Get Mystery Box with random crypto!

SALAFY SOLO

Logo saluran telegram salafysolo — SALAFY SOLO S
Logo saluran telegram salafysolo — SALAFY SOLO
Alamat saluran: @salafysolo
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 1.84K
Deskripsi dari saluran

Dakwah tidak akan hidup kecuali jika meninggikan bendera kebenaran, dan di waktu yang sama menghinakan kebatilan.
https://t.me/salafysolo/1035

Ratings & Reviews

2.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

1

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

2


Pesan-pesan terbaru 2

2022-07-02 03:51:23
Yuk! ber Takbir
695 views00:51
Buka / Bagaimana
2022-07-02 03:50:32
359 views00:50
Buka / Bagaimana
2022-06-26 05:21:51 Hidup Berperilaku Mulia
{al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah}

Sumber audio rekaman:
@islammujur
459 viewsedited  02:21
Buka / Bagaimana
2022-06-24 16:25:40
Jangan Berkawan dengan Orang yang Buruk Akhlaknya, dan Rusak Muamalahnya Walaupun Dia Seorang Sunni Salafy
{Al Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالی}

Sumber: @videosalafy
︎ ︎ ︎ ︎
753 views13:25
Buka / Bagaimana
2022-06-22 07:49:40 “Tiada terlahir seorang anak Adam kecuali disentuh oleh setan saat lahirnya hingga ia menjerit karena sentuhannya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi ‘Isa ‘alaihissalam).” (Shahih al-Bukhari no. 3431)

Maksud disentuh oleh setan dijelaskan oleh riwayat lain, yaitu setan menusuk dua sisi perut bayi dengan kedua jarinya. (Shahih al-Bukhari no. 3286)

Coba Anda perhatikan! Saat manusia masih bayi, setan telah menampakkan permusuhannya, bagaimana kiranya setelah dewasa, bahkan menjelang ajalnya? Seperti apa kiranya usaha setan untuk menyesatkan manusia yang telah tergerak syahwatnya untuk mencari dunia dan semisalnya?!

Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Mu’thi Sutarman, Lc.

join telegram
https://telegram.me/FadhlulIslam
Publikasi:
Sumber, http://asysyariah.com/menyambut-kelahiran-si-buah-hati/
WA Fadhlul Islam
475 views04:49
Buka / Bagaimana
2022-06-22 07:49:40 Menyambut Kelahiran si Buah Hati


Lahirnya si mungil memang saat yang dinanti. Oleh karena itu, apabila dianugerahi anak, baik laki-laki maupun perempuan, hendaknya kita bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla.

Selain itu, setiap muslim dianjurkan memberi tahu saudaranya sesama muslim yang dikaruniai anak ketika dia belum tahu bahwa anaknya telah lahir. Hal ini termasuk bentuk menyusupkan kebahagiaan ke dalam hati seorang muslim. Tentu saja, hal yang seperti ini akan mempererat tali kecintaan di antara mereka.

Al-Qur’an telah menyebutkan tentang kabar gembira bagi yang dikaruniai anak. Allah ‘azza wa jalla berfirman menyebutkan ucapan para malaikat yang singgah di rumah Ibrahim ‘alaihissalam sebelum mereka sampai ke tempat tujuan mereka diutus, yaitu kaum Nabi Luth ‘alaihissalam,

(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut,” dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq). (adz-Dzariyat: 28)

Allah ‘azza wa jalla berfirman tentang Nabi Zakaria ‘alaihissalam,

“Hai Zakaria, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya.” (Maryam: 7)

Dianjurkan juga bagi orang yang diberi kabar gembira oleh saudaranya untuk memberi hadiah kepada yang mengabarkannya. Sebagaimana halnya dahulu Ka’b bin Malik radhiallahu ‘anhu memberi hadiah kepada orang yang memberi tahu tentang turunnya ayat yang menjelaskan diterimanya tobat beliau radhiallahu ‘anhu.

Seperti inilah bimbingan Islam yang mulia. Seorang muslim ikut berbahagia dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh saudaranya. Akan tetapi, karena ketidaktahuan mayoritas masyarakat muslimin di zaman sekarang tentang bimbingan yang mulia ini, ruh kecintaan nyaris hilang di tengah-tengah mereka. Sebagai gantinya, muncul sikap acuh tak acuh, bahkan kedengkian.

