Cara Menghindari Aliran Sesat

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

تركتُ فيكم أمريْنِ لن تضلُّوا ما تمسَّكْتُم بهما : كتابَ اللهِ وسُنَّةَ رسولِه

“Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua hal, kalian tidak akan sesat jika berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunnah Rasul-Nya” (HR. Malik dalam Al Muwatha [2/899], Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih [184] mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dari hadits ini jelaslah bahwa cara agar terhindar dari kesesatan adalah berpegang teguh terhadap Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Yaitu dengan mempelajarinya, lalu mengamalkannya.

Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berkata,

لست تاركا شيئا كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعمل به إلا عملت به إني أخشى إن تركت شيئا من أمره أن أزيغ

“Tidaklah aku biarkan satupun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang” (HR. Bukhari no. 3093 dan Muslim no. 1759).

Pada hadits tersebut juga terdapat isyarat pentingnya mempelajari ilmu agama, yaitu Al Qur’an dan Hadits. Karena pada hakekatnya, orang yang terjerumus dalam kesesatan adalah orang yang tidak paham dan tidak mengerti ilmu agama dengan baik dan benar. Sebagaimana Allah Ta’ala mensifati orang-orang musyrikin yang sesat sebagai orang-orang yang tidak paham:

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا

“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar dan memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu” (QS.Al Furqan: 44).

Karena ilmu agama akan menjaga seseorang dari kemaksiatan dan kesesatan. Semakin tinggi ilmunya, semakin tebal perisainya terhadap kemaksiatan dan kesesatan. Sebagaimana perkataan para ulama kita terdahulu ketika membandingkan ilmu dan harta: “Ilmu akan menjaga pemiliknya di dunia dan di akhirat. Sementara harta tidak dapat menjagamu. Bahkan dirimulah yang menjaga harta-hartamu di dalam kotak dan lemari”. (Dinukil dari terjemah Kayfa Tatahammas fi Thalabil ‘Ilmi Asy Syar’i, Abul Qa’qa Alu Abdillah)

Secara ringkas, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar seseorang terhindar dari pengaruh aliran sesat, antara lain:

* Mempelajari ilmu agama. Selain karena hukumnya wajib, dengan mempelajari agama seseorang akan mampu mengetahui ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Islam namun disamarkan seolah merupakan ajaran Islam. Hadirilah majelis-majelis ta’lim yang dibimbing oleh ustadz yang terpercaya. Belilah buku, majalah, VCD atau MP3 yang berisi kajian Islam ilmiah yang membahas Al Qur’an dan hadits di dalamnya. Namun berhati-hatilah terhadap majelis-majelis ta’lim, buku, majalah atau VCD yang di dalamnya jarang atau bahkan tidak membahas Al Qur’an dan Hadits, walaupun isinya kelihatan baik

* Kenali dan pahami ciri-ciri aliran sesat

* Sering bergaul dengan ahlul ‘ilmi, yaitu orang-orang yang memiliki kapasitas ilmu agama yang baik, atau orang-orang yang semangat menuntut ilmu agama

* Jadilah insan yang ilmiah, yang senantiasa melakukan sesuatu atas dasar yang kokoh

* Taruhlah rasa curiga bila menemukan sekelompok orang yang berdakwah Islam namun dengan cara sembunyi-sembunyi dan takut diketahui orang banyak

* Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama atau ustadz yang terpercaya ketika menemukan sebuah keganjilan dalam praktek beragama

* Berdoa memohon pertolongan Allah agar dihindarkan dari kesesatan dan dimantapkan dalam kebenaran. Sebagaimana dicontohkan pula oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau berdoa: Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik . Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Membolak-balikan Hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu”. (HR. Muslim)

@fawaid_kangaswad
651 views03:48
Buka / Bagaimana
2023-01-16 10:20:17 Homoseksual adalah hal yang diharamkan dalam Islam secara jelas berdasarkan dalil-dalil dan kesepakatan para ulama Islam.

Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata:

وَأجْمع الْمُسلمُونَ على أَن التلوط من الْكَبَائِر الَّتِي حرم الله تَعَالَى

"Kaum muslimin (para ulama) bersepakat bahwa homoseksual adalah dosa besar yang diharamkan oleh Allah Ta'aala" (Al Kabaair, 1/56).

Hingga tidak perlu lagi 'ditinjau ulang' hukumnya, lebih lagi oleh yang tidak paham agama.

@fawaid_kangaswad
1.6K views07:20
Buka / Bagaimana
2023-01-16 10:20:05 Mengingkari kebid'ahan walaupun dalam bab adab

Dari Abdullah bin 'Abbas radhiallahu 'anhuma:

أنَّ رجُلًا سلَّمَ على ابنِ عبَّاسٍ، فقالَ: السَّلامُ عليكُمْ ورحمةُ اللَّهِ وبركاتُهُ، ثُمَّ زادَ شيئًا، فقالَ ابنُ عبَّاسٍ: إنَّ السَّلامَ انْتَهى إلى البركةِ

“Ada seorang lelaki yang mengucapkan salam kepada Ibnu Abbas. Ia berkata: Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh dengan ditambah ucapan lainnya. Maka Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya ucapan salam itu hanya sampai “wabarakatuh””.

(Diriwayatkan Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah [12/ 257], dishahihkan oleh Syu'aib Al Arnauth dalam Takhrij Syarhus Sunnah).

@fawaid_kangaswad
1.6K views07:20
Buka / Bagaimana