2022-05-25 18:39:46
Dalam salah satu haditsnya, Beliau ﷺ bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِالرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ وَلَا مَنْ تَشَبَّهَ بِالنِّسَاءِ مِنْ الرِّجَالِ
Bukan termasuk golongan kami wanita yang menyerupai lelaki, dan tidak pula lelaki yang menyerupai wanita. (HR Ahmad)
Orang-orang saleh terdahulu merupakan teladan terbaik dalam hal ini. Mereka sangat berhati-hati agar tidak ada sedikitpun kecenderungan seksual yang menyimpang dalam dirinya. Untuk itu, mereka tidak mau memandang wajah sesama jenis yang terlalu tampan (amrad).
Apabila seorang telah terjerumus dalam LGBT, maka sudah semestinya ia berusaha keluar dari kecenderungan menyimpangnya itu dan bertaubat tanpa menunda-nunda. Semakin lama ia menunda untuk bertaubat, akan semakin sulit baginya untuk keluar dari penyimpangannya itu. Imam Bushiri menggambarkan mengenai kecenderungan nafsu dalam bait Burdahnya:
وَالنَّفْسُ كَالطِّفْلِ إِنْ تُهْمِلْهُ شَبَّ عَلَى *** حُبِّ الرَّضَاعِ وَإِنْ تَفْطِمْهُ يَنْفَطِمِ
Hawa nafsu itu bagaikan anak kecil, bila kau biarkan (tidak disapih) maka ia akan tumbuh dengan terus senang menyusu, namun bila kau sapih maka ia akan berhenti menyusu.
Sifat dan kecenderungan bisa berubah dengan berlatih memaksakan diri di awal. Nabi ﷺ mengisyaratkan hal ini dalam sabdanya:
إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ، وَإِنَّمَا الْحِلْمُ بِالتَّحَلُّمِ، مَنْ يَتَحَرَّى الْخَيْرَ يُعْطَهُ، وَمَنْ يَتَّقِ الشَّرَّ يُوقَهُ
Ilmu hanya dapat didapati dengan belajar, dan kesantunan hanya dapat didapati dengan memaksakan diri untuk bersikap santun. Siapa yang berusaha untuk selalu mencari kebaikan pasti ia akan diberi, dan siapa yang selalu berusaha menghindari keburukan pasti ia akan dijauhkan darinya. (HR Thabrani)
Jika kita sungguh-sungguh untuk kembali ke jalan yang benar, tidaklah mungkin Allah akan membiarkan kita. Pasti Allah akan memberikan kita jalan menuju kebenaran. Allah ﷻ berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (QS Al-Ankabut: 69)
Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah sebesar apapun dosa kita, dengarkanlah ajakan lembut dari Allah ﷻ untuk para pendosa seperti kita:
قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Az-Zumar: 53)
Dalam sebuah Hadits Qudsi, Allah ﷻ berfirman:
يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، وَلَا أُبَالِي
Wahai anak Adam, andai dosa-dosamu begitu banyak hingga mencapai pucuk langit lantas engkau meminta ampunan pada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli (sebesar apapun dosamu itu)… (HR Turmudzi)
Maka, mari kita segera bertaubat atas dosa-dosa kita dan berusaha meraih ampunan Allah ﷺ. Semoga kita semua selalu diberikan taufiq oleh Allah ﷻ kepada jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah ﷻ dan semoga kita dijauhkan dari jalan-jalan menuju kemurkaan Allah ﷻ. Aamiin ya robbal alamiin.
1.5K views15:39