Get Mystery Box with random crypto!

Koleksi E-Book

Logo saluran telegram penyimpananfile — Koleksi E-Book K
Logo saluran telegram penyimpananfile — Koleksi E-Book
Alamat saluran: @penyimpananfile
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 220
Deskripsi dari saluran

Almart Penyimpanan File...
Berisi kumpulan artikel e-book, semoga bermanfaat ya..silahkan di unduh dan dimanfaatkan sebaik2nya
Salam Hormat dari @azis_mks

Ratings & Reviews

3.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

0

3 stars

0

2 stars

1

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru 2

2022-02-10 11:17:34 Bagi id_Tawassul_Masyru_dan_Mamnu.pdf
205 views🇦‌🇧‌🇺‌ 🇰‌🇦‌🇾‌🇾‌🇮‌🇸‌, 08:17
Buka / Bagaimana
2022-01-30 16:42:16 Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak

Suku Dayak adalah keturunan imigran dari Provinsi Yunnan di China Selatan tepatnya di Sungai Yang Tse Kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menan. Sebagian dari kelompok ini menyeberang ke semenanjung Malaysia sebagai batu loncatan pertama dan kemudian menyeberang ke bagian Utara Pulau Kalimantan pada abad ke-11.

Dalam sebuah jurnal pendidikan sosial berjudul “Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya di Bumi Borneo” yang ditulis oleh Hamid Darmadi dari IKIP PGRI Pontianak, etnis Dayak Kalimantan terdiri dari 6 suku besar dan 405 sub-etnis kecil. Mereka menyebar di seluruh pedalaman Kalimantan.

Suku Dayak biasanya menamakan dirinya berdasarkan nama sungai, pahlawan, atau nama alam. Suku Dayak Iban, misalnya, asal kata dari ivan–dalam bahasa kayan, ivan = pengembara–, atau suku Dayak Batang Lupar yang diambil dari nama sungai Batang Lupar daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia.

Menurut catatan sejarah, suku Dayak membangun sebuah kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak sering disebut “Nansarunai Usak Jawa”, yakni sebuah kerajaan Dayak Nansarunai yang hancur oleh Majapahit, diperkirakan terjadi antara tahun 1309-1386.

Kejadian ini membuat suku Dayak terpencar-pencar di seluruh wilayah pedalaman Kalimantan baik yang hidup di wilayah Indonesia maupun yang tinggal di Sabah Sarak, Malaysia. Mereka hidup menyebar menelusuri sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan sampai saat ini.

Di Kalimantan Selatan misalnya, Suku Dayak banyak bermukim di sekitar daerah Kayu Tangi, Amuntai, Margasari, Watang Amandit, Labuan Lawas dan Watang Balangan. Meski Dayak terbagi menjadi beberapa sub-etnis, mereka memiliki satu senjata khas yang sama, yakni mandau.

Sebagai catatan, dahulu mandau dianggap memiliki unsur magis dan hanya digunakan dalam acara ritual tertentu, seperti: perang, pengayauan, perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara. Suku Dayak percaya, ketika seseorang tewas karena di-kayau, maka rohnya akan mendiami mandau. Inilah yang membuat mandau akan semakin sakti.

Sumber: Kumparan/Sains
#misteri #sians #konspirasi #sejarah #kalimantan #borneo #dayak #sukudayak #YangTseKiang #amuntai #kandangan
278 views🇦‌🇧‌🇺‌ 🇰‌🇦‌🇾‌🇾‌🇮‌🇸‌, 13:42
Buka / Bagaimana
2022-01-19 03:02:27 https://telegra.ph/Sebentar-Lagi-Ramadhan-Sudah-lunaskah-Hutang-Puasa-01-18
193 views🇦‌🇧‌🇺‌ 🇰‌🇦‌🇾‌🇾‌🇮‌🇸‌, 00:02
Buka / Bagaimana
2022-01-18 20:01:25 Sombong dan Obatnya



Ini penyakit hati yang sangat berbahaya. Kadang juga dinamakan tinggi hati, yaitu penyakit hati berupa sikap merasa lebih pintar, lebih kaya, lebih tahu, lebih hebat, dan sebagainya dibanding orang lain, sehingga merendahkan dan meremehkan orang lain, serta menolak masukan, pendapat, ceramah, atau apa saja dari selain dirinya.

Al Kibr (sombong) didefinisikan oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagaimana dialog berikut:

لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر قال رجل إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا ونعله حسنة قال إن الله جميل يحب الجمال الكبر بطر الحق وغمط الناس

“Tidak akan masuk surga orang yang dihatinya ada sombong walau sebesar atom.” Ada seseorang berkata: “Ada seseorang yang suka memakai pakaian yang bagus dan sendal yang bagus.” Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah itu indah menyukai yang keindahan, sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim No. 91)

Puncaknya kesombongan manusia, pernah dilakukan Fir'aun ketika berkata:

فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ

Maka Fir'aun berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi". (QS. An-Nazi'at: 24)

Akhir hidup orang-orang sombong selalu mengenaskan, mereka binasa tidak berdaya, apa yang mereka miliki baik uang, tentara, jabatan, kekuatan, tidak menyelematkan sama sekali. Mereka tertipu oleh diri sendiri. Maka, ambil-lah pelajaran !

Allah Ta'ala berfirman:

فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَىٰ

Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya). (QS. An Nazi'at: 25-26)

Solusi terhadap kesombongan adalah sering-sering ingat dari apa kita berasal, dan ke mana kita akan berakhir. Semua manusia berasal dari air yang hina. Diperut kita terdapat kotoran yang hina. Kita pun akan mati menjadi bangkai yang busuk. Apa yang perlu disombongkan?

