BATAK TELEGRAM INDONESIA (BTI)

2022-08-23 04:20:52 SELASA, 23 AGUSTUS 2022
1 PETRUS 3:13–16
MAZMUR 25:1–9
“Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala,
ya TUHAN, maka terhiburlah aku.”
JANGAN TAKUT
Sikap yang lemah lembut dan tenang dari orang Kristen yang dewasa biasanya menyebabkan bahkan orang-orang yang tidak tertarik kepada pekara-perkara yang berkaitan dengan Allah memandang orang percaya dengan ramah (1Ptr. 3:13). “Jawaban yang lemah lembut meredakan
kegeraman…” (Ams 15:1). Meskipun orang Kristen akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk hidup damai melalui kelemahlembutan, kita sama sekali tidak menjamin kedamaian seperti itu. Sering kali Iblis begitu menyesatkan pemikiran orang yang belum diselamatkan sehingga kelemahlembutan dapat dibalas dengan kebencian dan penganiayaan. Namun kita
tidak perlu takut ketika menghadapi penganiayaan seperti itu karena kita tahu bahwa berkat Tuhan ada atas diri kita (1Ptr. 3:14). Dan kita memiliki janji bahwa Dia selalu menyertai kita saat kita hidup dalam ketaatan kepada Firman-Nya (Ibr. 13:5–6). Selama masa penganiayaan, kita harus “kuduskan” atau menghormati Tuhan di dalam hati kita. Kita melakukan ini dengan menunjukkan keyakinan kepada janji-janji-Nya untuk memenuhi kebutuhan kita dan memberikan jalan kemenangan melalui masa-masa yang sulit (1Kor. 10:13). Ketika hati dan pikiran kita dipenuhi dengan iman kepada janji-janji Allah, kita dikuatkan pada saat-saat terjadinya penganiayaan. “... siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab …” (1Ptr. 3:15). Banyak orang Kristen tidak pernah ditanyai tentang iman mereka. Kita harus
dengan teliti memperhatikan konteks dari ayat yang sering dikutip ini. Gambar yang diberikan adalah tentang orang Kristen yang menjalani kehidupan yang saleh, memiliki sifat pendamai dan baik hati, namun menerima penganiayaan sebagai balasan bagi kebaikannya. Ketika, dalam
menghadapi penganiayaan yang tidak adil, orang Kristen terus hidup dengan cara yang lemah lembut seperti Kristus, orang-orang yang tidak percaya mau tidak mau bertanya tentang imannya. Pertanyaan-pertanyaan tentang iman Kristen seperti itu harus dijawab dengan kelembutan dan keramahan yang sama yang menyebabkan pertanyaan itu diajukan. Bahkan
ketika dianiaya, anak-anak Allah harus selalu berhati-hati dalam tingkah laku mereka sehari-hari. Hidup yang hati-hati dalam ketaatan kepada Firman Allah inilah yang menyebabkan orang yang tidak percaya merasa malu karena dia melakukan penganiayaan yang tidak adil (1Ptr.3:16). Mari kita mengingat bahwa banyak orang yang tidak percaya telah diselamatkan karena perilaku kasih seorang Kristen dalam menghadapi penganiayaan yang tidak adil.
RENUNGKAN: Apakah aku menunjukkan keyakinan kepada janji-janji Allah?
DOAKAN: Bapa, tolonglah aku untuk menjadi lemah lembut (Mzm. 147:6). Buka / Bagaimana

