Get Mystery Box with random crypto!

Kristaliman

Logo saluran telegram kristaliman — Kristaliman K
Logo saluran telegram kristaliman — Kristaliman
Alamat saluran: @kristaliman
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 12.33K
Deskripsi dari saluran

Yuk, di-share, bersama raih pahala dakwah.

Ratings & Reviews

3.33

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

1

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru

2023-04-20 12:26:38 #CatatanPinggir
Gerhana di Penghujung Ramadhan
------

Allah kembali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran dan kemahakuasaan-Nya. Kali ini, terjadi gerhana matahari di penghujung Ramadhan 1444-H. Ada apa gerangan? Apakah ada peristiwa besar akan terjadi?

Kenapa Allah mentakdirkan terjadinya gerhana?

Gerhana di era teknologi ini, dengan sangat presisi bisa diperhitungkan kapan terjadinya. Menunjukkan adanya keteraturan luar biasa di alam semesta ini, sehingga bisa diperhitungkan dengan detail & presisi.

Hukum Termodinamika -yang diakui oleh segenap ahli fisika- menyatakan; bahwa pada kondisi normal tanpa gangguan (pengaruh eksternal / campur tangan luar), semua sistem cenderung menjadi tidak teratur. Namun kita melihat alam semesta ini begitu teratur. Menunjukkan bahwa di balik keteraturan tersebut, ada kekuatan maha dahsyat yang menyebabkannya teratur. Kekuatan yang Maha Kuasa, Allah 'azza wa jalla.

Melalui peristiwa gerhana, Allah hendak mengingatkan manusia bahwa Dia ada. Allah juga hendak mengingatkan kita akan kuasa-Nya, agar kita takut pada-Nya, lalu kembali kepada-Nya.

{...وَمَا نُرۡسِلُ بِٱلۡأٓيَٰتِ إِلَّا تَخۡوِيفٗا }

_"Dan Kami tidaklah mengirimkan tanda-tanda (kejadian alam yg luar biasa) itu melainkan agar kalian takut -lalu kembali pada Kami (Allah)-"_ [Surah Al-Isrāʾ: 59]

Namun sayang, setiap kali terjadi gerhana, kita hanya memandangnya sebagai fenomena alam biasa.

Kenapa di Penghujung Ramadhan?

Adapun kejadian gerhana tahun ini (1444 - 2023) yang bertepatan dengan penghujung Ramadhan, maka itu tak ada kaitannya dengan suatu peristiwa besar yang sedang atau akan terjadi di masa depan. Tidak ada dalil akan hal itu. Dulu, gerhana pernah terjadi di masa Rasul, bertepatan dengan wafatnya putra beliau yang masih kecil, yang bernama Ibrahim. Banyak orang mengait-mengaitkan gerhana itu dengan peristiwa kematian sang putra tercinta. Lantas Nabi berkhutbah membantah anggapan tersebut. Beliau menegaskan bahwa gerhana adalah salah satu tanda kebesaran dan kemahakuasaan Allah yang diperlihatkan-Nya agar kita takut pada-Nya.

__
Johan Saputra Halim
604 views09:26
Buka / Bagaimana
2023-03-14 05:05:40

Menyambut Ramadhan dengan hati yang salim
480 views02:05
Buka / Bagaimana
2023-03-09 14:27:01

642 views11:27
Buka / Bagaimana
2023-02-14 02:59:44 Doa Nabawy, di Saat-Saat Seperti Ini
------------

Ibnu 'Umar meriwayatkan bahwa di antara doa yang diucapkan oleh Rasulullah ﷺ adalah:

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بكَ مِن زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ.
"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari; hilangnya Nikmat-Mu, bergantinya kesehatan & keamanan dari-Mu (menjadi sakit & derita), hukuman-Mu yang datang mendadak, dan dari segenap murka-Mu". [HR. Muslim: 2739]

Yaa ikhwatii fillaah, betapa butuhnya kita untuk sering-sering memanjatkan do'a ini di saat-saat ini. Di saat banyak manusia -termasuk kita- yg hidupnya nyaman, berkecukupan, bahkan mewah. Tapi kufur nikmat. Semua nikmat yg Allah beri untuk kita, bukan justru semakin mendekatkan kita pada Allah. Malah kita semakin lalai dan jauh. Jika ini terus berlanjut. Allah pasti akan mencabut nikmat-nikmat itu dan menggantinya dengan bala' & kesengsaraan. Maka berlindunglah dengan do'a ini.

