Get Mystery Box with random crypto!

Cinta nabi cinta syariah

Logo saluran telegram cintanabiofficial — Cinta nabi cinta syariah C
Logo saluran telegram cintanabiofficial — Cinta nabi cinta syariah
Alamat saluran: @cintanabiofficial
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 11.18K
Deskripsi dari saluran

Cinta nabi cinta syariah official account

Ratings & Reviews

3.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

1

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru

2022-08-31 13:48:07
177 views10:48
Buka / Bagaimana
2022-08-28 02:47:10 *Dakwah di Waktu Sisa ?*
By Rizqi Awal
_Pegiat Komunitas Hijrah_

Di dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam memerintahkan setiap muslim untuk menghilangkan kemungkaran sesuai dengan kemampuannya;

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ , فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ , وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإيمَانِ

“Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemunkaran, hendaknya dia merubah dengan tangannya, kalau tidak bisa hendaknya merubah dengan lisannya, kalau tidak bisa maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim).

Artinya dakwah adalah seruan mulia, kegiatan terhormat dan tersemat kewajiban bagi siapa pun sesuai kadar dan kemampuannya.

Dakwah merupakan pekerjaan terbaik, sesuai firman Allah SWT, ”Siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Fushshilat, 41: 33) Ayat ini dikukuhkan oleh Sabda Rasulullah SAW : لِأَنْ يَهْدِيَكَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ مِنْ حُمُرِ النَّعَمِ. رواه مسلم Yang artinya : Sungguh jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui engkau (dakwah engkau) maka itu lebih baik bagimu daripada engkau memiliki onta merah. (HR. Muslim)

Jadi, bila kita ambil bagian dari aktivitas rutin berdakwah, bukan berarti menganggur tetapi sejatinya itulah pekerjaan terbaik.

Nilai gajinya tak dapat dihitung dengan gaji atas upah pekerjaan kita, sebab bayarannya adalah aliran pahala. Itulah mengapa, sejatinya siapa pun yang serius berdakwah tentu dia tidak akan mengatakan, "Saya nggak punya waktu tadz", "Afwan tadz, pekan ini sibuk sekali rasanya nggak sempat dakwah".

Sebab, bagi seorang mukmin, dakwah adalah kewajiban, yang hakikatnya harus diusahakan agar aktivitas itu tetap bisa berlangsung. Bahkan, diwaktu waktu padatnya kita dengan urusan dunia.

Semisal, sebelum berangkat kantor, kita bawa buletin dakwah untuk kita berikan ke tukang jualan nasi uduk yang rutin kita beli agar setidaknya penjual nasi uduk itu nantinya bisa membaca buletin itu diwaktu senggang.

Dalam proses menunggu angkutan umum, proses dakwah itu bisa dilakukan dengan sebarkan pesan pesan dakwah via WhatsApp, menyebarkan majalah, buletin atau tabloid dakwah kepada mereka yang sedang menunggu.

Atau bila tak sempat punya waktu sama sekali, cobalah bantu dalam menggunakan sarana hartamu, dengan membelikan buku "Materi Dasar Islam" yang nantinya buku buku ini disebarkan ketika lagi di jalan, di kantor atau minta dititipkan ke sahabat kita agar buku buku ini bisa tersampaikan.

Tidak dapat dipungkiri, ketika hidup di dunia ini akan banyak hal yang bisa kita lakukan. Namun terkadang, karena banyaknya hal yang kita lakukan itulah banyak waktu yang kita lakukan hanya untuk duniawi semata.

Jika kita sadari, dari waktu 24 jam yang telah Allah berikan, berapa jam kah kita berikan waktu terbaik kita untuk Allah? Jika kita evaluasi diri kita, betapa banyak kita memberikan waktu untuk Allah dan membela Islam ini hanyalah waktu yang tersisa.

Bukankah Allah yang telah menganugrahi kita waktu yang berharga ini? Lalu mengapa Allah pula yang mendapatkan waktu sisa dari waktu terbaik kita? nampaknya banyak hal yang seharusnya kita evaluasi dan perbaiki.