2022-08-22 03:56:23 SENIN, 22 AGUSTUS 2022
1 PETRUS 3:9–12
MAZMUR 112
“Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu
menghidupkan aku.”
HIDUP DALAM KELEMAHLEMBUTAN
Orang Kristen yang menjalani kehidupan Kristen yang baik,
mungkin malah dihina dan diperlakukan secara jahat. Tetapi
janganlah kita memberikan balasan yang setimpal, sebaliknya kita harus membalas kejahatan yang dilakukan kepada kita dengan kebaikan (1Ptr. 3:9). Orang percaya memiliki warisan yang pasti dalam Kristus. Saat kita hidup dengan rendah hati di hadapan dunia yang mengolok-olok kita, menunjukkan kebaikan kepada orang-orang yang membuat kita menderita, dan hidup dengan sukacita dalam dunia yang penuh kesulitan, kita melakukan itu sambil menantikan kemuliaan kekal yang suatu hari nanti akan
menjadi milik kita. Sebagaimana Alkitab dengan sangat indah menyatakan bahwa “... penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita” (Rm 8:18). Surat 1 Petrus 3:10–12 adalah kutipan dari Mazmur 34:13-17. Ketika kita membaca kata-kata ini, kita harus mengingat bahwa kita sedang diajari tentang hidup bagi Allah dalam dunia yang penuh dosa. Kata “baik” dalam ayat 10 belum
tentu identik dengan “mudah”, tetapi merujuk kepada kehidupan yang berbuah bagi Tuhan. Dan “mencintai hidup” berarti memandang waktu kita di bumi sebagai kesempatan yang berharga untuk melayani Tuhan. Ada ciri-ciri tertentu yang ditemukan dalam diri orang Kristen yang memandang kehidupan sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan. Kita harus berhati-hati dengan ucapan kita, mengingat bahwa lidah dapat merusak seluruh tubuh (Yak. 3:6). Kita dengan sedih memikirkan banyaknya
kehidupan yang dirusak oleh kata-kata yang kosong dan tidak benar, yang sering diucapkan dengan sembarangan tanpa rasa bersalah di hadapan Allah (1Ptr. 3:10). Kehidupan Kristen bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga dengan penuh semangat memasuki kegiatankegiatan yang dikatakan Alkitab “baik.” Kehidupan Kristen yang sejati adalah hidup bagi Allah (1Ptr. 3:11). Agar ada kepastian tentang doa-doa yang dijawab dan berkat Allah yang melimpah, kita harus hidup taat kepada-Nya. Tidak taat berarti berada di luar lingkaran berkat Allah (1Ptr. 3:12).
Dosa yang tidak diakui adalah alasan untuk doa yang tidak dijawab (Mzm. 66:18). Namun kita memiliki jaminan penuh bahwa berjalan dalam terang Firman Allah membawa persekutuan yang erat dengan Dia dan pembersihan yang berkelanjutan (1Yoh. 1:7).
RENUNGKAN: Apakah aku dengan tenang berupaya untuk
mengikuti kehidupan dalam kebenaran?
DOAKAN: Bapa, kiranya aku belajar untuk mengendalikan
lidahku. Buka / Bagaimana

2022-08-19 04:47:05 Yang mau download poto poto dokumentasi anniv BTI PUNCAK ni link GOOGLE DRIVE nya

1. https://drive.google.com/drive/folders/1-1h7TxhvqCzDLgUK6rIZw8H6Y8-wTqkO

2. https://drive.google.com/drive/folders/1Fu6ilfgMz1JYCl0tegxKEc5hESsWWzeb Buka / Bagaimana

2022-08-19 03:47:39 JUMAT, 19 AGUSTUS 2022
1 PETRUS 3:1–6
MAZMUR 99
“Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang
kucintai itu.”
ISTRI KRISTEN
Kita perlu menundukkan diri kita kepada otoritas agar bisa
taat pada kehendak Allah. Dalam renungan kita tentang 1Petrus, kita telah mempertimbangkan perintah Tuhan agar kita menundukkan diri kita kepada otoritas pemerintah, juga kepada majikan kita. Sekarang Alkitab mengajari para istri untuk tunduk kepada otoritas suami mereka. Ini bukan masalah siapa yang lebih tinggi atau lebih rendah di hadapan Allah, tetapi pengakuan bahwa di alam semesta yang diatur oleh Allah, setiap hubungan menuntut kewajiban dan tanggung jawab tertentu. Ketika kewajiban dan tanggung jawab ini dijalankan, ada keharmonisan dan kepuasan, namun ketika tidak dijalankan, yang ada
hanyalah kekacauan. Alkitab di sini memberikan dorongan kepada para istri yang memiliki suami yang belum percaya. Kehidupan mereka dalam penundukan diri dan ketaatan Kristen dapat menjadi kesaksian bagi suami mereka yang belum percaya (1Ptr.3:1–2). Tanggung jawab lain dari istri Kristen adalah berpakaian secara sopan. Banyak yang telah dikatakan tentang apa itu pakaian yang sopan. Jelas bahwa ini bukan hanya berbeda dari satu budaya ke budaya yang lain, tetapi juga dari satu generasi ke generasi yang lain. Namun ajaran-ajaran iniadalah untuk semua perempuan Kristen di mana pun dan kapan pun. Seorang perempuan Kristen tidak boleh berpakaian dengan tujuan agar pakaian dan perhiasannya
menarik perhatian (1Ptr. 3:3). Perempuan di zaman Alkitab sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengepang rambut mereka dengan pola yang rumit. Ayat ini mengingatkan kita bahwa perempuan Kristen tidak perlu mengikuti gaya terbaru, dan tentu saja tidak boleh berpakaian dengan model yang ekstrem. Bagi orang percaya, “kehidupan batiniah” harus menjadi titik perhatian, bukan pakaian dan perhiasan. Karakter seorang perempuan Kristen harus ditandai dengan semangat yang
sopan, tenang, dan penuh kasih. Sesuai dengan prinsip-prinsip inilah para perempuan yang hebat dalam Alkitab mendandani diri mereka sendiri. Pakaian para perempuan
ini tidak penting karena keindahan dari kehidupan yang saleh lebih cemerlang daripada pakaian yang menutupi tubuh mereka. Seperti inilah seharusnya perempuan masa
kini yang ingin mempertahankan kesaksian yang bersinar bagi Allah.
RENUNGKAN: Para istri harus belajar kebenaran tentang ketundukan sesuai Alkitab.
DOAKAN: Bapa, sebagai seorang perempuan Kristen, kiranya aku dihiasi dengan kelemahlembutan dan roh yang tenang. Buka / Bagaimana