Sering kali kita hanya kepikiran target pencapaian kita yang belum kesampaian. Namun kita lupa dengan pencapaian yang telah banyak Allah berikan. Seakan-akan semuanya belum ada. Tanpa sadar, kita terjebak dalam labirin kufur nikmat bersama kaum tamak dan budak dunia. Ini yang menjadikan kita jauh dari qona'ah dan tak pernah merasakan nikmatnya hidup. Kita kufur nikmat.

Do'a Nabawy di atas, mengajarkan bahwa nikmat itu bisa berganti menjadi azab. Al-Quran menguatkan hal ini:

{ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ يَكُ مُغَيِّرٗا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ}
_"Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, kecuali jika kaum itu berubah (yg tadinya taat & bersyukur, jadi maksiat & kufur nikmat). Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui"._ [Surah Al-Anfāl: 53]

Coba diingat-ingat lagi, kesusahan dan problematika hidup yang menimpa kita, gara-gara apa yg kita miliki dan pencapaian yg telah kita raih. Boleh jadi itu awal mula dicabutnya nikmat, lalu diganti azab.

Dan yang lebih parah lagi adalah; Allah terus mengguyur nikmat-Nya, sementara kita terus bermaksiat, kita halu dan tertipu. Lalu tiba-tiba hukuman-Nya datang mendadak, dan kita belum sempat bertobat.

Maka do'a ini yaa ikhwah, do'a ini..!! Jangan lupakan dan jangan sepelekan..!! _Uhibbukum fillaah._

__
Johan Saputra Halim

Telegram: t.me/kristaliman
514 views23:59
Buka / Bagaimana
2023-02-02 11:50:42 #Status_hari_ini

50 Hari Menuju Ramadhan

_"Niat & tekadmu yg tulus."_ Ini yang paling utama utk dipersiapkan. Puasamu, shalatmu, bacaan Quran-mu, sedekahmu, *niatkan* yang terbaik utk Rabb-mu. Kalaupun tak kesampaian. Allah kan menyampaikannya *karena niat tulusmu*. "Dulu, ada pembunuh 100 jiwa. Syarat taubatnya, ia harus hijrah ke negeri fulan. Ia tak sampai ke negeri tujuan. Maut lebih dulu menyapanya di tengah perjalanan. Namun Allah, tetap berkenan memberinya ampunan."

_____
Johan Saputra Halim
543 views08:50
Buka / Bagaimana
2023-02-01 05:05:26 #Status_hari_ini

Panjang angan-angan (yang tercela) adalah:

الاستمرار في الحرص على الدنيا ومداومة الانكباب عليها، مع كثرة الإعراض عن الآخرة

"Terus-menerus berambisi dan melulu sibuk meraih dunia, disertai banyak berpaling dari urusan akhirat " {Mausuu'ah Nadlrotin Na'iim: 10/4857}

Garisbawahi: " Terus-menerus", dan "banyak berpaling".

Keanehan yg paling aneh adalah; saat manusia semakin bertambah usianya, semakin bertambah juga angan-angan dunianya. Aneh, tapi nyata.

Padahal, bertambahnya usia hanyalah bahasa halus untuk ungkapan "maut makin dekat".

