Get Mystery Box with random crypto!

Cinta nabi cinta syariah

Logo saluran telegram cintanabiofficial — Cinta nabi cinta syariah C
Logo saluran telegram cintanabiofficial — Cinta nabi cinta syariah
Alamat saluran: @cintanabiofficial
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 11.18K
Deskripsi dari saluran

Cinta nabi cinta syariah official account

Ratings & Reviews

3.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

1

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru 2

2022-07-30 07:10:38 *Sama-Sama Dapat WTP, Tapi Bidiknya ACT, Kemensos dana menyimpang Rp 3T Looo...*

Oleh: *_Rizqi Awal_*
_Pengamat Kebijakan Publik_

Penetapan mantan direktur dan direktur ACT dalam kasus penyalahgunaan bantuan setelah disorot tajam pasca terbukanya penyimpangan yang dilakukan dalam beberapa proyek setelah dimuat di media Tempo.

Padahal, ACT telah mendapatkan gelar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) oleh BPK. Hal yang sama juga diberikan ke Kemensos, setelah mendapat WTP dari BPK. Meskipun menurut laporan BPK, ada dana yang menyimpang sebesar 2,5% dari total anggaran Rp 120 T. Angka itu senilai dengan Rp 3T.

Hal ini diungkapkan Anggota BPK Achsanul Qosasi dalam penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian Sosial Tahun 2021.
"Yang 2,5% kira kira penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketidaktepatan sasaran," kata Achsanul di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, Kamis (28/7/2022).

Penyaluran bansos dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan total dana Rp 120 triliun. Jumlah bansos yang menyimpang jika dihitung mencapai Rp 3 triliun.

Predikat ACT yang mendapat gelar WTP bukanlah satu tahun melainkan 14 tahun.Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagaimana dinyatakan Akuntan Publik Independen atas hasil audit keuangan Aksi Cepat Tanggap, bertanggal 9 Mei 2019. Predikat itu melengkapi capaian WTP ACT di tahun-tahun sebelumnya, sekaligus merepresentasi kinerja 14 tahun ACT mengemban amanah.

Namun, kenapa kita juga tidak getol meminta agar uang Rp 3T yang dimaklumi itu harusnya juga ikut *dibidik* pula oleh Kepolisian dan Kejaksaan. Apalagi kita mengetahui bahwa mantan Mensos sebelumnya, Juliari Batubara, terlibat penyimpangan dana bansos covid19.

Sebab, berapa pun rupiah yang tersimpan atau tidak wajar itu, adalah uang rakyat, apalagi tujuan jelas, yaitu bantuan sosial.

Sebagaimana kasus ACT, maka kemensos perlu dilakukan pemeriksaan mendalam atas dana yang menyimpang tersebut, meskipun hanya sebesar 2,5% dari anggaran di tahun 2021. Tapi sekali lagi, penggaliannya cukup mencengangkan yaitu Rp 3 T.

Mari kita kembali melihat wibawa keadilan dan upaya keseriusan para pemangku kepentingan terkait hal ini. Apakah juga *Tempo* mau membongkar penyimpangan yang dimaklumi itu?
2.8K views04:10
Buka / Bagaimana
2022-07-26 07:58:46 *Ada Klaim Yang Lebih Mengerikan daripada Citayam Fashion Week*

Oleh: Rizqi Awal
_Pegiat Komunitas Hijrah_

Baim Wong, Selebgram, Artis dan Content Creator berusaha mengklaim melalui kemenkumham soal CFW. Permohonan PT Tiger Wong tersebut teregistrasi dengan nomor JID2022052181. Permohonan itu diterima PDKI Kemenkumham pada 20 Juli 2022. Citayam Fashion Week, dalam permohonan perusahaan Baim Wong, disebut hiburan dalam peragaan busana hingga podcast.

Juga ada pengakuan pula dari pihak lain, Indigo, yang juga ikut mendaftarkan claim CFW.

Di tengah kehebohan itu, bagi saya wajar jika ada beberapa orang memanfaatkan ketenaran CFW itu untuk menjadi klaim merek. Sadar kah kita, sekelas tempe saja, telah jadi klaim Jepang secara internasional, meskipun kita tahu bahwa tempe adalah masakan yang disukai masyarakat Indonesia.