Wallahu a'lam


190 views🇦‌🇧‌🇺‌ 🇰‌🇦‌🇾‌🇾‌🇮‌🇸‌, 17:01
Buka / Bagaimana
2021-11-18 10:20:12 Penumpang Gelap Dibalik Penangkapan Para Ustadz dan Ulama


Ini bukan pertama kali, penangkapan kepada para Ustadz dan aktivis Islam, sudah berlangsung hampir 20 tahun semenjak Bom Bali

Jika kita perhatikan, ada beberapa agenda penyerta dari para penganut Islamophobia, liberal, sekuler,syiah,dan sejenisnya, di atas apa yang dinamakan mereka "memerangi terorisme (Islam)".

Pertama. Monsterisasi Islam, yaitu memburukkan wajah Islam dengan menunggu momen-momen penangkapan tokoh Islam yang dituduh terkait terorisme.Mereka tidak peduli salah benar, keadilan, kemanusiaan, praduga tidak bersalah, yang mereka inginkan adalah manfaatkan momen emas untuk framing.

Kedua. Menjauhkan umat Islam dari tokoh dan ulamanya. Perjalanan sejarah umat Islam selalu diisi para ulama dan mujahid, sejak masa awal Islam hingga masa-masa kemerdekaan Indonesia.Ketika sudah "enak dan nyaman" barulah ulama dicampakkan dan dijadikan musuh (kecuali ulama suu' yang mengejar dunia dan nyari aman).Penangkapan dan pemenjaraan kepada Muh Natsir, Buya Hamka, serta tokoh-tokoh Islam selanjutnya di masa kini adalah bukti nyata.Ada pun alasan pemenjaraan tentu bisa dicari. Akhirnya, umat jauh dari suluh hidupnya. Sedangkan pengikut syetan rame-rame membuat tagar Bubarkan MUI.

Ketiga. Melupakan kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang penting di rezim. Masyarakat digiring untuk lupa dari para Drakula yang menari-nari di atas kesulitan rakyat dan berenang di atas lautan penderitaan mereka. Polisi dan TNI yang hanif dan paham agama pun dibuat nampak tidak berdaya ketiga "ibu kandung mereka" (rakyat) dibikin susah.

Sementara ahli fiqih, akademisi, pengamat, masih jalan di tempat atau bingung berbuat apa. Anggota dewan pun umumnya bisu.

Apakah ini masanya seperti Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam katakan?

إِذَا رَأَيْت أُمَّتِي تَهَابُ فَلَا تَقُولُ لِلظَّالِمِ يَا ظَالِمُ فَقَدْ تُودِّعَ مِنْهُمْ

Jika kau melihat umatku ketakutan dan tidak berkata kepada orang zalim "Wahai Zalim" maka Allah akan tinggalkan mereka. (HR.Ahmad, Al Bazar,Al Hakim, beliau nyatakan: shahih. Disepakati Adz Dzahabi)

Wallahul Musta'an

Wa Shallallahu' ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.

245 views🇦‌🇧‌🇺‌ 🇰‌🇦‌🇾‌🇾‌🇮‌🇸‌, 07:20
Buka / Bagaimana
2021-11-05 05:51:30 *Populerkan Orang Shalih dan Ulama, Jangan Orang Fasiq*


Di era medsos, sangat mudah orang jadi terkenal dan viral; baik karena kebaikannya atau keburukannya.

Ada baiknya bagi muslim mana pun yang aktiv di medsos memilah mana yang layak dipopulerkan, mana yang tidak.

Mempopulerkan orang jahat, fasiq, ahli maksiat, karena kemaksiatannya, akan menenggelamkan orang-orang baik dan kebaikannya.

Sehingga mata dan telinga manusia pun terbiasa dan lebih familiar dengan nama-nama orang jahat dan kejahatannya. Tentunya ini tidak sehat.

Allah Ta'ala menceritakan orang-orang kafir dengan: walladzina kafaruu, menyebut orang zalim dengan zhaalimullinafsih, orang-orang fasiq dengan ulaaika humul faasiquun, dengan bentuk mubham (tidak jelas), agar person-person mereka tidak populer.

Bahkan Fir'aun, Kisra, dan Qaishar, tidak disebutkan nama aslinya, itu sama nama gelar raja, bukan nama asli.

Kecuali, bagi yang memang sudah parah seperti Qarun dan Abu Lahab.

Sebaliknya, Allah Ta'ala mempopulerkan nama-nama nabi, rasul, seperti Adam, Idris, Nuh, Shalih, Ibrahim, Ismail, Musa, dan lainnya, serta orang shalih seperti Maryam, Luqman, dan Zaid.

Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sudah diperkenalkan di kitab-kitab terdahulu sebelum kelahirannya.

Maka, populerkanlah orang-orang shalih dan kebaikannya, orang-orang berilmu dan keilmuannya, walau menjadi populer bukanlah cita-cita mereka.

Sebab menjadi populer itu tidak salah, nyatanya para nabi, rasul, sahabat, imam mazhab, semuanya orang-orang populer.

Yg salah adalah mempopulerkan diri sendiri dengan cara yang salah dan norak; bul 'ala zamzam fatu'raf (kencingilah sumur zamzam kau akan terkenal).

Dengan populernya orang-orang shalih dan ahli ilmu, semoga itu bisa menjadi teladan dalam keshalihan, kedermawanan, keilmuan, dan kebaikan lainnya.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith Thariq

Wa Shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa Shahbihi wa Sallam

219 views🇦‌🇧‌🇺‌ 🇰‌🇦‌🇾‌🇾‌🇮‌🇸‌, 02:51
Buka / Bagaimana