Rasanya tak adil, jika selama ini kita meminta kepada Allah apa-apa yang terbaik untuk kita dapatkan. Lalu bagaimana dengan apa yang kita persembahkan pada Allah? Sudahkan kita berikan yang terbaik untuk Allah?

Sadarilah wahai sahabatku, tak heran jika kita mendapatkan kepayahan, keletihan, dan kekecewaan bertubi tubi dalam kehidupan ini. Karena kita telah memberikan waktu sisa untuk Allah.

Maka berdakwah lah, semampunya dengan sungguh sungguh. Berikan waktu yang terbaik untuk dakwah ini, agar Allah Subhana Wata'ala memberikan kita pertolongan dalam banyak kesempatan dan kebutuhan nantinya. Aamiin.
943 views23:47
Buka / Bagaimana
2022-08-26 04:46:51 *Sudahlah, Rakyat ini Beban Bagi Pemerintah Indonesia!*

Oleh: _Rizqi Awal,SE.Sy_
Pengamat Kebijakan Publik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan saat ini pihaknya tengah menghitung betul dampak ekonomi dari kenaikan harga BBM jenis pertalite. Wacana kenaikan ini mengemuka setelah Jokowi menyebut beban subsidi APBN untuk bahan bakar minyak sudah sangat besar, yakni mencapai Rp502 triliun.

Padahal subsidi itu ya tentu mengalirnya kepada Rakyat, kenapa dikatakan Beban? Toh harusnya, Pemerintah ini yang kerja keras cari jalan keluarnya, Jangan sampai rakyat diminta bertanggung jawab, sementara Pemerintah lepas tangan.

Perlu diketahui juga bahwa dalam satu pekan terakhir, minyak mentah berjangka Brent menetap di level USD 96,72 per barel, naik 13 sen. Sementara West Texas Intermediate AS berakhir 27 sen lebih tinggi pada level USD 90,77 AS per barel.

Di sisi lain, pemerintah dalam APBN perubahan 2022 juga sudah mengubah asumsi Indonesia crude price, dari hanya USD 63 per barel menjadi USD 100 per barel.

Artinya di tengah harga minyak dunia yang sedang turun di bawah USD 100 per barel, padahal asusmsi ICP dalam APBN di angka USD100 per barel, adalah hal yang sangat aneh kalau pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi.

Lagi lagi, Apakah ini permainan Kartel dan Pialang, Oknum Pengkhianat dan mereka yang Korup, yang coba mengambil untung dari sisi lemahnya negara dalam menyuplai kebutuhan bensin untuk rakyat.

Lagi lagi, bahasa keuangan senantiasa bilang bahwa Beban Subsidi APBN terlampau memberatkan. Kenapa Kemenkeu dan Kemenkomarvest dan bidang koordinator ekonomi tidak serius menggarap diversifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi di bidang energi kita? Apa karena cuannya sedikit yang bakal mengalir kekantong pejabat dan partai?

Lihatlah Petronas, negara tetangga kita yang getol untuk bisa membuka dan menggarap lahan baru dibidang energi.

Atau daripada BRIN kita sibuk menguatkan ideologi negara melawan Radikalisme, baiknya BRIN memfokuskan diri untuk membuat energi terbarukan dan solusi atas permasalah BBM yang ada.

Kalau dirasa memang kendaraan listrik disinyalir lebih hemat energi dan hijau emisi, kenapa tidak melipatgandakan produksi dan solusi permodalan untuk mengganti hal tersebut?

Atau jangan jangan, Politik Ekonomi di bidang Energi yang berpijak pada kepentingan Kapitalis yang membuat sentuhan energi yang murah itu tidak dapat terjadi?

Kenapa juga tidak menggarap lebih serius pertambangan yang lainnya dan mengelola sendiri industri industri itu dari hulu hingga hilir yang keuntungan industri energi itu nantinya bisa memback-up urusan Subsidi pembiayaan BBM.