Meskipun pada akhirnya Baim Wong beserta sejumlah pihak yang semula mendaftarkan HAKI tersebut telah mencabut dan memberikan pernyataan melepaskan merek CFW.

Bagi saya, klaim ini tak menakutkan dan mengubah paradigma tongkrongan anak anak "Citayam" yang kekinian direbut oleh anak anak "Jaksel". Klaim yang justru mengkhawatirkan justru terjadi di tengah tengah ummat Islam. Klaim yang menjauhkan generasi muslim Indonesia dari nilai kebenaran yang bersumber dari Qur'an dan Sunnah.

Semisal, bahwa penggunaan Hijab bagi muslimah tidak wajib. Kemudian klaim bahwa pernikahan wanita muslim dengan non muslim itu tak berdosa. Adalagi klaim bahwa membaca Qur'an secara bersama sama di tempat umum, semisal di Malioboro adalah bentuk intoleran dan radikal. Juga termasuk klaim bahwa KHILAFAH yang merupakan bagian dari ajaran Islam tidak lagi sesuai dengan zaman dan NKRI.

Ada yang lebih parah lagi, klaim bahwa musyawarah dan Demokrasi itu sama sehingga keputusan tertinggi berada di tangan rakyat melalui majelis perwakilan adalah islami juga telah masuk ke dalam jiwa jiwa kaum muslimin.

Klaim klaim membahayakan ini, menyusul upaya Barat dan Sekuler untuk mengkerdilkan syariah Islam yang kaffah terus dilakukan. Alhasil, generasi muda Islam khususnya, dan kaum muslimin umumnya dibuat "phobia" terhadap aturan Islam secara kaffah.

Sadarkah kita, klaim klaim yang beredar itu telah membahayakan bangsa Indonesia, yang dibesarkan dengan kesultanan Islam dengan menjunjung tinggi Islam dan menghormati mereka yang berbeda, seakan akan tidak terima bila Nusantara ini diatur dengan Islam yang sempurna.
2.6K views04:58
Buka / Bagaimana
2022-07-23 03:14:18 *Keadilan Milik Orang Dalem, Bukan Sama Dihadapan Penegak Keadilan*

Oleh: Rizqi Awal
*Pengamat Kebijakan Publik*

Ketika rilis resmi, dengan gagahnya semua jalan rekayasa diungkapkan. Pasca informasi dibuka lebar, Polisi Bilang bahwa Cctv di sekitar rumah tersambar petir, sudah rusak beberapa pekan. Cerita tembak menembak 5 kali letusan dan 7 kali letusan yang seakan akan nampak aseli nyatanya hanya sekedar ucapan. Kemudian putusnya jari, dianggap sebagai itu akibat proyektil peluru yang membuat kedua jari putus.

Semua nampak aseli, dengan tambahan alasan pelecehan seksual dari Polisi yang mati tertembak kepada istri sang Jendral. Meskipun sampai hari ini, Si Istri belum jua tampil ke permukaan, diiringi Polisi Inisial BE, yang belum nampak dihadirkan dalam konferensi pers, seperti hal gelar perkara pada umumnya.

Kematian yang tak wajar menurut keluarga, mengungkap perlawanan terbaru. Pengacara keluarga meminta semua polisi yang terlibat dinonaktifkan. Dari Sang Jendral sampai kapolres, kini dinanti Kapolda pun diminta dinonaktifkan. Apalagi setelah ada drama berpelukan yang menghadirkan media massa.

Pengacara keluarga Brigadir Josua mengajukan permintaan autopsi ulang ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri secara tertulis.

Pasalnya mereka mengendus ada indikasi kejanggalan dan tewasnya ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu tewas tak hanya ditembak namun juga lehernya dijerat lalu ditarik.

Pihak keluarga menemukan bukti seperti jeratan di bagian leher, sayatan di wajah, tanda memar, luka di kaki, jari tangan yang sobek, dan lain-lain.

Pengacara meminta Autopsi dari pihak rumah sakit lainnya dilakukan. Juga meminta panglima TNI juga ikut membantu terjun dalam permasalahan ini.

