ruang nyaman

2023-05-15 21:05:35 are u oke?
no, semuanya berantakan. Buka / Bagaimana

2023-05-15 14:14:48 kalau mau punya duit, emang harus capek dulu. kalau pake cara instan, biasa langsung ludes tak bersisa. Buka / Bagaimana

2023-05-15 10:28:58 kangen? bilang. kamu pikir, kalau kamu diem tuh semua orang bakal ngerti? tidak. Buka / Bagaimana

2023-05-15 10:25:57 people change so fast. yesterday they care, today you're nothing for them. Buka / Bagaimana

2023-05-15 06:34:16 Jika pada akhirnya yang kau pilih bukan aku, aku berdoa. Agar setiap kau pandang dia, ada wajahku dimatanya. Buka / Bagaimana

2023-05-15 06:04:08 semakin ke sini, semakin sadar. kalau setiap ngerasa sedih, gak ada satu nama pun yang terlintas buat berbagi. Buka / Bagaimana

2023-05-15 04:46:05 Tetap tenang tanpa ayang,
di era gempuran orang-orang berpawang. Buka / Bagaimana

2023-05-14 19:59:44 Aku mulai lupa suaramu,
aku mulai lupa tekstur kulitmu,
aku mulai lupa banyak hal,
dan ketika berusaha mengingatnya,
sulit, seperti mustahil, kepalaku sakit.

Kebisingan itu musnah,
berganti rasa sepi luar biasa,
kali ini sepinya sangat menusuk,
rongga-ronggaku terisi kerinduan,
namun, sudah tidak bisa bersua.

Apakah sekarang rembulan bersamamu?
Apakah di sana kamu tidak kesepian?
Apakah di sana kamu menjumpai orang tuamu?
Semoga saja hal-hal baik yang terjadi,
terima kasih sudah menemaniku sampai sebulan kemarin.

Dalam setiap detak jantungku,
hembusan napasku, kedipan mataku,
aku selalu merindukanmu.
Hanya doaku yang dapat memelukmu,
malam ini, bersama sepi, aku merindukanmu.

Lagi dan lagi, setiap hari, setiap waktu.
Bahkan rasanya, aku bisa mati karena ini.
Karena sibuk merindukanmu terus menerus.
Maaf,
tidak tau sampai kapan.

─ Sunshine.
@ruangnyaman Buka / Bagaimana

2023-05-14 18:41:59 Kamu memintaku untuk tidak melangkah jauh.
Kamu memintaku untuk terus menatapmu.
Kamu memintaku untuk menjadi bayangmu.
Bahkan diriku tak ada waktu untuk mengelak.
Karena selalu kuhadiahkan kebahagiaan untukmu.

Aku menjadi matahari hangat kala mendungmu.
Aku menjadi lentera kala kegelapan menyelimutimu.
Aku menjadi payung kala hujan menjatuhimu.
Aku menjadi sepatu kala kerikil tajam di depanmu.
Aku menjadi air kala api berkobar pada matamu.

Aku adalah aku, masih menjadi aku.
Perempuan yang selalu tersenyum ke arahmu.
Perempuan yang genggamannya kamu lepas.
Perempuan yang menampung segala janjimu.
Dan pada akhirnya, semua hanyalah dongeng.

Aku bukan si puteri salju bersama kurcaci.
Aku bukan si gaun kuning bersama barang ajaib.
Aku bukan si rambut panjang bersama bunglon.
Aku bukan si puteri tidur bersama peri kecil.
Aku adalah manusia yang sedang kamu lupakan.

Aku melangkah lebih jauh sekarang.
Aku berhenti menatapmu juga, selesai.
Aku menyerah menjadi bayangmu, berakhir.
Salah, selalu salah, bukan salah padamu.
Aku selalu salah jika berhadapan dengan diriku sendiri.

Sudah cukup, kamu tak bisa diandalkan.
Yang kubutuhkan hanyalah diriku.
Beserta dengan kemampuan yang kumiliki.
Tanpamu, tidak masalah, kembali seperti semula.
Berbahagialah, mulai hari ini, di lembaranmu tidak akan ada aku.

─ Sunshine.
@ruangnyaman Buka / Bagaimana

2023-05-14 17:03:37 Bukan tentang kamu ikhlas atau sudah menerima. Bukan juga tentang kamu sudah dewasa dan tidak memikirkan hal yang kamu anggap sepele, tetapi nyatanya dapat mempengaruhi dirimu dan hari-harimu.

Kamu baik, sangat baik. Selalu berusaha ada untuk orang di sekitarmu, selalu siap membantu, selalu menyiapkan bahu, telinga, dan mulut juga. Namun, timbal balik yang kamu dapatkan sangat jauh, kamu terlalu banyak berkorban.

Katamu tak apa, tak masalah, padahal ini adalah masalah. Kamu selalu menyepelekan dirimu, memprioritaskan orang lain, padahal dirimu juga sangat perlu di nomor satukan. Tak jarang juga kamu menangisi dirimu yang katamu miris, padahal tidak, kamu hanya terlalu baik.

Dan hari ini, bukan sikap dewasamu yang runtuh, tetapi kesadaran sudah mengetuk pintu hatimu perlahan. Kamu memang berbahagia membantu orang di sekitarmu, tetapi sayang sekali kamu banyak berkorban untuk orang-orang yang tidak pantas untuk itu. Yang bahkan menganggapmu tidak ada.

Tak apa, yang penting sudah sadar. Egoislah. Egoislah sesekali untuk dirimu dan kebahagiaanmu. Ketahuilah, rasa sepi lebih baik dibandingkan rasa lelah yang diciptakan pada tubuh dan hati oleh orang yang bahkan tak berhak menyakitimu.

Selamat beristirahat, semoga kamu segera bertemu orang-orang baik yang memberikan timbal balik yang setimpal. Dan pelan-pelan merelakan orang-orang yang kamu sayangi, namun, berhasil menyakitimu tetapi kamu anggap tak masalah. Jangan bodoh lagi. Biarkan semuanya kembali seperti semula, tanpa mereka.

Semangat, semoga kamu lebih bisa menyayangi dirimu. Bersikap baik ke orang lain memang diperlukan dan menguntungkan diri kita juga, tetapi jika sampai sejauh ini, menyepelekan dan mengorbankan dirimu, maka berhentilah. Tugasmu bukan untuk membahagiakan semua orang.

─ Sunshine.
@ruangnyaman Buka / Bagaimana