Bukan kah kita raja di bidang Batu bara, nikel, timah, emas, gas alam hingga yang tidak termasuk ke dalam energi fosil seperti halnya Minyak Sawit, kita adalah raja Dirajanya?

Saya lupa, ini bukan negara berdaulat energi, tetapi ini negara Oligarki. Dimana bukan mensejahterakan rakyat secara massal, tetapi mensejahterakan mereka yang ngaku rakyat tapi mereka adalah oligarki sejati!
1.2K views01:46
Buka / Bagaimana
2022-08-24 10:55:05 *414 Mahasiswa Bandung Tertular HIV, Nah Looo Apakah ini Karena Didikan Radikalisme?*

Oleh:_Rizqi Awal_
Pengamat Kebijakan Publik

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat kasus penularan HIV AIDS didominasi oleh usia produktif. Hingga Desember 2021, tercatat ada 12.358 pengidap HIV/AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung.
Rinciannya, 5.943 di antaranya merupakan warga Kota Bandung. Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi mengatakan penularan HIV AIDS yang saat ini terjadi didominasi oleh warga yang memiliki umur produktif 20-29 tahun.

"Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44,84 persen, usia produktif banget," kata Silvia kepada detikJabar via sambungan telepon, seperti dilansir detikJabar, Selasa (23/8/2022).

Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung ini menyasar semua kalangan dan profesi, salah satunya mahasiswa. Dari kasus penularan yang mencapai 5.943 kasus, mahasiswa menyumbang kasus positif mencapai 6,97 persen atau mencapai 414 kasus.

Menanggapi informasi tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bandung melakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi terkait pergaulan bebas yang terjadi di usia remaja-dewasa.

Sekedar peringatan saja, pernikahan usia dini, yang dianggap tabu, dilarang sehingga makin marak pasangan seks bebas. Selain itu kondisi ini dipengaruhi pula oleh isu Radikalisme, sehingga pemahaman agama tidak boleh "fanatis" yang pada akhirnya mengarah kepada pergaulan bebas.

Selain Seks Bebas, penyalah gunaan jarum suntik yang digunakan untuk penggunaan narkoba menambah jumlah para pengidap HIV ini. Pendidikan berbasis Revolusi mental yang tak punya tolak ukur pasti inilah yang membuat kecemasan dan kekhawatiran kita melihat generasi muda kita rawan tertular HIV AIDS.

Seperti halnya penelitian di Kota Malang. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sri Sunaringsih Ika Wardojo dalam penelitiannya menghasilkan kesimpulan berkenaan tentang kualitas hidup pasien human immunodeficiency virus (HIV)-acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Penelitian menunjukkan jika pola hidup LGBT dan seks bebas memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kasus HIV-AIDS di Kota Malang, Jawa Timur.

"Keterbukaan atas kelompok-kelompok rentan HIV-AIDS, seperti LGBT dan seks bebas juga turut berkontribusi meningkatkan angka kenaikan HIV di Kota Malang," kata Ika dalam siaran pers yang diterima Republika, di Kota Malang, Rabu (2/2/2022).

Ironis memang. Saya pribadi, selaku yang pernah bergerak dalam kehidupan mahasiswa di kampus, sebaiknya pihak kampus tidak antipati tentang pendidikan Islam dan ajakan mahasiswa untuk menjadikan AL-quran dan As-sunnah menjadi rujukan. Bila perlu diarea kampus dan sekitarnya diberlakukan hukum syariat yang ketat sehingga pergaulan bebas tidak mudah terjadi.
1.4K views07:55
Buka / Bagaimana
2022-08-13 16:31:01 [LIVE] DISKUSI AKTUAL : CFW : KRISIS IDENTITAS REMAJA MASA KINI

Fenoma Citayam Fashion Week (CFW) di sudut Ibukota masih hangat diperbincangkan hingga saat ini. Aksi lenggak lenggok remaja secara terbuka ini meski sudah ditutup masih menuai kontroversi. Mulai dari dalih mencari eksistensi diri hingga mengarah pada LGBT. Meski pemerintah setempat berupaya merelokasi bahkan menawarkan beasiswa pribadi.