Keluarga pun meminta ormas menjaga makam, agar tidak ada penghilangan bukti yang bisa saja terjadi. Semua tragedi yang mulanya dianggap tembak menembak, kini makin membesar.

Ada apa gerangan? Saya tidak mau membahas KM50, sebab "Keadilan" sudah ditegakkan menurut polisi dan pihak pengadilan. Tapi rakyat tahu, bahwa sesungguhnya bukan seperti itu. Persidangan Habib Bahar Bin Smith mengungkap sedikit "keadilan" Dan kita tahu bahwa Habib Bahar dituduh menyebarkan berita hoax terkait KM50 yang lagi lagi "you know that" -lah seperti apa.

Rekayasa cerita itu hampir terjadi, tapi karena yang tewas adalah orang dalam, maka tak segampang yang diharapkan. Tapi, apa berani persidangan kasus KM50 diputar ulang? 6 Syuhada dianggap prilaku kriminal, dengan berbagai luka luka yang aneh pada jasad menurut pihak keluarga dan para pengacara.

Mari kita duduk manis, seduh kopi dan nikmati gorengan. Karena cerita ini masih berlanjut, Mubahalah itu nampak jelas, dan doa doa orang terzalimi satu per satu terijabah.
2.4K views00:14
Buka / Bagaimana
2022-07-20 02:19:04 *IBHRS, Ahlan wa Sahlan*

Secara umum, arti ahlan wa sahlan yang beredar luas pada saat ini sebagai ucapan selamat datang. Kalimat ahlan wa sahlan dalam bahasa Arab berasal dari kata “ahlun” yang berarti keluarga dan kata “sahlan” dari kata “sahlun” yang artinya mudah. Jika dua kata tersebut digabung maka memiliki arti “keluarga” dan “mudah.

Ungkapan ini asalnya dari satu ungkapan dalam bahasa Arab, yakni; "Engkau benar telah kami anggap sebagai keluarga kami dan engkau telah singgah di tempat kami dalam keadaan mudah atau tanpa adanya kesulitan."

Saat Anda mengucapkan ahlan wa sahlan, itu artinya Anda telah menganggap seseorang sebagai bagian dari keluarga. Anda juga sedang berusaha untuk memberikan kemudahan bagi orang yang Anda jumpai, tidak mempersulit urusan-urusannya, menampakkan kasih sayang padanya, dan juga menghormatinya.

Arti kata ahlan memiliki makna yang menggambarkan rasa persaudaraan dan sifat kasih sayang. Sedangkan arti kata sahlan yang berarti mudah bermakna sikap tolong menolong, berbuat baik, dan saling meringankan beban antar sesama. Untuk itu, arti ahlan wa sahlan yang Anda ucapkan tidak hanya sebatas pada selamat datang dan mempersilahkan seseorang untuk masuk ke rumah atau teritori Anda, tetapi juga untuk menganggapnya sebagai bagian dari keluarga yang berhak untuk dihormati, dihargai, dikasihi, dan diperlakukan dengan layak serta baik.

Begitulah sikap dan makna hakiki dari ucapan ini kepada Habib Rizieq Shihab yang telah bebas bersyarat menjalani masa hukumannya akibat kriminalisasi protokoler kesehatan.

Bebasnya beliau dari penjara, tentu akan membuat musuh musuh-Nya ketar ketir, pasti itu! Bahkan kriminalisasi akan mungkin saja kembali menyapanya apalagi suara HRS sangat begitu diperhitungkan jelang pemilu dan pilpres 2024.

Kalau mau ambil suara hati ummat Islam yang merindukan pemimpin amanah,maka tak bisa dipungkiri telunjuk jari HRS itu amat penting bagi kepentingan politikus praktis untuk memenangkan kekuasaan.

Untuk saat ini, mari kita kawal beliau. Biarkan beliau untuk bisa bertemu keluarganya kembali secara bebas. Bertemu menantu menantunya yang tetap vokal suarakan kebenaran. Bermain bersama cucunya yang sedang tumbuh dan berkembang.

