Alamat saluran:
Kategori:
Vanilla
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan:
13.34K
Deskripsi dari saluran
Tak mengapa kecewa, itu adalah cara semesta mendewasakan kita.
- RENTIK /ren·tik/, merentik /me·ren·tik/ v berasa sakit; - menuangkan isi hati.
❒ Kritik, saran?
⎙ @rentikpilu_bot
❒ Info PP
⎙ @ close
❒ Tiktok?
⎙ @rentikpiluu
Ratings & Reviews
Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.
5 stars
2
4 stars
0
3 stars
0
2 stars
1
1 stars
0
Pesan-pesan terbaru 16
2022-08-24 05:09:01
Kenapa kita jadi sejauh ini?
Aku... Merindukanmu.
— Hoppinstar.
1.3K views02:09
2022-08-23 15:51:21
I know that people will come and go, but can't you be the only one who'll stay for me?
— Hoppinstar.
1.3K views12:51
2022-08-23 07:00:24
Lagi-lagi..
Aku kembali kehilangan diriku sendiri.
— Hoppinstar.
1.4K views04:00
2022-08-22 17:31:29
Tidak apa jika pada akhirnya kamu harus menangis, bahkan langit yang indah sekalipun tak akan mampu untuk terus menopang awan yang membebaninya.
—KZ
1.3K views14:31
2022-08-22 09:59:15
Harap harap yang diusahakan, ialah memilikimu seutuhnya....
Aku ingin bersamamu, menjalin rasa nyata, menggenggam tanganmu, memeluk hatimu.
Jika semesta menghendaki, bolehkah terus berjuang?
Berjihad atas nama cinta kedengarannya menyenangkan.
— Sahara
1.4K views06:59
2022-08-22 03:30:44
Tahukah kamu?
Kenapa pensil biasa digunakan oleh anak-anak? Guna memberi tahu, bahwa diusia muda kesalahan masih bisa diperbaiki.
Dan kenapa pena digunakan oleh orang dewasa? Guna mengingatkan bahwa usia tidak lagi muda untuk mengulangi kesalahan yang sama.
— Sahara
1.4K views00:30
2022-08-18 09:12:56
Indah itu tak selalu ada.
Senang itu hanya sementara.
— Relung Kata
2.1K views06:12
2022-08-14 20:43:43
Kau dengar itu?
Di dalam sini bising sekali, memperdebatkan segala hal tentang kita. Padahal mataku terpejam, tapi pikir dan hatiku tak bisa diam.— Relung Kata
2.6K views17:43
2022-08-14 19:45:31
Berdiri di tengah keramaian kota, tenggelam ke dalam rengkuhan penat.
Tersandung aku pada satu masa, yang tak ayal selalu buatku jenuh.
Bersimpuh aku pada satu waktu, yang tak tau kapan berlalu.
Kucoba mengalahkan rasa hampa, namun nyatanya aku kalah.
Kembali mengarungi sekelebat senja, ternyata tak jua ku bisa.
Ketika raga tak mampu berucap, hanya nada isak yang sanggup tersesap.
— Relung Kata
2.5K views16:45
2022-08-14 15:15:26
Tiap sudut kepala
menggema sebuah nama,
namun lidahku kelu berkata,
hanya mampu meredam sejuta tanya;
apakah benar aku tengah mencinta?
— Detak hening
2.2K views12:15