2022-08-16 18:37:16
#7HDA 01: Tentang Sesuatu yang Patah
Yang Tetap Tak DitemukanPenulis itu bercerita tentang dirimu. Dengan pena emas yang akan membuat dirimu menjadi abadi. Setiap kata yang dicoretkan pada kanvas putih, selalu memanggil dirimu untuk segera pulang. Dia kehabisan ide untuk menyembunyikan kerinduan. Tulisannya mudah sekali ditebak oleh angin malam—semuanya tentang dirimu yang tak pernah kunjung datang.
Penulis telah memakan banyak waktu untuk berkeliaran ... mencari maaf yang semoga dimaafkan. Penulis memang banyak salah padamu, terutama tangis yang pernah keluar membasahi pipimu. Kemudian penulis menuliskan lembah kesepian, entah apa yang ada di alam pikirannya. Semuanya ambigu dan penuh alibi.
Ketika dirimu menghilang dan tak pernah sesekali pun menampakkan wujud asli dirimu sekarang, penulis kerap kali bermusuhan, terutama kepada hujan. Hujan tak bisa membedakan mana yang luka dan mana yang kenangan. Penulis juga selalu menatap langit sore sejak hari itu. Menyelipkan rasa penyelesan pun meneriakkan kegagalan, pada senja yang sudah tak bisa lagi disebut sebagai wahana.
Kamu tidak dirindukan, hanya ingin ditemukan. Kamu adalah luka yang menyenangkan, dan sulit dihilangkan. Sungguh, penulis itu seperti kehilangan sayap semangatnya. Kamu ... jejakmu memang benar-benar hilang entah kemana.
— Prajurit
[ #7HDA merupakan tantangan menulis yang diselenggarkan oleh @dialektikasenja ]
161 views15:37