Get Mystery Box with random crypto!

Kepoocuy Channel

Logo saluran telegram kepoocuy — Kepoocuy Channel K
Logo saluran telegram kepoocuy — Kepoocuy Channel
Alamat saluran: @kepoocuy
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 89.96K
Deskripsi dari saluran

Group chat : https://t.me/kepoocuygroup

Ratings & Reviews

4.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru 7

2023-05-16 10:43:23
Caption di bawah

Rebahan Dapat Cuan
https://qq998ku.com/?ads=64324CC788509&adType=Ads

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunuperm__
14.4K views07:43
Buka / Bagaimana
2023-05-15 17:40:49 "Mungkin minta doanya beres dia langsung pergi lagi. Tapi, saat itu kita sudah mau bergerak ke sana. Cuman telat saat itu," jelas Heru.

Dari Cianjur, Tukul langsung menuju Jakartaq dan akhirnya bertolak ke Yogyakarta.

Di Yogyakarta, Tukul sudah satu bulan lebih berada dipersembunyiannya itu.

"Dari situ dia ke Yogyakarta pakai bus," tambah Heru.

Meski begitu, doa dari dukun Tukul gagal mengelabui polisi.

Tukul berhasil ditangkap di Yogyakarta saat bekerja sebagai pelayan di warung makan.

"Dia malah ga ngelawan. Kayanya gapakai ilmu apa apa. Soalnya saya 'cubit' aja dia langsung berbekas," tegas Heru.

Polisi kini tengah mendalami sosok yang mengirimi uang kepada pembacok siswa SMK di Bogor, Tukul selama 2 bulan menjadi buronan.

Tukul akhirnya ditangkap polisi setelah kabur karena membacok Arya Saputra di Simpang Pomad, Bogor, Maret 2023 lalu.

Tersangka pembacokan Tukul ada tiga orang, dua ditangkap tak lama setelah peristiwa terjadi.

Sementara tersangka utama yaitu Tukul kabur dari kejaran polisi sampai ke tiga kota, Bogor, Cianjur, dan Yogyakarta.

Tukul ditangkap di Jalan Bantul, tepatnya di depan Pasar Witen, Yogyakarta, Kamis (11/5/2023).

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, setelah membacok siswa SMK Bogor, Tukul langsung melarikan diri.

Kehidupan Tukul sejak masa pelarian.

Tukul tidur di tempat berbeda-beda setiap malam, mulai dari terminal hingga masjid-masjid.

Tukul pun sempat mengamen untuk bertahan hidup.

Kemudian Tukul bekerja di sebuah warung mi instan alias Warmindo di Yogyakarta.

Namun rupanya tak hanya itu cara Tukul mencari uang.

Menurut Bismo, Tukul memiliki sebuah akun Instagram yang dipakai untuk meminta uang pada teman-temannya.

"Dia juga membuat akun Instagram yang lain. Dia chat ke teman-teman (minta uang)," kata Kombes Pol Bismo.

Untuk itulah kini polisi akan mendalami siapa saja teman yang menyuplai uang pada Tukul, eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor.

"Nanti siapa saja yang suplai uangnya akan kami dalami, saya tanya dilanjut lagi," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Bismo membeberkan alasan pihaknya kesulitan menangkap Tukul.

Menurut Bismo, remaja 17 tahun tersebut cukup lihai dalam hal melarikan diri.

Bukan tanpa penyebab, keahlian Tukul melarikan diri ternyata dipengaruhi oleh masa lalunya yang kelam.

Sebelum membacok Arya Saputra sampai meninggal dunia di Simpang Pomad, Tukul rupanya merupakan seorang residivis.

Meski masih berusia muda, Tukul pernah terlibat beberapa kasus kejahatan, mulai dari penjambretan hingga pencurian.

Bahkan Tukul pernah merasakan penjara.

"Sebelumnya memang dia pernah terlibat kejahatan jambret, pencurian di wilayah Bogor Kabupaten," kata Bismo.

"Kemudian ditahan di Polres, kemudian teruskan di Lapas, melakukan kejahatan ini (di Simpang Pomad)," imbuhnya.

Seperti diketahui, Pelaku Pembacokan Arya Saptura ada tiga orang dan masing-masing memiliki peran yang berbeda.

Peranan dari masing-masing Pelaku diberitahukan rinciannya oleh Kepala Polresta Bogor Kota, Komisaris Besar Bismo Teguh.

Bismo mengatakan, Pelaku MA berperan sebagai pemilik sejata tajam berupa gobang (golok panjang) dan juga yang mengendarai sepeda motor saat melakukan aksi Pembacokan.

