-𝗗 𝟵𝟲%

2022-07-08 20:11:21 ada satu hal yang ingin aku ulang saat dewasa. menangis dengan suara yang keras didepan orang tua. dulu aku nangis sampe suara serak hanya karena gak dibelikan mainan, jajan atau gak dikasih pergi main. dan ortu aku selalu berusaha nenangin dengan pelukan, ucapan yang lembut dengan penuh kasih sayang. dan sekarang aku pengen ngelakuin itu, pengen nangis sekencang-kencangnya didepan ortu karena aku merasa cape dengan kehidupan, aku merasa kesepian padahal rumah aku selalu ramai, aku capek tanpa alasan, aku lelah dengan masalah yang bahkan aku gak tau apa masalahnya "aku cuma mau nangis dan bilang, ma.. pa.. aku capek dan pengen nyerah". kalo kalian nanya aku cape karena apa? aku juga gak tau, aku cuma lelah aja, aku tidur diatas jam 00.00, jarang makan, selalu sedih, temen aku udah gak banyak, merasa kesepian dan aku membenci diriku sendiri. jika aku menangis dihadapan kalian sekarang pasti pandangan kalian akan aneh, karena kalian selalu menganggap aku anak dewasa yang kuat. maaf jika sampe saat ini aku gak bisa berbagi cerita sama kalian. Buka / Bagaimana

2022-07-08 06:28:30 Orang yang kesehariannya kelihatan haha hihi sama orang yang sering nangis atau lebih ke sering memperlihatkan emosinya, kalo diajak deep talk bakal ketahuan. Yang sering ketawa malah paling banyak masalahnya, karena mereka terlalu fokus menghibur orang lain dibanding dirinya sendiri. Tidak mau orang lain mengkhawatirkan dirinya, lebih suka mendem semuanya sendiri atau lebih ke ga ada tempat cerita. Jadi, buat siapapun yang punya temen, keluarga atau pasangan yang kaya gitu, bukan berarti mereka baik-baik aja. Mereka juga manusia biasa, mereka juga boleh rapuh. Yang mereka butuhkan hanyalah tempat untuk mereka cerita, tapi mereka ga punya. Jadilah salah satunya, jagalah mental orang-orang terdekat kalian. Berfikirlah sebelum berbicara, kalian ga akan tau rasanya ketika dinasehati aja berasa dibully. Buka / Bagaimana

2022-07-07 06:35:01 Tidak apa-apa jika hidup membuat kamu takut saat ini dan kamu tidak benar-benar tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tidak apa-apa jika semuanya tampak menyakitkan dan yang kamu rasakan hanyalah cemas dan khawatir. Dan tidak apa-apa jika kamu putus asa tentang segalanya. Tidak masalah, semua perasaan ini memiliki nilai dan kamu tidak perlu berpura-pura seolah itu tidak menyakiti kamu. Kekuatan terbesar kita terletak pada kemampuan kita untuk mengakui rasa sakit kita, hal-hal yang menyakiti kita. Ingat, semua yang kamu alami sifatnya sementara, tidak ada satupun yang ada di sini untuk tinggal selamanya. Tetapi ketika mereka pergi, mereka akan meninggalkan kamu sebagai pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Jadi, biarkan diri kamu merasakan semua yang perlu kamu rasakan. Lakukan apapun yang kamu rasa perlu untuk menyembuhkan diri sendiri. Tidak apa-apa jika itu membutuhkan waktu, tidak apa-apa jika tidak ada yang masuk akal saat ini. Buka / Bagaimana