Setelah nanti ada waktunya, beliau akan kembali muncul dari mimbar ummat, mendorong ummat untuk melakukan gerakkan Revolusi akhlaq.

Kita, saat ini harus bergerak sadarkan ummat bahwa jalan kesejahteraan dan kebangkitan Indonesia itu bermula pada agama. Kembalilah kepada Qur'an dan Sunnah.

Bersiap kita sambut kemenangan Islam sebagai kemenangan semua ummat manusia.

Rizqi Awal
*Pegiat Komunitas Hijrah* dan *Pengamat Kebijakan Publik*
2.3K views23:19
Buka / Bagaimana
2022-07-19 13:57:42 *Citayam Fashion Week, Rusaknya Generasi Akibat Sekulerisme dan Islamphobia*

Citayam Fashion Week merupakan istilah yang diberikan warganet kepada sekelompok remaja dari daerah Citayam (Depok), Bojonggede (Bogor), Tangerang dan Bekasi, yang sekadar nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Hal ini dimanfaatkan pasca singkatan SCBD itu ramai di mana anak anak remaja dari kawasan pinggiran itu nongkrong di kawasan dukuh atas umumnya, khususnya di kawasan terowongan Kendal.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat bersama Wakil Presiden Bank Investasi Eropa, Kris Peeters di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Anies juga mengajak Kris beserta rombongan berkeliling kawasan Taman Dukuh Atas.
Anies menuturkan, mulanya mereka bertemu untuk membahas mengenai rencana pembiayaan pembangunan MRT Fase lanjutan. Anies menyebut pertemuan ini merupakan kelanjutan dari investasi pengembangan transportasi umum di Jakarta di Luxemburg beberapa waktu lalu.

Mereka bahkan sempat mencoba melakukan catwalk di zebra cross kawasan Taman Dukuh Atas. Sebagaimana diketahui, zebra cross itu belakangan viral karena menjadi lokasi 'Citayam Fashion Week'.

Fenomena apa ini sebenarnya? Menurut pendapat saya, fenomena ini lebih karena pendidikan era hari ini yang terkenal kapitalistik membuat sebagian remaja nanggung itu ada yang putus sekolah. Hal ini bisa diwakilkan oleh Roy Citayam, yang putus sekolah dan hanya sampai kelas 3 SMP.

Serupa juga dengan Jeje Slebew, pacarnya, yang juga eksis di kawasan tersebut. Sama dengan Roy, Jeje sendiri putus sekolah hingga Kelas 3 SMP.

Kehadiran fenomena dukuh atas, justru memperlihatkan betapa kapitalisme telah memperbesar jarak kehidupan dan gaya hidup masyarakat. Citayam Fashion Week menurut saya juga merupakan bentuk perlawanan atas pamer outfit yang juga ditampilkan oleh Artis, Selebgram dan anak muda metropolitan "crazy rich".

Sekulerisme juga telah menjauhkan peradaban mulia bangsa Indonesia yang religius sehingga fenomena ini terjadi. Kontrol negara, masyarakat dan keluarga yang harusnya saling berpadu membesarkan dan menyiapkan generasi bangsa ditengah ancaman krisis global justru "terkagum-kagum" dengan fenomena ini.

Justru saya melihat, bangsa kita tengah kehilangan identitas, akibat phobia yang dimunculkan, utamanya islamophobia. Isu kekhawatiran bahwa bila anak anak diajarkan Islam akan menjadi Radikal ini akhirnya membuat kita pasrah melihat fenomena seperti hari ini.

Ini baru satu sudut sisi fenomena remaja yang terjadi hari ini. Belum lagi kita harus mengupas tuntas soal narkoba yang masih marak, hubungan seksual pra nikah yang marak hingga kontrol perilaku penyimpangan di masyarakat yang terus terjadi semacam LGBTQ dsb.

Sampai kapan kita menyadari bahwa permasalahan besar yang terjadi hari ini adalah anak anak dan remaja kita dijauhkan dari nilai Islam, diberikan bumbu isu radikalisme berbagai media, dan buzzer buzzer yang pro kepada gaya hidup liberal dan kemunafikan.

