Get Mystery Box with random crypto!

Kadang naik kereta seadanya selama 40 jam dengan perbekalan be | Ari Chandra Kurniawan

Kadang naik kereta seadanya selama 40 jam dengan perbekalan beberapa lembar roti kering.

Seringkali bukan uang yang diberikan Al-Sumait kepada orang yang membutuhkan. Al-Sumait membuka lapangan usaha baru yang bisa memberikan penghasilan lumayan, seperti membuka warung, penjahitan baju, atau membuat kolam ikan.

Dakwah Islam Al-Sumait sangat sederhana. Kalau mengajak orang di sebuah perkampungan, Al-Sumait hanya mengatakan, “Allah adalah tuhanku yang Maha Esa, menciptakanku, dan memberiku rezeki. Dialah yang telah menghidupkanku dan akan mematikanku.”

Hanya dengan kata-kata sederhana itu, banyak orang terpengaruh hingga kadang menangis. Setelah masuk Islam, biasanya orang-orang itu akan marah. Kenapa? Karena Islam sangat terlambat datang kepada mereka.

Ada yang menyebutkan jumlah orang yang masuk Islam melalui dakwah Al-Sumait mencapai 11 juta orang. Angka ini didapat karena yang masuk Islam melalui beliau bukan orang perorang tapi suku. Angka ini sepertinya terlalu berlebihan. Apalagi angka tidaklah terlalu penting bagi Al-Sumait. Yang penting adalah hidupnya beliau habiskan untuk berjuang, berdakwah, dan menebar kebaikan kepada semua orang.

Perjuangan Al-Sumait mulai terganggu ketika penyakit diabetes menyerangnya. Akibatnya, punggung dan kaki Al-Sumait terasa sangat sakit. Di akhir hidupnya, Al-Sumait juga mengalami pelemahan fungsi ginjalnya, hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 15 Agustus 2013 yang silam.

Al-Sumait hanyalah satu orang, tapi karyanya seperti karja satu umat. Keletihan, kesulitan, rasa sakit, rintangan, tidak menghentikannya berjalan menuju tujuan yang diinginkannya sejak kecil. Beberapa kali Al-Sumait hampir menjadi korban pembunuhan oleh kelompok-kelompok milisi Afrika bersenjata. Binatang buas juga tak jarang hampir mencelakainya.

Namun Al-Sumait sudah memutuskan untuk menghabiskan hidupnya di Afrika. Al-Sumait seakan tidak rela, benua Islam ini menjadi tempat yang terkenal dengan kelaparan, kemiskinan, penyakit, dan kebodohan.

Pelopor aktivis kemanusiaan Kuwait Dr. A. Al-Sumait. aktivis dakwah dan tokoh amal Dr. Abdulrahman Al-Sumait, dikenal untuk karya filantropis luas di lebih dari 29 negara Afrika, meninggal di usia 66 tahun.

"Saya tidak ingin ada imbalan atau ucapan terima kasih dari siapa pun kecuali Allah SWT. Aku selalu meminta hadiah dan pengampunan dari Allah dalam kehidupan setelah kematian."

#SufiPreneur
#JadiKonglomeratSampaiAkhirat