Get Mystery Box with random crypto!

'ENGGA!' Suara serak Arkan memotong kata-kata Jihan, 'I really | Cerita Lara

"ENGGA!" Suara serak Arkan memotong kata-kata Jihan, "I really love you, just you and only you, keep my word please?" Tulus sekali hingga Jihan mengangguk mendengar ucapan Arkan. Lara yang melihat itupun ikut merasakan tenang sebelum akhirnya hujaman pertanyaan harus kembali Arkan dan Lara terima, "jadi kalian nangis tuh kenapa?!" Jihan bertanya kembali. Kala itu Lara kembali merasa panik dan bingung, namun tampaknya Arkan sudah bisa mengendalikan situasi, mungkin. "Jadi, Jihan, waktu kita pulang kita dapet kabar kalau sekolah kita ketiban pohon besar," Arkan menjawab sembarangan.

ㅤㅤLara membulatkan matanya, terkejut dengan kebohongan Arkan yang tidak masuk akal. "Tapi sekolah kita ga ada pohon besar?" Jihan bertanya heran membuat Arkan mendesis dan melirik panik kearah Lara yang tengah menggigit bibir, mereka saling melotot, memberi kode kode seakan menyuruh untuk kembali berbohong. "Iya, itu.. ada badai topan terus satu pohon besar kebawa dan kena ke sekolah kita," Lara menjawab ragu-ragu

"Tapi kok aku ga dapat kabarnya?" - Jihan
"Kan.. hp kamu hilang.." - Lara
"Iya juga, ah jadi sedih.. tapi, kenapa kalian nangisnya histeris banget?" - Jihan
"Piala-piala aku, kamu tau kan gimana aku dapetin piala itu?" - Arkan *pura-pura nangis*
"Bener ji, perjuangan kita, mana sertifikat masih di sekolah semua kan.." - Lara *pake nada sendu*
"Ih iya ya.. pasti ngurusnya lama.. iya kalau di urus.. kalau engga??" - Jihan *ikutan mewek*

Biarkan seperti ini dulu, pikir Lara dan Arkan.