و
فقنا يا رب
Beri kami taufiq-Mu yaa Rabb

___
Johan Saputra Halim
1.0K viewsedited  02:05
Buka / Bagaimana
2022-12-31 12:53:44

383 views09:53
Buka / Bagaimana
2022-10-13 10:51:51 فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَـٰثِمِينَ
"Karena (kesombongan mereka yg tidak mau mengikuti seruan Nabi) itu, mereka *ditimpa gempa*, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka". [QS. al-A'raaf: 78]

_Allaahul musta'aan_

___
Johan Saputra Halim
Telegram: t.me/kristaliman
2.3K views07:51
Buka / Bagaimana
2022-10-13 10:51:51 *Maksiat Marak Lagi, Gempa & Bencana Datang Lagi*
-----

Gempa datang lagi menyapa. Belum lagi ragam bencana di berbagai tempat. Termasuk bencana ekonomi (resesi) yang sedang jadi momok banyak orang hari ini.
Jika kita renungkan, pasca gempa Lombok 7.0 SR (2018), yang berlanjut dengan wabah Covid-19 (2019-2021), tempat-tempat maksiat yang tadinya sempat sepi dan gulung tikar, kini muncul dan menjamur lagi.

Sampai kapan kita bakal sadar, bahwa semua bencana ynag menimpa, disebabkan oleh maksiat dan dosa?
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allâh memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [asy-Syûra/42:30].

Rasulullah bersabda:
لاَ يُصِيْبُ رَجُلاً خَدْشُ عُوْدٍ وَلاَ عَثْرَةُ قَدَمٍ وَلاَ اِخْتِلاَجُ عِرْقٍ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَمَا يَعْفُو اللهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah sepotong kayu melukai seseorang, telapak kaki tergelincir, dan urat terkilir, melainkan itu disebabkan karena dosa. Dan apa yang Allâh maafkan lebih banyak lagi.” [HR. Ibnu Jarir. Shahîh al-Jâmi’ush-Shaghîr, no. 5624]

*Jauhi Syirik Pengundang Petaka*
Sejarah kehancuran umat-umat terdahulu punya pola sebab yang sama. Mereka memelihara & melestarikan dosa kesyirikan. Umat Nabi Nuh contohnya. Mereka jatuh dalam syirik pengagungan orang-orang shalih yang sudah mati. Maka mereka semua, ditenggelamkan Allah tanpa ampun:

مِّمَّا خَطِيٓـَٔـٰتِهِمْ أُغْرِقُوا۟ فَأُدْخِلُوا۟ نَارًۭا فَلَمْ يَجِدُوا۟ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارًۭا
“Disebabkan dosa-dosa (syirik) mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah.” [QS. Nuh: 25]

*Saat Musik, Khamr, dan Zina, Sudah Dianggap Biasa*
Jika gemerlap kemaksiatan sudah merajalela dan sudah dianggap biasa, maka Allah akan menurunkan adzab-Nya. Rasulullah bersabda:
في هذه الأمة خسف ومسخ وقذف. فقال رجل من المسلمين: يا رسول الله ومتى ذلك؟ قال: إذا ظهرت القيان والمعازف, وشربت الخمور
“Di tengah umat ini akan ada adzab berupa pembenaman (ke dalam bumi), perubahan wajah, dan hujan batu. Seseorang dari kalangan muslimin bertanya; ‘wahai Rasulullah, kapan itu akan terjadi?’ Rasul menjawab: ‘jika telah bermunculan penyanyi-penyanyi wanita, alat-alat musik, dan miras yang diminum.” [at-Tirmidzi: 2212, di-hasan-kan oleh asy-Syaukaany (Nailul Authaar: 8/262)]


*Ancaman LGBT Jangan Dianggap Biasa & Sepele*
Ketika kaum Luth (Sodom) yang melakukan penyimpangan seksual dengan sesama jenis (Homo) telah merebak, maka datanglah azab Allah yang tak terduga menimpa mereka:

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَـٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةًۭ مِّن سِجِّيلٍۢ مَّنضُودٍۢ
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” [Surat Hud (11) ayat 82]

*Mari Kembali pada Allah*
Sebelum semuanya terlambat, mari bersama kembali kepada Allah, dengan taubat, penyesalahan, dan tekad beramal shalih untuk akhirat. Tinggalkan kesyirikan, kezaliman. Tinggalkan cafe-cafe yang menjajakan minuman keras, musik dan perzinahan.

