Get Mystery Box with random crypto!

Berbagi Rahasia Langit

Logo saluran telegram berbagirahasialangit — Berbagi Rahasia Langit B
Logo saluran telegram berbagirahasialangit — Berbagi Rahasia Langit
Alamat saluran: @berbagirahasialangit
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 4.24K
Deskripsi dari saluran

• Exclusive Ebook
• Kajian Hikmah
• Inspirational talk
• Audio - Video
Menemani perjalanan menemukan kebahagiaan.
Bagikan jika bermanfaat, semoga jadi jalan kebaikan.
Presented by Berbagi Rahasia Langit

Ratings & Reviews

2.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

1


Pesan-pesan terbaru

2022-09-01 04:19:39
74 views01:19
Buka / Bagaimana
2022-09-01 04:19:34 *EMPAT SIFAT JAHILIAH YANG MASIH ADA DI TENGAH-TENGAH KITA*


Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَرْبَعٌ فِى أُمَّتِى مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لاَ يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِى الأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِى الأَنْسَابِ وَالاِسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ ». وَقَالَ النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ

_“Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan: (1) membangga-banggakan kebesaran leluhur, (2) mencela keturunan, (3) mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan (4) meratapi mayit (niyahah)”. Lalu beliau bersabda, “Orang yang melakukan niyahah bila mati sebelum ia bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal.”_ (HR. Muslim, no. 934)

http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat

*PENJELASAN:*

1. Ketika empat sifat ini masih berada di masyarakat modern, maka pada hakikatnya mereka telah mundur kepada sebuah kondisi masyarakat yang penuh dengan kebodohan.

2. Berbangga dengan leluhur tetapi tidak mencontoh kebaikan yang mereka lakukan adalah prilaku masyarakat jahiliah, ingatlah “ فلا فخر إلا بالطاغة ولا عزإلا با لله “ Tidak ada kebangaan kecuali dengan keta’atan kepada Allah dan tidak ada kemuliaan kecuali berasal dari Allah.


3. الإعتماد على النفس أساس النجاح “

_"Bersandar pada diri sendiri adalah dasar kesuksesan“_

4. Jangan pernah mencela seseorang karena nasabnya, kulitnya dan lain sebagainya, karena itu semua tidak akan mengantarkan seseorang kepada surga-Nya. Lihatlah Bilal kulitnya hitam tetapi sendalnya sudah lebih dahulu sampai ke surga padahal ia masih hidup, dan lihatlah Abu lahab, ia sosok yang tampan; dinamakan Abu Lahab karena kulitnya putih kemerah-merahan tetapi ia divonis masuk neraka bersama istrinya.

5. Dalam surat Al Hujurat, Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk dalam berakhlak yang baik,

َا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ

_“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”_ (QS. Al Hujurat: 11)

6. Hujan itu turun bukan karena ada atau tidak adanya bintang tetapi hujan itu turun karena kuasa Allah, Allah Ta’ala berfirman,

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيد

_"Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.”_ (QS. Asy Syuura: 28)

7. Menangis ketika ada yang wafat dibolehkan karena itu adalah rahmat, namun yang tidak dibenarkan adalah meratap dan meraung karena menolak ketetapan Allah.

Ketika Abdurrahman bin Auf bertanya kepada Nabi saw saat beliau menangis ketika ditinggal putranya (Ibrahim), beliau berkata,

يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمَةٌ

_“Wahai Ibnu ‘Auf, sesungguhnya ini adalah rahmat (tangisan kasih sayang).”_

Beliau lalu melanjutkan dengan kalimat yang lain dan bersabda,

إِنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ، وَالقَلْبَ يَحْزَنُ، وَلاَ نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا، وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

_“Kedua mata boleh mencucurkan air mata, hati boleh bersedih, hanya kita tidaklah mengatakan, kecuali apa yang diridai oleh Rabb kita. Dan kami dengan perpisahan ini wahai Ibrahim pastilah bersedih.”_ (HR. Bukhari no. 1303 dan Muslim no. 2315).


*Faisal Kunhi*
Telegram @BerbagiRahasiaLangit

http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
79 views01:19
Buka / Bagaimana
2022-08-31 05:54:36
311 views02:54
Buka / Bagaimana
2022-08-31 05:54:31 *APA YANG TIDAK DIBERIKAN ALLAH ITU RIZQI*
الرّزقُ ليس الخير الذي
يُعطيكَ الله إياه فقط
بل الشّر الذي يصرفه عنك أيضاً!
_“Rezeki bukanlah kebaikan yang Allah berikan kepadamu saja. Tapi juga keburukan yang dihindarkan darimu”._

*Penjelasan:*

http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
Sering kali manusia menganggap rizqi itu Ketika Allah memberikannya uang, rumah, kendaraan, pasangan hidup dan perhiasan dunia lainnya, padahal Ketika Allah tidak memberikan apa yang ia inginkan bisa jadi itu juga cara Allah menyelamatkannya.

