Get Mystery Box with random crypto!

Menebar Kajian Sunnah

Logo saluran telegram kajianislamchannel — Menebar Kajian Sunnah M
Logo saluran telegram kajianislamchannel — Menebar Kajian Sunnah
Alamat saluran: @kajianislamchannel
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 40.62K
Deskripsi dari saluran

Pembina : • Ustaz Wiwit Hardi P
• Ustaz Yulian Purnama

Ratings & Reviews

3.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

2

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

1


Pesan-pesan terbaru 3

2023-06-27 02:03:50 Mustajabnya Do’a pada Hari Arafah

Sebaik-baik do’a adalah do’a hari Arafah -9 Dzulhijjah-. Maksudnya, do’a ini paling cepat diijabahi. Sehingga kita diperintahkan untuk konsen melakukan ibadah yang satu ini di pada hari Arafah, apalagi untuk orang yang sedang wukuf di Arafah.

Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim no. 1348).

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).


Sumber: https://muslim.or.id/10500-mustajabnya-doa-pada-hari-arafah.html

____

https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
4.0K views23:03
Buka / Bagaimana
2023-06-27 02:03:38
3.5K views23:03
Buka / Bagaimana
2023-06-26 12:34:19 Puasa Arafah Menghapuskan Dosa 2 Tahun

Hari Arafah -9 Dzulhijjah- adalah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyari’atkan amalan yang mulia yaitu puasa. Puasa Arafah ini disunnahkan bagi yang tidak berhaji.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Sumber https://rumaysho.com/2909-puasa-arafah-menghapuskan-dosa-2-tahun.html

____

https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
4.3K views09:34
Buka / Bagaimana
2023-06-26 12:34:12
4.1K views09:34
Buka / Bagaimana
2023-05-31 15:56:45
3.2K views12:56
Buka / Bagaimana
2023-05-31 15:56:20 PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH

Disunnahkan puasa 3 hari setiap bulannya, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyyah.

Namanya adalah Puasa Ayyamul Bidh karena bulan berwarna putih ketika purnama.

Niatnya?
Cukup di dalam hati ingin puasa ayyamul bidh.

Keutamaannya banyak, di antaranya sebagai
[1] bekal akhirat,
[2] seperti puasa sebulan (jika dikerjakan rutin setiap bulan, seperti puasa setahun),
[3] lalu baik untuk kesehatan.

Di antara dalilnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa 3 hari di setiap bulannya seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari No. 1979)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari di setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”
[HR. Tirmidzi No. 761 dan An Nasai No. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan]

PUASA AYYAMUL BIDH PADA BULAN DZULQA'DAH 1444 H (13, 14 dan 15 Dzulqa'dah 1444 H) bertepatan dengan hari

1. Jum'at (2 Juni 2023)
2. Sabtu (3 Juni 2023)
3. Ahad (4 Juni 2023)

Silakan dishare dan semoga bermanfaat

Admin KajianIslamChannel

IG dan TG @kajianislamchannel

#kajianislamchannel #kajianislam_channel #puasaayyamulbidh #puasasunnahayyamulbidh #ayyamulbidhdzulqadah1444
3.3K views12:56
Buka / Bagaimana
2023-05-02 09:52:35
2.4K views06:52
Buka / Bagaimana
2023-05-02 09:52:24 PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH

Disunnahkan puasa 3 hari setiap bulannya, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyyah.

Namanya adalah Puasa Ayyamul Bidh karena bulan berwarna putih ketika purnama.

Niatnya?
Cukup di dalam hati ingin puasa ayyamul bidh.

Keutamaannya banyak, di antaranya sebagai
[1] bekal akhirat,
[2] seperti puasa sebulan (jika dikerjakan rutin setiap bulan, seperti puasa setahun),
[3] lalu baik untuk kesehatan.

Di antara dalilnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa 3 hari di setiap bulannya seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari No. 1979)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari di setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”
[HR. Tirmidzi No. 761 dan An Nasai No. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan]

PUASA AYYAMUL BIDH PADA BULAN SYAWAL 1444 H (13, 14 dan 15 Syawal 1444 H) bertepatan dengan hari

1. Kamis (4 Mei 2023)
2. Jum'at (5 Mei 2023)
3. Sabtu (6 Mei 2023)

Silakan dishare dan semoga bermanfaat

Admin KajianIslamChannel

IG dan TG @kajianislamchannel

#kajianislamchannel #kajianislam_channel #puasaayyamulbidh #puasasunnahayyamulbidh #ayyamulbidhsyawal1444
2.4K views06:52
Buka / Bagaimana
2023-04-20 13:07:55 Sunnah-Sunnah Di Hari Idul Fitri

* Mandi. Dalilnya:

أن رجلا سأل عليا ، رضي الله عنه ، عن الغسل ، فقال : غتسل كل يوم إن شئت ، قال : لا بل الغسل, قال اغتسل كل يوم جمعة ، ويوم الفطر ، ويوم النحر ، ويوم عرفة

“Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau’. Lelaki tadi berkata: ‘bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi’. Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah’” (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Al Irwa 1/177).

Batasan minimal mandinya adalah meratakan air ke seluruh tubuh disertai kumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air ke hidung). Yang sempurna adalah mandi dengan urutan sebagaimana dalam hadits Aisyah.