Di samping dianjurkan memberitakan kelahiran anak, alangkah bagusnya disertai dengan memberi tahni’ah (ucapan selamat). Perbedaan antara memberi kabar gembira dan ucapan selamat; memberi kabar gembira ialah memberitakan kepada teman yang dikaruniai anak bahwa anaknya telah terlahir dalam keadaan ia belum tahu. Adapun tahni’ah (ucapan selamat) adalah mendoakan kebaikan bagi anak saudaranya setelah dia mengetahui kelahiran anaknya. (Tuhfatul Maudud karya Ibnul Qayyim hlm. 21)

Sebatas pengetahuan kami, tidak ada satu hadits pun dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan tentang tahni’ah ini. Yang ada adalah atsar (ucapan dan perbuatan) sebagian tabi’in. Misalnya, atsar dari al-Hasan al-Bashri bahwa ia ditanya tentang tahni’ah, apa yang semestinya diucapkan? Al-Hasan berkata, “Ucapkanlah,

‘Semoga Allah ‘azza wa jalla menjadikan anak ini diberkahi bagimu dan bagi umat

Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam’.” (Diriwayatkan oleh ath-Thabarani dalam ad-Du’a 2/1243 dengan sanad yang bagus)

Akan tetapi, tahni’ah ini bukan sesuatu yang sunnah apalagi keharusan, karena landasannya adalah atsar dari sebagian tabi’in, bukan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak pantas pula apabila tahni’ah hanya diucapkan kepada yang dikaruniai anak laki-laki dan tidak diucapkan kepada yang dikaruniai anak perempuan. Hendaklah tahni’ah diberikan kepada yang dianugerahi bayi laki-laki atau perempuan, atau ia sama sekali tidak mengucapkan tahni’ah kepada yang dikaruniai anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Hal ini dilakukan untuk menjauhi kebiasaan orang jahiliah yang kebanyakan mereka memberikan tahni’ah terhadap kelahiran anak laki-laki dan mengucapkan tahni’ah terhadap kematian anak perempuan, bukan ketika kelahirannya. (Tuhfatul Maudud hlm. 21, cet. al-Muayyad)

Sebab Menjeritnya Bayi Ketika Lahir

Perlu diketahui, sebab seorang bayi menjerit ketika dilahirkan adalah karena ditusuk oleh setan. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Jeritan bayi ketika terlahir adalah (karena) tusukan setan.” (HR . Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
371 views04:49
Buka / Bagaimana
2022-06-15 12:14:37 Temukan Kelebihan Anak!

Anak identik dengan dunia unik. Alam berpikir mereka menjelajah jauh. Anak-anak tetaplah anak-anak. Belum bisa dinilai apalagi disamakan dengan yang telah dewasa.

Orang dewasa saja masih banyak yang kekanak-kanakan!

Menilai anak jangan terburu-buru! Tidak boleh menghukumi, sementara mereka masih proses berkembang.

Apa alasan Anda memutuskan seorang anak ; bodoh, nakal, lemah ingatan, pemalas, suram masa depannya, tidak bisa apa-apa, hanya beban saja, atau vonis-vonis buruk lainnya?!

Setiap anak pasti punya kelebihan. Jangan hanya melihat kekurangan-kekurangannya saja!

Ada yang lemah secara akademis, namun unggul di bidang sosial. Ada yang terbelakang dalam hafalan, tetapi kedisiplinan waktunya menakjubkan. Ada anak kurang daya ingatnya, di sisi lain ia pantang menyerah.

Tidak ada anak terlahir sia-sia. Setiap anak di atas fitrah, kedua orangtuanya lah yang berpengaruh.

Menyaksikan alam semesta beserta seluruh ciptaan yang ada, doa orang beriman adalah :

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّار

" Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari siksa neraka " (QS Ali Imran: 191)

Ya Allah, tiadalah Engkau menciptakan anak-anak kami sia-sia. Maha suci Engkau. Lindungilah kami dan anak-anak kami dari siksa neraka.

0000____0000

Mata pelajaran dan disiplin ilmu, anak-anak pun berbeda-beda. Ada yang lemah di satu bidang ilmu, namun kuat di bidang yang lain. Ada yang berbakat di satu mata pelajaran, tetapi di mata pelajaran lainnya tertinggal jauh.

Tidak mengapa lah! Selama masih mau belajar, tetap kita support. Asalkan ada keinginan belajar, kita semangati saja.

Adz Dzahabi ( Tadzkiratul Huffaz 3/1031) menyatakan, " Banyak ulama spesialisasi nya di satu bidang ilmu, namun tidak di bidang yang lain. Sibawaih, contohnya. Beliau imam di bidang Nahwu, namun tidak mendalami hadis. Waki' adalah imam di bidang hadis, tetapi tidak menguasai ilmu-ilmu bahasa Arab. Abu Nuwas tokoh penyair, namun di bidang lainnya tidak. Abdurrahman bin Mahdi tokoh besar ilmu hadis, tidak mengerti ilmu kedokteran sama sekali. Muhammad bin Al Hasan pakar fikih tetapi tidak menguasai ilmu Qiraat. Juga Hafs yang menjadi imam di bidang Qiraat, namun lemah dalam hadis"

Berikut ini contoh-contoh lain yang disebutkan Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala :

1. Adh Dhahak bin Muzahim. Ahli tafsir dan tidak begitu bagus dalam hadis (4/598)

2. Ibnu Ishaq. Pakar tarikh dan sejarah namun statusnya hasan dalam hadis (7/37)

3. Umar bin Hasan bin Dihyah. Pakar bahasa tetapi lemah di hadis (22/391)

Intinya begini...

Sejak sedini mungkin, anak-anak harus dipantau dan dimonitor. Perkembangan mereka diamati, terutama mata pelajaran yang diajarkan, mana yang membuat anak tertarik dan senang, dan apa yang menjadikan mereka kesusahan.

Mata pelajaran yang ia senangi, kita support semaksimal mungkin. Mata pelajaran yang baginya dirasa sulit, kita bantu dengan privat-privat. Menggunakan metode yang beragam. Tidak terkesan memaksa atau menekan di luar batas kemampuan.

Optimis dan jaga harapan, bahwa ada bidang-bidang ilmu yang disenangi anak. Cari, temukan, lalu bantulah anak untuk mengembangkan.

Boleh jadi anak kita ; ada yang ahli qiraat, ada yang pakar nahwu, ada yang menjadi sejarawan Islam, ada yang spesialis fikih, ada yang hafiz, ada yang menonjol materi akhlak nya, atau bidang ilmu lainnya.

Jangan menuntut anak menjadi ahli di segala bidang!

Mari mendampingi anak dengan senang hati dan penuh kegembiraan. Agar anak-anak dapat tersenyum dan bahagia. Insya Allah.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ

" Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)"

Lendah, 15 Dzulqa'dah 1443 H/15 Juni 2022

t.me/anakmudadansalaf
402 views09:14
Buka / Bagaimana
2022-06-12 02:18:26
DITINGGAL KARENA TAKUT KEKEJIANNYA
500 views23:18
Buka / Bagaimana
2022-06-11 07:36:27 TANDA KEBAHAGIAAN DAN KESENGSARAAN SEORANG HAMBA

Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah berkata:

‏علامة سعادة الإنسان: أن تراه قاصدًا للخير لكافة المسلمين، حريصا على هدايتهم ونصيحتهم وستر عوراتهم، قاصدا بذلك وجه الله.

"Tanda kebahagiaan seseorang adalah dengan engkau melihatnya menginginkan kebaikan bagi seluruh kaum muslimin, semangat untuk menunjukkan hidayah kepada mereka, menasehati mereka, dan menutupi aib mereka, dengan mengharapkan wajah Allah dalam melakukan itu semua.

وعلامة شقاوته: أن تراه يسعى بين الناس بالغيبة والنميمة ويتتبع عثراتهم ويتطلع على عوراتهم؛ فهذا بشرّ المنازل عند الله يوشك أن يفضحه.

Sedangkan tanda kesengsaraannya adalah dengan engkau melihatnya berjalan di tengah-tengah manusia dengan menyebarkan ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencari-cari kesalahan mereka, dan melihat-lihat kekurangan mereka. Dan yang semacam ini merupakan kedudukan yang paling buruk di sisi Allah yang tidak lama lagi Allah akan membongkar aibnya."

Sumber || https://twitter.com/ssa_at/status/831895354526269440

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

415 views04:36
Buka / Bagaimana
2022-06-11 02:24:12 Audio Kajian Ummahat:
"BAHAYA GHIBAH, NAMIMAH DAN KEPO"

Bersama :
Al Ustadz Abu Na'im Ambonحفظه الله تعالى


AUDIO KAJIAN/DAUROH SOROWAKO,
Jum'at-Ahad : 26-28 Jumadil 'Ula 1443H / 31 Desember 2021M - 02 Januari 2022M

Masjid al-Ukhuwah Tapuondau, Sorowako - Sulawesi Selatan


Sumber:
https://t.me/salafy_sorowako

•°•°•°•°•°•°•°•
361 views23:24
Buka / Bagaimana