Misalnya seseorang yang sangat menginginkan kehadiran anak, lalu Allah belum memberikannya, bisa jadi karena ia belum memiliki ilmu yang cukup untuk mendidik anaknya, atau Allah ingin dia membantu saudaranya yang memiliki banyak anak, tetapi tidak memiliki banyak harta, sedangkan ia punya banyak harta tetap belum memiliki buah hati.
Atau seseorang yang belum memilki jodoh, bisa jadi jika ia memilikinya dengan segera ia akan bercerai, karena Allah tidak selalu memberikan kepada kita pasangan yang kita inginkan, tetapi Allah memberikan pasangan yang tepat walau kita tidak mengingikannya saat itu.

Syaikh Mutawwali Assya’rawi berkata:
اتحزن على أي شيء فقدته، فربما لو ملكته لكان حزنك أكبر
_“Jangan bersedih atas apa yang hilang darimu. Karena jika kamu memilikinya, mungkin kesedihanmu akan jauh lebih besar”._

Atau seseorang yang ingin naik pesawat, lalu ia terlambat karena terjebak macet dan akhirnya ia tertinggal pesawat, dan saat ia itu menggerutu dan kecewa dan beberapa menit kemudian ia bersyukur, karena pesawat yang akan ia tumpangi itu celaka.
maka yang harus kita pahami adalah Ketika Allah tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan disitulah pemberiannya yang sempurna karena Ia ingin menyelamatkan kita.

Sesungguhnya kita manusia dihadapan Allah seperti anak kecil yang merenggek meminta sesuatu, seperti anak yang minta dibelikan motor sedangkan umurnya belum cukup, dan orang tua tidak memberikannya bukan karena tidak sayang, tetapi justru karena ia sangat sayang, sebab ia takut anaknya celaka Ketika mengendarainya disebabkan usia yang belum cukup dan emosinya yang belum stabil.

Seorang hamba hendaknya dapat merasakan pemberian Allah sebagai anugerah, maka ia juga harus merasakan bahwa cobaan dan ujian itu juga anugerah dan kasih sayang Nya. Hikmah seorang hamba dalam keadaan kesusahan atau sedang tertimpa bencana ia akan bertambah dekat denganNya, maka semakin berlimpahlah kasih sayang Allah kepada Nya.

Syaikh Ibnu Athaillah berkata:
مَنْ ظَنَّ اِنْفِكَاكَ لُطْفِهِ عَنْ قَدْرِهِ فَذٰلِكَ لِقُصُوْرِ نَظَرِهِ
_“Barang siapa mengira lepasnya kasih saing Allah dari ketetapan/takdir Nya, maka yang demikian adalah karena kedangkalan penglihatan mata batinya”._

*Faisal Kunhi*
Telegram @BerbagiRahasiaLangit

http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
315 views02:54
Buka / Bagaimana
2022-08-29 05:04:40
452 views02:04
Buka / Bagaimana
2022-08-29 05:04:38
448 views02:04
Buka / Bagaimana
2022-08-29 05:04:25 *JANGAN PERNAH RAGU DENGAN REZEKI*


مما ينسى انه من الذنب الشك في الرزق

_"Di antara dosa yang terlupakan adalah ragu dalam urusan rezeki"._

http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat

*PENJELASAN:*

Jangan pernah ragu dengan rezekimu karena hal itu sudah dijamin, tetapi ragulah dengan surgamu karena hal itu belum dijamin; cukuplah seseorang berdosa ketika ia ragu dengan rezekinya hari ini dan esok hari.

Mari renungkan dan simak apa yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim al-Jauzi:

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu."

"Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar."

"Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat."

"Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya."

"Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” (Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali)

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27).

Maksudnya jika Allah memberikan rezeki yang melebihi kebutuhan, niscaya hal itu akan membawa mereka kepada kezhaliman dan kesewenangan-wenangan di antara mereka satu sama lainnya sebagai bentuk kegembiraan yang melampaui batas dan juga kesombongan; demikian jelas Ibnu Katsir dalam Tafsirnya.

Qatadah mengatakan, “Sebaik-baik kehidupan adalah yang tidak membuatmu terlena dan tidak membuat zhalim."

Allah sudah mengetahui ukuran rezeki yang cocok untuk kita; bisa jadi jika memberikan kita materi yang berlimpah akan membuat kita sombong dan enggan beribadah kepada-Nya.

Bisa jadi disedikitkan rezeki sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita agar selalu ingat kepada-Nya; begitu banyak manusia yang lupa setelah dibuka pintu dunia kepadanya, setelah sebelumnya ia merupakan orang yang sangat ta’at.

Mintalah kepada Allah rezeki yang cukup karena yang banyak belum tentu cukup dan yang cukup belum tentu banyak. Rezeki yang sedikit jika turun keberkahan di dalamnya maka hal itu akan terasa banyak dan membuat kita selalu bersyukur.


*Faisal Kunhi*

Join sini ya
Telegram @BerbagiRahasiaLangit

http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
458 views02:04
Buka / Bagaimana
2022-08-27 15:52:56
Sahabatku, istiqomah dalam kebaikan adalah suatu nikmat yang tidak bisa digantikan.