Seharusnya, generasi kita itu bangga ke masjid, menyemarakkan lingkungan dengan aktivitas kesholehan, bila perlu rasa rasanya indah bila di kawasan Dukuh Atas itu ada Kajian Islam, baca Qur'an bersama hingga shalat fardhu berjamaah di sana. Sekali lagi, ini semua karena Sekulerisme dan Islamphobia!

Rizqi Awal,SE.Sy
*Pegiat Komunitas Hijrah* dan *Pengamat Kebijakan Publik*
2.0K views10:57
Buka / Bagaimana
2022-07-19 02:03:56 *Renovasi Ruangan Dewan Pengarah BRIN itu Bagus, Kenapa Perlu dihentikan?*

Gonjang Ganjing soal renovasi Ruangan dewan pengarah BRIN karena menelan biaya yang bikin geleng kepala, yaitu sebesar Rp 6,1 Milyar.

Faktor usia sejumlah Dewan Pengarah yang sudah sepuh alias berumur tua jadi salah satu alasan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merenovasi lantai 2 di kantor pusat mereka di Jalan MH Thamrin Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, dengan biaya Rp6 miliar lebih. Lantai ini nanti akan jadi ruang kerja Ketua Dewan Pengarah yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, beserta 9 pengarah lainnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik 10 Dewan Pengarah BRIN pada 13 Oktober 2021. Megawati kini berusia 75 tahun. Lalu ada wakil ketua, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berusia 59 tahun; dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa yang berusia 67 tahun.

Kemudian, Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto sebagai Sekretaris. Pendiri Garuda Food dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini berusia 66 tahun.

Barulah sisanya jadi anggota yaitu ekonom yang juga Mneteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, yang berusia 92 tahun. Kemudian, Menteri Sekretaris Negara era Presiden Megawati Bambang Kesowo yang beusia 77 tahun.

Selanjutnya yaitu Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) I Gede Wenten yang berusia 60 tahun, dan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang pernah masuk 100 orang paling berpangaruh versi Majalah Time 2021, Adi Utarini yang berusia 57 tahun.

Kemudian ahli IT yang juga eks Rektor Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo yang berusia 64 tahun. Lalu terakhir yaitu Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang pernah masuk jajaran daftar 22 ilmuwan muslim berpengaruh, Tri Mumpuni, yang berusia 57 tahun.

Sejak dilantik, Dewan Pengarah ini hanya ditempatkan sementara di lantai 23 yang sebetulnya jadi ruangan pegawai. Ini lantaran BRIN sama sekali belum punya ruangan khusus untuk Dewan Pengarah.

Menurut hemat saya, Ruangan tersebut harus segera direalisasikan sebab ini demi melahirkan riset dan penelitian yang berguna. Biar efektif saja.

Setelah tampung ruangan tersebut, maka juga disusul ruangan pak presiden, pak wakil presiden dan para menterinya biar kinerja mereka cukup untuk membesarkan Indonesia ini. Juga setelahnya ruangan para anggota DPR juga MK dan MA. Biar kinerja dalam penegakkan keadilan dan menjalankan fungsi legislatif bisa sempurna.

Rakyat tahu mereka ini telah bekerja keras untuk mereka, sehingga angka Rp 6,1 Milyar itu Muraaah banget. Itu fasilitas ruangan yang sangat sederhana dan bisa membuat nyaman utamanya kalau rapat dipimpin oleh ibu Megawati yang sudah berusia sepuh.

Biarlah rakyat tetap dengan kemewahan, di mana ruangan kamar tidur saja bisa jadi nilai renovasinya bahkan kurang dari Rp 10 juta rupiah. Lantainya masih banyak beralaskan tanah, atapnya masih banyak yang bolong bolong.

Angka 6,1 Milyar itu masih murah ketimbang harus membangun ruangan sekolah diberbagai pelosok yang tak layak guna untuk belajar mengajar.