Seperti apakah CFW dan dampaknya bagi remaja masa kini? Apakah benar CFW hanya semata sebagai ajang menunjukkan eksistensi diri? Bagaimanakah Islam menyikapi dan memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini? Mari simak pembahasannya dalam kajian Diskusi Aktual yang diselenggarakan pada:

Ahad, 14 Agustus 2022
Pukul 09.00 WIB

Narasumber 1 :
, Adila Nuriman

Narasumber 2 :
Ach. Suprayitno, S.Pd.

Narasumber 3 :
Rizky Awal

Link YouTube




Selamat menyaksikan, semoga bermanfaat.

Bagi Anda pemirsa BI TV yang ingin mendapatkan link zoom, informasi terbaru dan setiap agenda BI TV silahkan klik :

https://lynk.id/baitulilmitv

===========================
*Baitul Ilmi TV Channel*
_Meraih Berkah BerIslam Kaffah_
===========================

Jangan Lupa SUBSCRIBE dan bunyikan LONCENG NOTIFIKASI agar tidak ketinggalan informasi berkah yang ter- update dari kami, terima kasih. Sebarkan untuk bersama-sama mendapat pahala jariyah.

#DiskusiAktual
#baitulilmitv
2.2K views13:31
Buka / Bagaimana
2022-08-13 16:30:57
1.7K views13:30
Buka / Bagaimana
2022-08-09 18:03:13 *Efek MU134H4L4H dari para Orang dan Kelompok Soleh yang Terzalimi*

Oleh: Rizqi Awal
_*Pegiat Komunitas Hijrah*_

Sesungguhnya doa orang Soleh yang terzalimi memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Doanya akan mudah diijabah oleh Allah SWT, seakan-akan tidak ada sesuatu yang dapat menghalanginya. Maka dari itu, sebagai seorang muslim wajib menghindari perbuatan menzalimi orang lain.

Zalim memiliki arti celaka. Secara bahasa, zalim dapat diartikan sebagai perbuatan yang menyebabkan orang lain teraniaya atau celaka.

Kata zalim (azh-zhulmu) dengan beragam perubahan bentuknya telah disebutkan di dalam Al Quran sekitar 280 kali. Kesemuanya memperingatkan terhadap kezaliman, mengancam orang-orang zalim, menjelaskan tempat kembali mereka, serta menyingkap penyesalan orang zalim pada hari kiamat.

Perbuatan zalim memiliki efek yang buruk seperti, menghilangkan kebaikan, memutus tali persaudaraan, dan mendatangkan azab Allah SWT.

Allah SWT sangat murka kepada siapa pun yang berbuat zalim. Dalam Al-Quran Surat Al Furqan ayat 19, Allah SWT berfirman yang artinya: “Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar.”

Rasulullah SAW juga senantiasa memperingatkan umatnya untuk tidak menyepelekan doa orang terzalimi. Dalam sebuah hadist juga diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah SWT akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (Hadist Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Masih ingatkah Akhir tahun 2020, keluarga korban enam laskar Front Pembela Islam atau FPI yang tewas ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk melakukan sumpah mubahalah .

Ajakan mubahalah ini setidaknya diajukan Suhada, ayah Faiz Ahmad Syukur salah satu korban insiden tersebut. Ia mengatakan, bahwa dirinya tidak mengerti hukum terkait tewasnya para laskar. Ia mengaku hanya mengerti syariat Islam , untuk itu ia mengajak Kapolda Metro Jaya untuk melakukan sumpah mubahalah.