Karena orang-orang yang diberi nikmat ini, hidupnya akan terasa tenang, bahagia, dan akan selalu ditolong oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Bersyukurlah bagi orang-orang yang diberikan nikmat ini.

Lalu bagaimanakah cara agar kita bisa mendapatkan istiqomah ini?

Selain meniatkan diri dan juga ikhtiar dalam kebaikan, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah dengan meminta pertolongan Alloh melalui doa. Dan salah satu doa yang dapat diamalkan adalah seperti doa di atas.

Semoga Alloh mengabulkan dan meridhoi doa kita agar diberi nikmat dalam istiqomah kebaikan.

http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
http://bit.ly/IstiqomahJumat
523 views12:52
Buka / Bagaimana
2022-08-27 07:10:37
499 views04:10
Buka / Bagaimana
2022-08-27 03:38:11 *PENUNDAAN TERKABULNYA DOA*

بَّما أُخِّرَ عَنْكَ الاْءِجابَةُ لِتَكُونَ أَطْوَلَ لِلْمَسْئَلَةِ وَ أَجْزَلَ لِلْعَطِيَّةِ.

_"Mungkin saja doamu belum terkabul karena Allah menginginkan engkau agar terus berdoa kepada-Nya, dan Allah menginginkan pemberian yang ebih besar kepadamu."_

~Sayyidina Ali

*PENJELASAN:*

Ketika doamu belum terkabul, bisa jadi karena Allah rindu mendengarkan suaramu, sebagaimana orang tua yang tidak segera memenuhi keingginan anaknya karena ia suka mendengar suaranya.

Syaikh Ibnu Athaillah berkata, “Belum terkabulnya doa si hamba, setelah berulang-ulang berdoa penuh harapan, jangan sampai (membuat) berputus asa, karena belum terkabulnya doa sebab Allah telah memberi jaminan diterimanya doa setiap hamba Allah menurut pilihan dan ketentuan Allah sendiri, bukan atas pilihan dan kemauan si hamba, atau menurut waktu yang dikehendaki si hamba, akan tetapi Ia telah menetapkan kapan dan di saat apa doa seorang hamba diterima oleh-Nya."

Berdoa kepada Allah tidak cukup sekali tetapi berkali-kali; silahkan berkeluh kesah kepada Allah dan menyampaikan permasalahan yang kita miliki dan mengungkapkan rasa bahagia kita atas pelbagai macam nikmat-Nya dengan penuh rasa syukur.

Setiap doa pasti Allah kabulkan, tetapi terkadang Allah tidak selalu menjawab doa sesuai dengan permintaan kita karena Ia memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.
Setiap doa itu pasti Allah jawab, Ia berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُم

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’min: 60).

Ini merupakan keutamaan dan kemuliaan-Nya, bahwasanya Dia mengajurkan hamba-hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, serta menjamin bagi mereka dengan pengabulan doa tersebut.

Seorang penyair bersenandung, “Allah akan murka jika engkau meninggalkan untuk meminta (berdoa) kepada-Nya sedangkan keturunan Adam akan marah ketika diminta".

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasululullah saw bersabda,

“ من لم يدع الله سبحانه غضب عليه “

"Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya", demikian djelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir.

Ketika sebuah doa belum dikabulkan tentunya ada banyak hikmah di sana, karena itu kita diminta untuk selalu berbaik sangka ketika berdoa, karena Allah menurut persangkaan hamba kepada-Nya. Jika si hamba yakin doanya dikabulkan, maka Allah akan menjawabnya; dan sebaliknya. Berikut penjelasan yang disampaikan oleh Rasululullah saw:

Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahim.” Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih) [HR. Tirmidzi, no. 3573 dan Al-Hakim, 1:493. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly dalam Bahjah An-Nazhirin, hadits no. 1501].

Berdoa adalah perisai yang akan memberi motivasi kepada seorang hamba di saat ia sangat memerlukan pertolongan Allah. Syaikh Ibnu Athaillah mengingatkan,

"Janganlah menjadikan seorang ragu terhadap janji Allah sebab sebelum terpenuhinya janji tersebut, walaupun pada saat yang sangat diperlukan; karena meragukan janji Allah akan menjadi sebab si hamba menjadi redup iman dan penglihatan mata hatinya dan memadam cahaya jiwanya".

Teruslah berdoa, tetaplah berdoa dan optimislah dengan janji-Nya, tidak ada permintaan yang Dia sia-siakan karena setiap lirih doa selalu Dia dengar dan Dia sangat malu ketika seorang hamba sudah mengangkat tangannya untuk berdoa lalu setelah tangannya diturunkan, si hamba tidak mendapatkan apa-apa.


*Faisal Kunhi*

Telegram @BerbagiRahasiaLangit

http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
http://bit.ly/BerbagiRahasiaLangit
525 views00:38
Buka / Bagaimana