2022-08-17 16:18:00 Shalom teman², yok join bersama di IBADAH & DOA SYAFAAT Jam 20:00 Wib melalui ZOOM & YOUTUBE BTI yg pasti seru dan memberkati.
Berikut link google meet & youtube nya ya



Link Google Meet:
http://meet.google.com/heb-tfze-ngw

Youtube :
https://youtube.com/c/BATAKTelegram

Ditunggu kehadiran kalian di Google meet ataupun di YOUTUBE, terimakasih Buka / Bagaimana

2022-08-17 15:37:26 Shalom teman², yok join bersama di IBADAH & DOA SYAFAAT Jam 20:00 Wib melalui ZOOM & YOUTUBE BTI yg pasti seru dan memberkati.
Berikut link google meet & youtube nya ya



Link Google Meet:
http://meet.google.com/heb-tfze-ngw

Youtube :
https://youtube.com/c/BATAKTelegram

Ditunggu kehadiran kalian di Google meet ataupun di YOUTUBE, terimakasih Buka / Bagaimana

2022-08-17 07:18:00 Shalom
Kami mengundang teman" untuk hadir dalam ibadah & Doa Syafaat yang dilakukan setiap hari Rabu.
Mungkin bagi teman-teman/ saudara-saudari ada yang berulang tahun, sedang mengalami pergumulan hidup,menanti jodoh, sakit, dan memiliki kerinduan untuk didoakan, silahkan mengisi list dibawah ini supaya kita bawakan dalam doa
(Nama dan pergumulan yang ingin didoakan)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Setelah selesai, silahkan PC aku @martinsrg98, dan admin yabg yang lain juga
Terimakasih
Tuhan Yesus Memberkati Buka / Bagaimana

2022-08-17 01:26:32 RABU, 17 AGUSTUS 2022
1 PETRUS 2:18–20
MAZMUR 37:1–11
“Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari
titah-titah-Mu.”
PEKERJAAN YANG JUJUR SETIAP HARI
Sering kali apa yang diajarkan Alkitab sebagai tindakan Kristen yang tepat sangat bertentangan dengan tren populer.
Ini menjadi jelas ketika Alkitab mengajarkan tentang hubungan majikan-karyawan.
Sikap populer di antara banyak pekerja saat ini tampaknya adalah melakukan pekerjaan sesedikit mungkin dengan bayaran sebesar mungkin. Sangat mudah bagi karyawan Kristen untuk terjatuh ke dalam cara berpikir ini dan dengan
demikian kehilangan kesempatan untuk menjadi saksi bagi Tuhan.
Kata “hamba” dalam 1 Petrus 2:18 merujuk kepada pembantu rumah tangga, dan ajaran serupa diberikan kepada para budak di bagian lain dari Alkitab. Jika bahkan ketika berada di bawah hukum perbudakan yang kejam dizaman Alkitab, orang Kristen diperintahkan untuk menjadi kesaksian bagi Tuhan, terlebih lagi kita di zaman sekarang harus hidup bagi Allah di tempat kerja kita.
Orang Kristen harus mengikuti perintah dari majikan atau atasan mereka, dan ini harus dilakukan dengan sikap rela dan hormat. Di bagian lain dari Alkitab, karyawan Kristen diperintahkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik
bahkan jika majikan sedang tidak mengawasi (Kol. 3:22–25; Ef. 6:7). Selain itu, anak Allah harus bekerja dengan baik, bukan hanya untuk majikan yang adil dan baik, tetapi juga untuk majikan yang jahat. Karyawan Kristen harus selalu
melakukan pekerjaan dengan baik terlepas dari sikap majikannya dan perlakuan yang diterimanya, karena inilah yang Allah inginkan untuk kita lakukan. Bagaimanapun, kita
sebenarnya hidup dan bekerja untuk Allah. Kita melakukan ini sebagai kesaksian bagi anugerah-Nya dan bukan untuk keuntungan pribadi.
Kita diingatkan dalam penutup bahwa tidak pahala dalam diperlakukan dengan buruk jika kita sendiri memang pantas untuk menerima perlakuan buruk itu. Tetapi jika setelah memberikan pelayanan yang baik, kita menanggung perlakuan yang buruk dengan sikap yang meneladani
Kristus, ini akan diperhatikan Allah dan merupakan persembahan korban yang berkenan kepada-Nya. Reputasi seorang Kristen di tempat kerjanya seharusnya adalah
reputasi seseorang yang melakukan pekerjaannya melebihi nilai penuh dari gaji atau upah dengan cara yang bisa dipercaya dan penuh hormat.
RENUNGKAN: Apakah yang harus menjadi sikap orang Kristen kepada pekerjaannya?
DOAKAN: Bapa, tolonglah aku agar dalam melakukan segala sesuatu aku melakukannya bagi-Mu (Kol. 3:23). Buka / Bagaimana