Begitu juga kita tak pernah tahu apa dan bagaimana doa para habaib, kyai, ulama dan aktivis yang berpayung dibawah FPI dan HTI yang bisa jadi dalam keadaan dizalimi, juga doa dari IBHRS, habib Anis, Kyai Sobri Lubis, Ruslan Buton, Ali Baharsyah, Gus Nur hingga nama Edy Mulyadi. Doa doa mereka bisa jadi dalam posisi diterima oleh Allah SWT dan amat dahsyat bila doa doa ini diterima dan kabul.

Siapa pun yang mendiamkan, mengiyakan, menyetujui bahkan terlibat dalam aktivitas kezaliman itu niscaya bisa jadi akan jadi target terkabulnya azab atas kezaliman itu.

Dan bisa jadi satu persatu doa para alim dan kelompok Soleh itu satu persatu sedang diwujudkan oleh Allah SWT saat ini.
2.6K views15:03
Buka / Bagaimana
2022-08-05 19:54:19 *Kyai Ahmad Zainuddin Sentil habis soal mempertahan aqidah itu seperti apa*

Oleh: _Rizqi Awal_
Pengamat Kebijakan Publik

Mempelajari ilmu aqidah wajib hukumnya bagi setiap Muslim. Penjelasan akan hukum tersebut sudah banyak kita dengar; entah dari pelajaran di pesantren, atau dari penjelasan para ulama di sekitar kita ketika pengajian. Sejak kecil kita sudah ditempa dengan dasar-dasar ilmu keimanan, tentunya tanpa melibatkan pemikiran teologis yang kompleks dan berbelit, seperti pengenalan sifat-sifat wajib dan mustahil serta jaiz bagi Allah, nama-nama malaikat, adanya surga neraka dan sebagainya, meskipun kewajiban mempelajari ilmu aqidah dimulai sejak adanya taklif.

Mengenai kewajiban tersebut, Syekh Ahmad al-Dardîri menyebut hal ini dalam karyanya, Kharîdah al-Bahiyyah:

وَوَاجِبٌ شَرْعًا عَلَى الْمُكَلَّفِ مَعْرِفَةُ اللهِ الْعَلِيِّ فَاعْرِفِ

Dan wajib secara syara’ bagi seorang mukalaf mengetahui Allah Yang Maha Tinggi, maka ketahuilah! (Syekh Ahmad al-Dardîr, Kharîdah al-Bahiyyah, Rembang: al-Maktabah al-Anwariyyah, h. 4).

Secara bahasa aqidah berarti mengikatkan sesuatu. Kalau dikatakan bahwa seseorang meng-i’tiqadkan sesuatu maka itu maknanya dia telah mengikatkan keyakinan itu di dalam hatinya. Yang dimaksud dengan istilah aqidah adalah segala sesuatu yang menjadi ideologi bagi seseorang. Aqidah adalah amalan hati yang berupa keimanan di dalam hati terhadap sesuatu dan pembenaran/tashdiq tentangnya. Pokok-pokok aqidah Islam biasa dikenal dengan istilah rukun Islam, yaitu mencakup: iman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan iman kepada takdir (lihat at-Tauhid li ash-Shaff al-Awwal al-’Aali, hal. 9).

KH. Ahmad Zen, sedang mengajari kepada kita, terkait bagaimana pijakan ucapannya adalah merujuk kepada Aqidah Islam. Beliau sangat yakin benar, bahwa hukum Allah SWT itu berada di atas hukum manusia. Wajar bila implementasi aqidah bagi beliau adalah mempertahankan kedudukan syariat Islam sebagai kewajiban dan membela perjuangannya adalah keharusan.

Kunci itulah, yang membuat ia yakin, sebagaimana pendidikan agama yang ia dapatkan, dan tugasnya sebagai seorang alim adalah berdiri tegak lurus dalam menyampaikan kebenaran, bila perlu meluruskan apa apa yang dianggap mampu mencoreng aqidah Islam beliau.

Wajar beliau mengkritik soal pengkhianatan terhadap tokoh tertentu atas hasil piagam Jakarta. Mungkin setelah beliau menggali banyak pernyataan, penelitian dan opini dari berbagai pakar, terkait pembatalan penyertaan tujuh kata dalam butir ke satu Pancasila.

