hari itu, sebelum aku dengan ikhlas dan tersenyum saat ngelepa | 𝐿ong 𝒯ext 𝓑ul𖣠l 𝐖ithyu !ৎ୭

hari itu, sebelum aku dengan ikhlas dan tersenyum saat ngelepas kamu. ada diri aku, yang dimana ga akan pernah mau kamu pergi. ada diri aku juga, yang selalu berusaha buat terus balikin semua hal yang akupun tau, ga akan mungkin bisa buat diperbaikin. banyak perdebatan yang terjadi sebelum hari itu datang, aku berdebat dengan seluruh bagian jiwa dari diri aku. hati aku, otak aku. semuanya selalu bertentangan. hati aku, selalu mau kamu, dan cuma kamu. tapi otak aku, dia gamau aku terus-terusan nyakitin diri sendiri, dengan cara berusaha nahan orang yang mau pergi. saat itu, semuanya terasa hancur. bahkan, aku sempat menyalahkan Tuhan atas perbedaan takdir di antara kita. aku menangis, sambil berkata "Tuhan, semesta ku hilang." seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa. belajar ikhlas dan terima apapun yang udah terjadi, that's so hurt. but, aku selalu bilang sama diriku sendiri "everything's gonna be okay" kamu ga akan pernah tau hal-hal apa aja yang udah aku lewatin tanpa kamu. mungkin dulu aku lemah, karena selalu bergantung apapun sama kamu ya? terlepas dari apapun hal buruk yang pernah kamu kasih ke aku, kamu juga banyak ngasih hal baik dan pelajaran buat hidup aku. terimakasih! semoga kamu dipertemukan dengan perempuan yang bisa mencintai kamu lebih daripada aku .