2022-08-16 09:42:32 1 Tesalonika 4:17 (TB)  sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Buka / Bagaimana

2022-08-16 01:28:06 SELASA, 16 AGUSTUS 2022
1 PETRUS 2:16–17
MAZMUR 144“Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk
seterusnya dan selamanya.”

MERDEKA UNTUK MELAYANI

Tuhan memberi tahu murid-murid-Nya bahwa dengan
mengikuti Dia mereka akan belajar lebih banyak tentang kebenaran yang akan memerdekakan mereka (Yoh. 8:31–32). Kebenaran yang Tuhan bicarakan sekarang dicatat
dengan jelas di halaman-halaman Perjanjian Baru (Yoh.17:17). Dan kemerdekaan itu adalah kemerdekaan dari belenggu dosa dan dari sikap munafik dalam mengikuti ritual agama dan hukum Taurat.
Meskipun kita hidup sebagai orang yang merdeka (bebas), sangatlah penting agar kemerdekaan ini tidak
disalahgunakan (1Ptr. 2:16). Kita bebas untuk melayani Tuhan dan menunjukkan kasih-Nya kepada dunia yang terhilang. Namun kemerdekaan Kristen tidak boleh
digunakan untuk menyembunyikan perbuatan dan kegiatan yang berdosa. Kita harus menganggap semua orang sangat bernilai dihadapan Allah. Orang percaya terkadang cenderung memandang rendah orang berdosa yang belum dilahirkan kembali, terutama mereka yang hidup dalam dosa yang najis secara terbuka. Tetapi berulang kali Alkitab mengingatkan kita akan penilaian Allah terhadap jiwa manusia. Kita perlu mengingat bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah, dan meskipun gambar ini telah dirusak oleh dosa, manusia tetap adalah ciptaan rohani yang sangat berharga dan diperhatikan oleh Penciptanya. Maka kita harus menghormati dan menghargai setiap jiwa manusia yang berhubungan dengan kita.Masa ini adalah zaman semakin maraknya informalitas dan tidak adanya rasa hormat. Orang percaya harus berhati-hati untuk tetap percaya kepada Allah dengan sikap yang penuh hormat. Sikap seperti itu adalah dasar dari semua hikmat rohaniah (Ams. 9:10). Kita harus selalu bersujud dengan rendah hati di hadapan Allah yang Mahakuasa dalam pengakuan penuh akan kuasa dan kebesaran-Nya. Pemikiran tentang penghormatan kepada Allah ini dilanjutkan dalam nasihat untuk menghormati berkewenangan. Seperti yang telah diingatkan kepada kita, orang-orang yang memegang kekuasaan ini bisa berkuasa karena izin Allah. Oleh sebab itu, hal yang benar adalah
bahwa kita, umat-Nya, menaati mereka yang berkewenangan. Kemerdekaan Kristen yang jujur
menyebabkan kita hidup dalam kerendahan hati yang mendalam, dengan kasih dan perhatian kepada manusia, dan penghormatan kepada Allah yang memungkinkan keselamatan kita sendiri.
RENUNGKAN: Sikap apakah yang menjadi dasar bagi semua hikmat rohaniah?
DOAKAN: Bapa, kiranya aku hidup dalam kerendahan hati karena mengetahui bahwa Engkau telah menempatkan pemerintah di atas aku, dan Engkau telah memberi aku
kemerdekaan. Buka / Bagaimana