Kemudian, Pelaku SA memiliki peran sebagai penghilang barang bukti berupa senjata tajam gobang.

Lalu, Pelaku ASR berperan menjadi seorang eksekutor yang melakukan aksi Pembacokan dengan menggunakan senjata tajam gobang dan emyabetkan ke leher korban.
21.3K views14:40
Buka / Bagaimana
2023-05-15 17:40:48 Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/5089?single

Rebahan Dapat Cuan
https://qq998ku.com/?ads=64324CC788509&adType=Ads

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunuperm__

Agi Saputra Radiatama (17) alias Tukul, telah tiba di Mako Polresta Bogor Kota pada hari Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 19.20 WIB.

Tukul berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menyatakan bahwa Tukul, yang bertindak sebagai eksekutor dalam pembacokan terhadap almarhum Arya Saputra di Simpang Pomad, Bogor Kota.

Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota, Briptu Heru Setiaji bercerita Tukul ditangkap di sebuah warung di Yogyakarta.

Heru mengaku kala itu ia dan tim tak sengaja mendatangi sebuah warung.

Awalnya mereka hanya berniat mendatangi warung itu untuk makam malam.

"Kita mau makan disitu kebetulannya. Dan kita emang mau nyari daerah situ," ucap Heru.

Siapa sangka, salah satu pelayan di warung tersebut ternyata Tukul.

Tukul yang tidak menyadari kalau calon pembelinya adalah polisi, menghampiri mereka untuk memberikan buku menu.

"Saya minta menu kan waktu itu. Yang nganter menunya ini si Tukul," kata Heru.

Heru dan penyidik lainnya langsung menyadari kalau pelayan yang memberikannya menu adalah Tukul.

"Kita kenal saat itu," kata Heru.

Tim saat itu pun langsung tatap-tatapan ketika yang mengantar menu makan itu adalah Tukul.

Dengan respon cepat, kata Heru, dirinya langsung memanggil Tukul dengan nama aslinya.

Mendengar namanya disebut, Tukul hanya terdiam.

"Saya panggil aja langsung kan. Agi kata saya. Kamu Agi kan. Dia (Tukul) saat itu pura-pura dingin. Tapi, gerakannya kaya yang kaget gitu," jelas Heru.

Awalnya, setelah dipanggil, Tukul tidak mengakui bahwa dirinya sudah dikenali oleh polisi.

Saat ditanya, Tukul sempat mengaku bahwa dirinya bukan Tukul yang dicari oleh polisi.

Bahkan, dirinya mengakui bahwa nama dia adalah Dian.

"Bukan. Saya bukan Agi. Saya Dian. Ngakunya ke saya gitu awalnya kan. Tapi, saya yakin itu adalah Tukul," ungkap Heru.

Tukul masih terus mencoba mengelabui polisi yang mencarinya saat itu.

Tim yang mencari Tukul saat itu terus mendesak agar Tukul mengakui bahwa dirinya adalah Tukul.

"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima. Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," jelas Heru.

Sudah mengakui identitas yang sebenernya, Tukul pun langsung pasrah ketika diringkus di warung makan itu.

Bahkan, Tukul tidak melakukan perlawanan apapun ketika tim yang saat itu mengetahuinya.

"Pasrah aja dia. Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," ungkap Heru.

Proses penangkapan Tukul pun berjalan lancar sesuai yang direncanakan oleh pihak kepolisian.

Bahkan, saat ditangkap, pemilik warung saat itu, tidak mengetahui bahwa Tukul adalah DPO Polresta Bogor Kota.

"Gaada ribut-ribut. Memang kondisinya waktu itu sepi banget kan. Itu kalau gasalah tepat pukul 12 malam hari kamis," tambahnya.

Tukul pun kini harus menpertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan polisi usai berhasil ditangkap.

"Kita pamitan kepada Polres sekitar dulu. Kita sudah dibantu disana selama pencarian ini. Galama, kita langsung bawa Tukul ini ke Kota Bogor," tandasnya.

Sebelum melarikan diri ke Yogyakarta, Tukul pernah singgah dibeberapa tempat.

Tukul selama buron 2 bulan ini diketahui berpindah-pindah tempat mulai dari Cianjur, Jakarta, Bogor, dan pada akhirnya ke Yogyakarta.

Terungkap alasan Tukul berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya menetap dan ditangkap di Yogyakarta

Tukul berniat untuk mencari perlindungan dari dukun agar kasus ini tidak terungkap.

"Itu di Cianjur. Dia minta ke dukun lah atau gurunya gitu supaya ditutup kasus ini," kata Heru.

Tukul saat itu, sempat berada di Cianjur dalam beberapa hari.