Justru harusnya kita malu, yang selama ini berpegang dan berucap aqidah Ahlus Sunnah wa jamaah, atau juga memegang pendapat Ibnu Taimiyah dalam perkara aqidah, harusnya kita berani mengungkapkan apa dan bagaimana kesalahan kita selama ini dalam sebuah metodelogi, ideologi, lambang dan apa pun yang tidak sesuai dengan Islam.

Kejujuran dan keberanian beliau dalam melakukan opini, adalah bukti bagaimana selama ini beliau Ikhlas dan berjanji untuk tetap lurus dalam ajaran Islam ini secara kaffah.

Kenapa harus ngotot memenjarakan beliau? Justru yang mau memenjarakan beliau lah harusnya menyadari bahwa keberadaan beliau adalah sebuah kunci jawaban atas probelematika kehidupan masyarakat hari ini.
2.5K views16:54
Buka / Bagaimana
2022-08-04 07:19:41
2.0K views04:19
Buka / Bagaimana
2022-08-02 12:52:57 *Duit Negara Cuma Hilang Rp 78T, Buzzer Lebih Murka Soal ACT dan Radikal Radikul*

Oleh: _*Rizqi Awal*_
_Pengamat Kebijakan Publik_

Mantan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Raja Thamsir Rahman ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi lahan sawit seluas 37.095 hektare.

Selain Raja Thamsir Rahman, ada juga satu tersangka lain terkait kasus tersebut.

"Bupati Indragiri Hulu Provinsi Riau periode 1999 sampai dengan 2008 atas nama RTR (Raja Thamsir Rahman) secara melawan hukum telah menerbitkan izin lokasi dan izin usaha perkebunan di kawasan hutan di Indragiri Hulu atas lahan seluas 37.095 hektare,” kata Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin dikutip dari Antara, Senin (1/8/2022).

Burhanuddin juga mengatakan bahwa perizinan tersebut diberikan kepada lima perusahaan, yaitu PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Seberida Subur, PT Palma Satu, dan PT Kencana Amal Tani.

Selain Raja Thamsir Rahman, Burhanuddin juga mengungkapkan bahwa pihaknya menetapkan Pemilik Duta Palma Group Surya Darmadi atau SD sebagai tersangka korupsi lahan sawit seluas 37.095 hektare.

"Berdasarkan hasil perhitungan ahli dengan estimasi kerugian sebesar Rp78 triliun," kata Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin dalam keterangannya.

Sayang Seribu Sayang, Surya Darmadi alias *Apeng*, dari namanya bukan tentu keturunan Arab ya, kini jadi DPO. Pelariannya diduga ke Singapura.

Namun, berita kehilangan dan kerugian Rp 78T itu nampaknya masih kecil, sebab buzzer masih sibuk membahas Radikal Radikul, keluarnya HRS, hingga mencibir penyimpangan yang dilakukan ACT. Maklum, NKRI Harga Mati, hanya pantas dipakai untuk melawan tindakan yang menurut mereka melakukan kejahatan berdasarkan nilai mereka termasuk soal ACT tentunya.

Sebab, kerugian 78T itu masih kecil dibandingkan kerugian yang disebabkan ACT. Padahal menurut BPK, dana penyalah bansos Kemensos mencapai Rp 3T selama tahun 2021. Meskipun demikian BPK memberikan penilaian WTP terhadap Kemensos, yang juga sebenernya gelar WTP juga diraih oleh ACT menyoal akuntabilitas keuangan mereka.

Maka, berapa pun besarnya kerugian negara, apalagi mencapai Triliunan, selama pelakunya bukanlah orang yang sedang berkuasa dan bukanlah tokoh yang bersebrangan dengan penguasa, apalagi terkait keturunan "Arab" maka buzzer sepertinya tidak sudi untuk membesarkan kasus tersebut.
2.4K views09:52
Buka / Bagaimana