Dialektika Senja

2021-09-03 11:06:37 Lantas kita menjadi sepasang asing
yang usang; berusaha menerjemahkan
bahasa semesta, tetapi tak cukup
mampu menerka. Dan kita berlomba-lomba
menjadi manusia paling tahu.

Lantas kita menjadi sepasang fana
yang nyata; berusaha saling menghapus
eksistensi, tetapi masih terlalu sangsi.
Dan kita berlomba-lomba menjadi
pemenang perihal melupakan.

Lantas kita menjadi sepasang kayu
yang menolak menjadi abu; berusaha
untuk menyerapah sangkal, tetapi
lebih dahulu diburu kekal.

Dan kita,
masih berlomba-lomba,
menjadi manusia paling hipokrit.


— Alphalyra,
#KataAlphalyra Buka / Bagaimana

2021-09-01 05:03:05 Gamang
Luasnya kisah dan citta
Namun, pada siapa seluruhnya tercurahkan?
Binasa
Atmaku hirap bersama senandika yang dilakukan.

–Vela
#VelaMind Buka / Bagaimana

2021-08-31 17:06:13 Tatapan dan hangatnya masih sama. Masih seperti lima tahun yang lalu. Sihir di senyumnya pun masih tetap menjadi favorit.
Jika waktu bisa terulang, aku tetap tidak menyesal dengan pilihanku. Aku melepasnya bukan berarti tak ada lagi rasa. Tetapi aku tau, rumah dan bahagianya bukan lagi padaku.
Setidaknya menjadi teman dan melihatnya tertawa sudah cukup membuatku bahagia.

—Anglocita
#SenandikaAnglocita Buka / Bagaimana

2021-08-13 10:01:13 TAHU GAK SIH kalau sekarang ada store yang jual berbagai macam kebutuhan? Lengkap banget mulai dari jasa tugas, animated border, dan lain-lain.

Penasaran? Yuk langsung diintip! Buka / Bagaimana

2021-07-29 18:45:32 [ M A T I ]

Kupandangi satu cermin di depan
Di belakang, kanan, pun kiri, meraba

Kupandang lamat-lamat hingga tamat
Ia tersenyum —ah, bukan, menyeringai
Tatapnya sendu, tetapi berdalih pulih

Ia —aku
Benar, ia adalah aku
Aku, aku, aku, tetapi bukan aku

Seringai tajam, menusuk tiap sudut
Yang mana sisinya dijepit rumit

Katanya, ingin ditiadakan aku yang lama
Ucapnya, ingin dibunuh aku yang lalu
Ujarnya, ingin dikubur aku yang lampau

Dan ia —aku yang baru, mendominasi
Kejam, keji, kasar, pemberontak
Bahkan pada dirinya sendiri

Aku ... mati.


— Alphalyra,
#KataAlphalyra Buka / Bagaimana

2021-07-29 18:32:10 Lantas, apa lagi? Bertaruh harap tinggi pada ekspektasi yang semakin lama semakin menguap?

Pudar. Bukan, bukan lukamu yang pudar. Dirimu yang kian lama kian dikikis sendu. Merasa semesta akan mengamini setiap semoga yang kamu sebut. Lalu ketika kenyataan tidak berjalan sesuai apa yang kamu mau, kamu kecewa.

Sebelum semakin habis diterkam sendu, maka kuceritakan padamu, bahwa menjadi bahagia tak perlu dengan berharap terlalu tinggi.

— Alphalyra,
#KataAlphalyra Buka / Bagaimana

2021-07-21 04:02:19 Biar aku perjelas sedikit.
Dia hanya seorang lelaki biasa yang matanya menenangkan.
Dia hanya seorang lelaki biasa yang telinganya selalu siap untuk mendengarkan.
Dia hanya seorang lelaki biasa yang tangannya selalu sigap menangkap bila terjatuh.
Dia hanya seorang lelaki biasa yang tak ada sisi romantis. Namun, memiliki senyum manis.
Dia hanya seorang lelaki biasa yang pantas aku cintai dengan luar biasa.

—Anglocita
#SenandikaAnglocita Buka / Bagaimana

2021-07-15 10:42:33 Hanya ada empat hal di ruang ini
Aku, kau, serta pisau
Juga genangan darah
Entah siapa yang lebih dahulu mati

— Alphalyra, #KataAlphalyra Buka / Bagaimana

2021-07-14 12:45:00 [Sepikat]

Hanya kau yang tahu
telah terambil sebuah nama dari langit
pada nirwana yang berkabung lagi merenung
dalam dua kabut di satu malam

Sepenuh sujudku seraya nista dan hina ini
kerap merapal adamu
dan kita sama termangu
mengikat perih dalam sibuk
lagi sakit yang penuh di sekujur tubuh

Dan pada tanganku mengalir tiap mimpi dari bulan
kusimpan tiap cerca terang pelangi
atau warna-warna gelap yang kausukai
dan pada tanganmu, ingin kuberi setangkai bunga ini

Bunga putih yang hidup di tiap kosong tatap matamu
warna kalut yang hinggap di tiap sakitmu
ada aku teralih pada dasarnya
pada tiap pelukanmu

Pelukan-pelukan sepi dalam diam dan riuhmu
hanya pada langit yang lapang itu
aku menunggumu


Jakarta Di Ujung Pena
— Rizky Adriansyah Buka / Bagaimana

2021-07-13 07:23:33 Ternyata, semua hal tentang 'aku', tak membuatmu berpaling dari masa lalu. Mencoba tetap bertahan meski pada akhirnya harapan itu tak kutemukan. Aku dibutakan oleh pengharapan yang tak sengaja kamu hidupkan. Namun sayang, kamu tak ikut mewujudkan, hingga ia mesti luruh bersama kenyataan.

Kamu tau aku begitu menyayangimu, mempedulikan semua tentangmu, memprioritaskanmu lebih daripada aku, namun hatimu tetap tidak tertuju padaku. Sekeras apapun usahaku, hatimu tak mampu kumenangkan dari masalalu.

Ketika aku menjeda kedekatan kita, kupikir kamu akan bertanya, aku kenapa. Ternyata kepergianku yang sementara, hingga aku datang kembali, tidak mengubah apa-apa. Kamu baik-baik saja seperti sebelumnya.

dby- Buka / Bagaimana