Kata Heru, polisi pun sempat mengetahui keberadaannya dan mulai bergerak ke Cianjur.
20.9K views14:40
Buka / Bagaimana
2023-05-15 17:40:26
19.9K views14:40
Buka / Bagaimana
2023-05-15 17:38:12
Rebahan Dapat Cuan
https://qq998ku.com/?ads=64324CC788509&adType=Ads

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunuperm__

Link postingan kasus sebelumnya
Kepoo cuy
https://t.me/kepoocuy/3699?single
https://t.me/kepoocuy/3703?single
https://t.me/kepoocuy/3714?single
https://t.me/kepoocuy/3720?single

Caption di bawah
20.3K views14:38
Buka / Bagaimana
2023-05-11 04:16:01 Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/4995?single

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunuperm__

Diculik-Dicekoki, Gadis Berkebutuhan Khusus di Kebun Jeruk Dijadikan Budak Seks

apahabar.com, JAKARTA - Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus trio pelaku penculikan gadis berkebutuhan khusus di Kebun Jeruk, Senin(8/5).

Tak hanya menculik, ketiga pelaku masing masing berinisial AB, IN, dan IM rupanya juga memerkosa korban yang masih di bawah umur berinisial RJ (17).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan membenarkan bahwa para pelaku juga memperkosa korban secara bergiliran usai berkenalan di media sosial.

"Dalam kasus ini 3 pelaku berhasil kami amankan tak lama setelah kejadian penculikan hingga rudapaksa," ujar Andri saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi pun menggeber penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di tiga lokasi berbeda di kawasan Dadap Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan polisi, ketiga pelaku mengaku dengan sengaja menculik korban untuk dijadikan budak kepuasaan seks masing masing pelaku.

"Korban yang berkenalan lewat media sosial oleh salah satu pelaku berinisial AB, awalnya ketemuan, lalu korban dibawa pergi," jelasnya.

Pelaku AB kemudian mengajak korban jalan-jalan dan makan. Korban kemudian diajak ke sebuah rumah kontrakan yang berada di kawasan Dadap, Tangerang.

Tiba di rumah kontrakan para pelaku awalnya minum-minuman keras.

Setelah mabuk, korban yang mengidap keterbelakangan mental itu justru menjadi sasaran pemerkosaan para pelaku.

"Para pelaku merudapaksa korban secara bergilir. Sebelum dirudapaksa para pelaku ini minum-minuman keras dulu," ujarnya.

Peristiwa penculikan hingga berujung pemerkosaan tersebut bermula saat korban mengenal pelaku AB melalui media sosial.

Baru sebulan berkenalan, pelaku ketemuan dengan datang ke sekitaran rumah korban yang berlokasi di Kebun Jeruk Jakarta Barat.

Pelaku yang saat itu datang bersama temannya dengan berboncengan sepeda motor langsung membawa kabur korban.

"Jadi motifnya murni para pelaku ini berusaha ingin merudapaksa korban. Awalnya kenalan lewat medsos kemudian ngajak ketemu lalu diajak ke rumah kontrakan," ujarnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet pada bagian sensitifnya dan juga mengalami trauma. Saat ini korban dalam pendampingan unit P2TP2A.

Sementara, para pelaku dijerat Pasal 328 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dan Pasal 81 Ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

EDITOR
Tim Redaksi
13.2K views01:16
Buka / Bagaimana
2023-05-11 04:15:47
Caption di bawah

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunuperm__
13.0K views01:15
Buka / Bagaimana
2023-05-11 01:00:40 Halo Readers Semuanya, akun @Kayapernahlihat izin pamit ya (tidak berinteraksi lagi) . Informasi dan hal2 lain, bisa hubungi ke @YourFinalDestination .

Terima kasih sudah bergabung dan meramaikan akun Kepoocuy dkk - nya, jika @kayapernahlihat ada banyak kesalahan, mohon dimaafkan
15.9K views22:00
Buka / Bagaimana
2023-05-10 23:31:27 ➥ 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐆𝐀𝐁𝐔𝐍𝐆 𝐆𝐑𝐎𝐔𝐏 𝐒𝐈𝐋𝐀𝐇𝐊𝐀𝐍 𝐆𝐀𝐁𝐔𝐍𝐆 𝐆𝐑𝐎𝐔𝐏 𝐂𝐇𝐀𝐓 𝐊𝐄𝐏𝐎𝐎𝐂𝐔𝐘

https://t.me/kepoocuygroup

𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐫𝐢𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐤𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐜𝐡𝐚𝐭

@YourFinalDestination
16.2K viewsedited  20:31
Buka / Bagaimana
2023-05-10 11:41:27
Mohon bantuannya min
28.4K views08:41
Buka / Bagaimana