Get Mystery Box with random crypto!

*JANGAN PERNAH RAGU DENGAN REZEKI* مما ينسى انه من الذنب | Berbagi Rahasia Langit

*JANGAN PERNAH RAGU DENGAN REZEKI*


مما ينسى انه من الذنب الشك في الرزق

_"Di antara dosa yang terlupakan adalah ragu dalam urusan rezeki"._

http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat

*PENJELASAN:*

Jangan pernah ragu dengan rezekimu karena hal itu sudah dijamin, tetapi ragulah dengan surgamu karena hal itu belum dijamin; cukuplah seseorang berdosa ketika ia ragu dengan rezekinya hari ini dan esok hari.

Mari renungkan dan simak apa yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim al-Jauzi:

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu."

"Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar."

"Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat."

"Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya."

"Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” (Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali)

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27).

Maksudnya jika Allah memberikan rezeki yang melebihi kebutuhan, niscaya hal itu akan membawa mereka kepada kezhaliman dan kesewenangan-wenangan di antara mereka satu sama lainnya sebagai bentuk kegembiraan yang melampaui batas dan juga kesombongan; demikian jelas Ibnu Katsir dalam Tafsirnya.

Qatadah mengatakan, “Sebaik-baik kehidupan adalah yang tidak membuatmu terlena dan tidak membuat zhalim."

Allah sudah mengetahui ukuran rezeki yang cocok untuk kita; bisa jadi jika memberikan kita materi yang berlimpah akan membuat kita sombong dan enggan beribadah kepada-Nya.

Bisa jadi disedikitkan rezeki sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita agar selalu ingat kepada-Nya; begitu banyak manusia yang lupa setelah dibuka pintu dunia kepadanya, setelah sebelumnya ia merupakan orang yang sangat ta’at.

Mintalah kepada Allah rezeki yang cukup karena yang banyak belum tentu cukup dan yang cukup belum tentu banyak. Rezeki yang sedikit jika turun keberkahan di dalamnya maka hal itu akan terasa banyak dan membuat kita selalu bersyukur.


*Faisal Kunhi*

Join sini ya
Telegram @BerbagiRahasiaLangit

http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit