Felix Siauw Official

2023-06-09 14:27:49 Tak kujalani hidup, kecuali kutemukan kebenaran pepatah tua, makin tinggi pohon, makin kencang terpaannya

Begitu Al-Qur'an mengingatkan, bahwa tiap-tiap hal di dunia ini hanyalah ujian yang menunggu jawaban

Tingginya ilmu dan banyaknya ibadah tak menyelamatkan iblis dari sombong, sebagaimana harta dan derajat serta pangkat tak menyelamatkan Fir'aun dari angkuh

Berapa banyak keluarga yang rukun lalu saling menuntut di pengadilan ketika berebut warisan? Atau berdebat saling membenci karena sama-sama merasa paling ahli?

Bila yang tinggi kencang terpaannya, maka apakah yang dibawah lantas selamat? Tidak juga

Karena orang bodoh itu berteman dengan syaitan, dan miskin itu dekat dengan kekufuran, sebagaimana mereka yang lemah itu selalu dimanfaatkan

Yang selamat adalah mereka yang terhubung dengan Allah, mereka yang hanya menjadi hamba Allah

Yang makin lama makin jauh, semakin masa semakin sedikit Buka / Bagaimana

2023-06-09 14:27:47 Buka / Bagaimana

2023-06-06 04:00:21 “Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” -HR Bukhari Muslim

Kurang apalagi peringatan Rasulullah kepada kita?

Muslimah salihah saja bisa jadi fitnah, apalagi yang belum salihah? Muslimah di masa Rasulullah saja ada yang jadi fitnah apalagi di masa sekarang?

Bukan wanita yang salah, dia memang fitnah, fitnah itu ujian. Sebagaimana ujian yang tak pernah salah, jawabannya yang bisa salah

Bila perilaku wanita itu soal ujian, maka perilaku lelaki adalah jawaban ujian. Jangan salahkan soal, yang salah adalah jawabannya

Bodohnya lelaki, sudah tahu tak punya ilmu, menjajal soal yang diatas kelasnya. Sudah pasti tak bisa menjawab, minta persoalan

Hanya saja di zaman lebih pelik, soalnya pun mengada-ada, diluar nalar, hingga yang berilmu pun bisa tertipu dan jengah

Jujur, heran kita menghadapi zaman ini. Kita bergembira pada hal yang harusnya kita bersedih, dan menangis dalam perkara yang biasa

Kita memaparkan hal yang seharusnya jadi aib, tapi mengkhawatirkan hal yang wajib untuk kita sampaikan

Ketika soal yang diluar nurul, bersanding dengan jawaban yang tak memakai akmal, disitu kita tak habis fikri, kenapa semua ini bisa terzaid Buka / Bagaimana

2023-06-02 10:12:54 Kenapa mereka selalu maksa bahwa hal yang dosa itu seolah-olah perkara wajar, sudah takdir, kodrat yang harus dijalani, born this way?

Padahal tidak ada satupun penelitian yang memastikan itu semua, bahkan yang ada, banyak studi yang menunjukkan bahwa perilaku yang tidak senonoh itu berasal dari pembiasaan, atau interaksi yang salah pula

Salah satu kerusakan paling besar di masa ini, adalah kita diminta merasa 'wajar' atas kesalahan, merasa 'biasa' dengan dosa, merasa 'baik-baik saja' dengan aib

Kalau hari ini kita merasa menyukai sesama jenis adalah normal, maka besok ada yang bakal buat kampanye, bahwa tukang zina itu juga sebab gen, pembunuh adalah karena gen

Bahwa menjadi salah adalah kodrat

Menyedihkan, ketika akal sudah ditinggal demi melegalkan kesalahan dan kemaksiatan Buka / Bagaimana

2023-06-02 10:12:51 Buka / Bagaimana

2023-06-02 09:36:57 Pesan-pesan Untuk Mereka Yang Berhaji



Buka / Bagaimana

2023-05-29 10:17:04 Mengingati 29 Mei 1453!

"Alhamdulillah, semoga Allah merahmati para syuhada, memberi kemuliaan para mujahidin, serta kebanggaan dan syukur bagi rakyatku!
-Fatih Sultan Mehmed II, 29 Mei 1453

Itulah kalimat pertama yang diucapkan oleh Muhammad Al-Fatih di pagi hari itu, Selasa 29 Mei 1453

Hari itu istimewa, ketika bisyarah Nabi Muhammad saw lebih dari 825 tahun yang lalu akhirnya menjadi nyata

Saat Rasulullah bersama sahabat sedang berada dalam tekanan dan kengerian Perang Khandaq, hadits itu tertutur, "Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin ialah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya" -HR Ahmad

Hadits ini manjadi penyemangat para sahabat, tabiin, tabiut-tabiin, dan para generasi sampai keturunan Utsmani

Mereka menumpuk usaha diatas gemilangnya usaha pendahulunya, dengan satu tujuan, memuliakan lisan Rasulullah

Hari ini 29 Mei, kita mengingati semuanya. Bukan hanya pembebasan Konstantinopel, bukan hanya kehebatan strategi Al-Fatih. Tapi sejatinya kita mengingati, bahwa setiap yang keluar dari lisan Rasulullah Muhammad adalah kebenaran, adalah kepastian

Kebenaran dan kepastian meski realitasnya belum terlihat, meski kondisi kita sedang jauh dari ideal. Kita mengingati keyakinan yang ditanam oleh Rasulullah

Bahwa siapapun yang memuliakan Nabi akan mulia, yang meyakini Nabi akan istimewa, yang mencinta Nabi akan berjumpa dengannya

Remember 1453!

Full video:


Buka / Bagaimana

2023-05-22 04:57:55 Ada yang pernah denger temennya begini? Atau ada yang pernah pengalaman?



Buka / Bagaimana

2023-05-21 15:53:24 Laris manisnya tiket konser Coldplay yang terjual dalam waktu singkat dengan harga jutaan seolah menunjukkan bagaimana berharganya kesenangan sesaat. Fenomena ini menarik untuk disikapi dengan serius termasuk berbagai kampanye terselubung dari konser Coldplay.

Fenomena apa yang sebenarnya sedang terjadi di negeri ini? Apakah benar karena faktor hiburan sesaat atau ada faktor lain? Bagaimana kita sebagai umat Islam menyikapi fenomena seperti ini? Apa yang harus kita lakukan?

*Saksikan Live FOKUS UIY Official Channel*

*COLDPLAY & FENOMENA HEDONISME*

Bersama:
*Ust. Iwan Januar* (Pakar Keluarga SAMARA)

*Ust. Muhammad Ismail Yusanto* (Cendekiawan Muslim)

*Ust. Felix Siauw* (Dai)

Host :
*Farid Wadjdi*

*Ahad, 21 Mei 2023*
*Pukul 20.00 WIB*

*Melalui Link*:










Subscribe *UIY Official* Channel
https://bit.ly/uiyofficial
https://bit.ly/uiyofficial
https://bit.ly/uiyofficial

*Jangan biarkan* informasi menarik dan berharga ini hanya berhenti kepada anda, *yuk sebarkan* ke teman, sanak saudara dimanapun berada. *Biar jadi amal* shalih dan kebaikan menyebar di bumi kita

#uiy #uiychannel #uiyofficial #fokus #konser #musik #coldplay #hedonisme #pemuda #remaja #keluarga #kapitalisme #menujukemenanganhakiki Buka / Bagaimana

2023-05-21 15:53:21 Buka / Bagaimana