2023-03-07 12:11:21
Sukalah membantu pekerjaan rumah istri, termasuk merawat anak.
Jangan pelit dan berilah kepercayaan istri untuk mengelola keuangan rumah tangga.
Di luar rutinitas rumah, tawarkan dan ajaklah istri untuk be-refreshing ke tempat yang ia suka. Sebab, istri mudah jenuh dan gampang bosan dengan kegiatan rumah.
Jika sebaliknya, suami bersikap kasar, bicara ingin menang sendiri, pulang pergi tanpa berita, pelit, dan kurang perhatian, takutnya istri akan berpikir untuk berpisah atau berangan-angan tentang laki-laki lain.
Rasulullah ﷺ ketika ditanya sahabat tentang hak seorang istri yang harus dipenuhi suami, menjawab :
أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ وَلَا تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلَا تُقَبِّحْ وَلَا تَهْجُرْ إِلَّا فِي الْبَيْتِ
“
Engkau memenuhi keperluan makannya, jika engkau makan. Engkau beri pakaian untuknya, bila engkau berpakaian. Jangan pukul wajahnya! Jangan engkau cela dia! Dan jangan engkau diamkan, kecuali di dalam rumah saja! “ (HR Abu Dawud dari sahabat Mu’awiyah Al Qusyairi. Dihasankan Al Albani dalam Al Misykah no.3259 )
O000____OOOORumah tangga menjadi anugrah indah yang mesti dijaga. Disyukuri, jangan dipungkiri.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk berumahtangga. Proses ke sana pasti melalui banyak cerita dan melewati setumpuk kisah. Tidak jarang, hal-hal unik dan tidak terduga, terjadi. Sebab, rumahtangga termasuk rahasia kehidupan.
Apa tujuan berumahtangga? Bila beribadah menjadi niatannya, tentu hal-hal lain akan dinomor-sekiankan.
Artinya, tidak bisa dihindari bahwa dalam perjalanan rumahtangga, akan ditemui hal-hal yang tidak sesuai harapan, jauh dari ekspektasi.
Ada kecewa, ada ketidakcocokan. Bayangan yang indah-indah, rupanya tidak sebanding di kenyataan. Maka, cekcok dan pertengkaran bisa saja terjadi. Apalagi di saat iman sedang lemah, dan mood lagi turun. Urusan kecil berubah menjadi masalah besar.
Jika menemukan kenyataan, ada cela dan aib pada pasangan hidup, jangan membanding-bandingkan dengan yang lain.
Jangan bandingkan dengan tokoh fiktif dalam novel, dengan karakter khayalan pada drama korea, atau jangan bandingkan dengan mitos yang tidak ada sumber pastinya.
Terimalah dan syukurilah keberadaan pasangan Anda!
Bersabarlah, karena kebahagiaan dicari tidak hanya di dunia, namun juga dicita-citakan kelak di surga.
Bila merasa hak Anda tidak terpenuhi, mintalah kepada Allah gantinya yang lebih baik. Jika pasangan Anda tidak sempurna, bisa jadi Anda jauh tidak sempurna lagi. Hanya saja Anda tidak menyadari.
Kemudian, jangan coba-coba bermain api, agar tidak terbakar. Jangan main-main di tepi jurang, bisa jatuh nantinya.
Maksudnya? Jangan coba-coba melakukan hal yang bisa berpotensi selingkuh. Misalnya; berselancar di media sosial lalu berkenalan, memberi perhatian yang di luar batas kewajaran, tebar pesona ke sini dan ke sana, atau bahkan atas nama niat baik. Berdakwah, katanya.
Bila hati sedang lemah, perasaan terguncang, pikiran bagai benang kusut, jangan memilih langkah yang salah! Jangan mencari ketenangan atau kepuasan dengan menjalin hubungan terlarang!
Kembalikan dan kembalilah kepada Allah Ta'ala. Bermohonlah kepada- Nya agar diberi kedamaian dan ketenangan. Percayalah, sesulit-sulitnya di dunia, seberat-beratnya masalah, esok akan hilang di surga dalam sekejap.
Lendah, 14 Sya’ban 1444 H/07 Maret 2023
t.me/anakmudadansalaf
2.0K views09:11