* Memakai pakaian yang terbaik. Sebagaimana diriwayatkan dari Nafi’:

أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَلْبَسُ فِي الْعِيدَيْنِ أَحْسَنَ ثِيَابِهِ

“Ibnu Umar biasa mengenakan bajunya yang terbaik pada Idul Fitri dan Idul Adha” (HR. Al Baihaqi 6143, dishahihkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 2/510).

* Makan sebelum berangkat shalat Id. Dan disunnahkan makan kurma dengan jumlah ganjil. Dalilnya hadits Anas bin Malik:

كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يغدو يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً

“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan kurma terlebih dahulu, dan beliau makan kurma dengan jumlah ganjil” (HR. Bukhari).

Juga hadits Buraidah:

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلم لا يخرجُ يومَ الفطرِ حتَّى يَطعَم ، ويومَ النحرِ لا يأكل حتَّى يرجعَ فيأكلَ من نَسِيكتِهِ

“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali dari shalat, lalu makan dengan daging sembelihannya” (HR. Muslim 1308).

* Mengambil jalan yang berbeda ketika pergi shalat Id. Dalilnya hadits Jabir:

كان النبي – صلى الله عليه وسلم – إذا كان يوم عيدٍ خالَفَ الطريقَ

“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya ketika hari Id mengambil jalan yang berbeda antara pulang dan pergi” (HR. Bukhari 986).


* Bertakbir dengan suara keras ketika menuju lapangan hingga shalat dimulai. Ini diambil dari ayat:

وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Agar kalian menyempurnakan hitungannya, dan kalian bertakbir kepada Allah atas hidayah yang Allah berikan. Dan agar kalian bersyukur" (QS. Al Baqarah: 185).

* Para wanita haid dan yang ada halangan shalat tetap menghadiri shalat id, walaupun tidak ikut shalat. Sebagaimana hadits dari Ummu ‘Athiyyah radhiallahu’anha :

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نخرج ذوات الخدور يوم العيد قيل فالحيض قال ليشهدن الخير ودعوة المسلمين قال فقالت امرأة يا رسول الله إن لم يكن لإحداهن ثوب كيف تصنع قال تلبسها صاحبتها طائفة من ثوبها

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan wanita yang dipingit (juga wanita yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin. Kemudian seorang wanita berkata: ‘Wahai Rasulullah jika diantara kami ada yang tidak memiliki pakaian, lalu bagaimana?’. Rasulullah bersabda: ‘Hendaknya temannya memakaikan sebagian pakaiannya‘” (HR. Abu Daud, no.1136. Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud).

Wallahu a'lam.

Ust. Yulian Purnama

@kajianislamchannel
1.1K views10:07
Buka / Bagaimana
2023-03-26 11:00:26 Kamar kosong rawan ditempati setan

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

فِرَاشٌ لِلرَّجُلِ، وَفِرَاشٌ لِأَهْلِهِ، وَالثَّالِثُ لِلضَّيْفِ، وَالرَّابِعُ لِلشَّيْطَانِ

"Kamar pertama untuk laki-laki (dan istrinya), kamar kedua untuk keluarganya, kamar ketiga untuk tamu, kamar keempat untuk setan" (HR. Muslim no. 2084).

An Nawawi menjelaskan:

مَعْنَاهُ أَنَّ مَا زَادَ عَلَى الْحَاجَةِ فَاتِّخَاذُهُ إِنَّمَا هُوَ لِلْمُبَاهَاةِ، وَالِالْتِهَاءِ بِزِينَةِ الدُّنْيَا. وَمَا كَانَ بِهَذِهِ الصِّفَةِ فَهُوَ مَذْمُومٌ، وَكُلُّ مَذْمُومٍ يُضَافُ إِلَى الشَّيْطَانِ؛ لِأَنَّهُ يَرْتَضِيهُ وَيُحَسِّنُهُ، وَقِيلَ إِنَّهُ عَلَى ظَاهِرِهِ، وَإِنَّهُ إِذَا كَانَ لِغَيْرِ حَاجَةٍ، كَانَ لِلشَّيْطَانِ عَلَيْهِ مَبِيتٌ وَمَقِيلٌ

"Maknanya, kamar yang berlebihan dari kebutuhan, maka itu biasanya untuk berbangga, dan berbuat kesia-siaan dengan perhiasan dunia. Dan pemilik kamar kosong yang demikian sifatnya, ia tercela, dan setiap yang tercela maka dinisbatkan kepada setan. Karena setan pasti senang dan menganggap bagus sifat seperti itu.

Pendapat yang kedua, makna hadits sebagaimana zahirnya. Yaitu kamar yang melebihi kebutuhan akan menjadi tempat menginap dan tempat qailulah (tidur siang) setan" (Syarah Shahih Muslim, 14/59).

Solusinya, jika buat rumah jangan berlebihan sehingga ada kamar yang tidak termanfaatkan. Jika sudah terlanjur ada kamar yang tidak termanfaatkan maka diusahakan untuk dimanfaatkan.

Wallahu a'lam.

@kajianislamchannel
1.3K views08:00
Buka / Bagaimana