*Rizqi Awal*
Pengamat Kebijakan Publik
1.7K views23:03
Buka / Bagaimana
2022-07-18 02:16:22 *Lain Luhut Lain Megawati Soal Indonesia bisa Seperti Krisis Srilanka*

Dalam rilis berita kompas.com pertanggal 17 Juli lalu, "Geram Indonesia Disamakan dengan Sri Lanka, Luhut: Sakit Jiwa Itu" nampak sekali LBP tak setuju bila nasib Indonesia disamakan dengan Srilanka.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sangat geram dengan pihak yang menyaman kondisi kebangkrutan ekonomi di Sri Lanka dengan Indonesia.

Luhut meminta agar mereka yang mengkritik demikian agar bisa melihat data-data yang ada. Indonesia juga tidak dalam posisi sebagai negara yang terkena jebakan utang.

"Jadi kalo ada yang ngomong kita mau samakan dengan Sri Lanka, bilang dari saya, sakit jiwa itu. Lihat data-data yang baik," ungkap Luhut dikutip dari Antara, Minggu (17/7/2022).

Sementara itu Ketua Dewan Pembina BPIP dan BRIN, yang juga mantan Presiden, Megawati Soekarno Putri, justru menyinggung soal tragedi Srilanka bisa saja terjadi di Indonesia.

Seperti dirilis dari situs Sindonews, kemarin 17 Juli 2022, "Megawati Khawatir Indonesia Krisis seperti Sri Lanka", nampak sekali ibu Mega punya kekhawatiran demikian.

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri khawatir Indonesia mengalami krisis seperti Sri Lanka. Oleh karenanya, Presiden ke-5 Indonesia tersebut berharap agar pemerintah bisa mengantisipasi krisis pangan serta resesi akibat inflasi dunia. Demikian diungkapkan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya yang disampaikan lewat sebuah video saat membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2022 di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (16/7/2022). "Kita sama-sama berharap Indonesia terhindar dari ancaman krisis pangan yang menghantui dunia, yang harus segera kita antisipasi dari saat ini, agar hal itu tidak terjadi," kata Megawati melalui keterangan resminya, Minggu (17/7/2022).

Pak Luhut perlu memperhatikan juga, Amerika Serikat saat ini sedang naik inflasi yang luar biasa. Apalagi kita tahu, Nilai Tukar Rupiah jatuh terhadap dollar bahkan telah menembus angka Rp 15.000,-. Juga pak Luhut harus juga terjun ke pasar tradisional, melihat bagaimana kebutuhan harga sembako meningkat. Ditambah pula pandemi covid19 ini belum berakhir. Maka wajar jika kekhawatiran krisis dan bangkrut seperti Srilanka terjadi. Nilai hutang Indonesia telah melebihi 7.000 Triliun rupiah, meskipun rasio hutang dengan pendapatan negara masih relatif aman, tapi bukan tidak mungkin, kegagalan bayar hutang itu akan terjadi di masa akan datang.

Maka, pemerintah harus bergerak lebih cepat, setidaknya mencegah krisis itu terjadi di Indonesia. Caranya? Ya tentu tidak mengambil cara cara kapitalisme yang bersembunyi dibalik semboyan Ekonomi Pancasila. Sebab, itu seperti gali lubang tutup lubang.

Kebutuhan pangan masyarakat yang terjangkau dan murah juga harus ditumbuhkan dan disegerakan. Juga pemerintah sadar tidak menaikkan berbagai nilai harga yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat seperti menunda kenaikan TDL, LPG hingga BBM.

Sebenarnya, kalau pemerintah mau cara paling jitu bisa dilakukan. Tapi tampaknya tidak mau cara itu diambil. Bukan berhutang lagi, atau duit yang 11.000 Triliyun itu ada dikantong dikeluarkan. Cara itu adalah mengembalikan amanah dengan dasar negara kita berdasarkan UUD, yaitu negara berdasarkan kepada Ketuhanan yang Maha Esa. Apa itu?

Kembali ke Islam, dan benahi seluruh lini dengan aturan Islam. Jelas kan? Mudah kan? Inilah jiwa politik Indonesia sejatinya.

Jadi bagaimana pak Luhut, apakah mungkin yang mengkritik Indonesia bisa seperti Srilanka itu tetap dibilang "Sakit Jiwa" ?

*Rizqi Awal*
Ketua GPPMI dan
Pengamat kebijakan publik.
2.0K views23:16
Buka / Bagaimana