Jika maksiat masih saja marak dan dipertontonkan, bahkan dijajakan di kedai-kedai remang, maka bukan hanya para pendosa yang kena batunya, orang-orang tak berdosa juga bakal kena dampak azab yang turun.

Istri Rasulullah, Zainab binti Jahsy pernah bertanya kepada Nabi tentang adzab Allah yang menimpa sementara di sekeliling kita masih ada orang-orang shalih. Rasulullah menjawab:
نعم إذا كثر الخبث
_“Ya (adzab itu tetap akan menimpa), manakala kemaksiatan sudah marak.”_ [al-Bukhari: 3168, Muslim: 2880]

Kembalilah pada Allah. Jangan sombong di hadapan Allah. Jika tidak, apa yang menimpa umat terdahulu, bakal menimpa kita pula:
2.3K views07:51
Buka / Bagaimana
2022-08-15 05:27:32 "Tidak boleh "hasad" kecuali pada 2 hal; pada orang yang diberi harta lalu diinfaqkan di jalan yang haq, pada orang yang diberi Hikmah lantas ia mengamalkannya (di antara manusia) dan mengajarkannya" - Muttafaq'alaih

Hasad yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah gibthoh, dan gibthoh tidaklah tercela. Perbedaan antara keduanya;
- Hasad; menginginkan hilangnya nikmat yang dimiliki orang lain.
- Gibthoh; menginginkan nikmat yang dimiliki orang lain, tanpa berharap hilangnya nikmat tersebut darinya.

Nabi pernah mendoakan Ibnu 'Abbas;
اللهم علمه الحكمة
"Ya Allah ajarkanlah ia hikmah" [al-Bukhari]

*Dua (2) rukun Hikmah;*
1. Mampu membedakan hal-hal yang berbeda,
2. Mampu menerapkan hukum yang sesuai dan benar pada masing-masing hal yang berbeda tersebut.

Membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain, bisa dengan ilmu dan akal. Yang bisa dibedakan dengan syara' maka dibedakan melalui ilmu syar'i. Apa yang bisa dibedakan melalui akal, maka dicari tahu dengan akal.

Ketidakmampuan membedakan, pasti menjadikan seseorang tidak hikmah.

Ketidakmampuan membedakan, ada 2 tingkatan;
1. Kully; tidak mampu total
2. Juz-iy; tidak mampu sebagian.

Contoh yang kully; kesesatan sekte Wihdatul Wujud yang tidak bisa membedakan segala yang wujud di alam (makhluk) dengan al-Khaliq (Allah). Menurut mereka; semua yang nampak ini sama saja, semuanya wujud Kholiq (na'udzubillah).

Adapun yang juz-iy sangat banyak sekali. Beberapa contohnya;
-ketidakmampuan membedakan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk. Sampai-sampai ahlul kalam menganggap sifat-sifat Allah yang disebut dalam al-Quran dan hadits-hadits shahih mengandung keserupaan dengan sifat makhluk (na'udzubillah).
-ketidakmampuan membedakan mana maksiat yang bisa mengeluarkan dari Islam dan mana yang tidak sampai mengeluarkan dari Islam. Ini akar kesesatan Khawarij. Mereka jauh dari hikmah.
-ketidakmampuan membedakan mana yang wajib dan mana yang mustahab (amalan anjuran, tidak sampai ke level wajib). Sehingga menyebabkan munculnya sikap yang tidak hikmah, seperti; menghukum anak gara-gara anak meninggalkan perkara yang mustahab. Ini sikap yang tidak hikmah.
-dan lain-lain banyak sekali, yang intinya; sikap tidak hikmah bisa lahir dari ketidakmampuan membedakan tsb.

__
Johan Saputra Halim
t.me/kristaliman
2.1K views02:27
Buka / Bagaimana