Get Mystery Box with random crypto!

Anak Muda Dan Salaf

Logo saluran telegram anakmudadansalaf — Anak Muda Dan Salaf A
Logo saluran telegram anakmudadansalaf — Anak Muda Dan Salaf
Alamat saluran: @anakmudadansalaf
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 20.05K
Deskripsi dari saluran

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo.
_Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_
Email : akhisalafy1433@gmail.com
https://t.me/InformasiDonasi

Ratings & Reviews

3.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

0

3 stars

0

2 stars

2

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru

2024-05-06 11:16:31
Proses packing sajian makan untuk peserta Kajian.
7.2K views08:16
Buka / Bagaimana
2024-05-06 11:02:12
6.5K views08:02
Buka / Bagaimana
2024-05-06 10:55:59 (269)

Di Gemba, Dakwah Bergema

Dapur umum ini memang berbeda!

Baru kali ini saya mendapati kegiatan kajian dengan bapak-bapak yang menghandle logistik secara total.

Di halaman bagian belakang kiri masjid, sejak sepekan sebelum acara, sudah dibuat ruang sementara untuk dapur umum.

Bukan hanya pengatapan, dinding-dindingnya pun dibuat tertutup. Bagian atasnya disetting sebagai ventilasi udara.

Ada beberapa tungku untuk memasak menggunakan kayu bakar. Maka, setumpuk kayu bakar dibuat berjejer di salah satu sisi ruangan. Kompor gas juga tetap difungsikan. Bahkan kompor minyak tanah pun masih dipakai karena harganya yang terjangkau.

Berkarung-karung beras, sayur mayur beraneka ragam, plus macam-macam bumbu dapur, ditata rapi. Termasuk tundun-tundun pisang yang dipersiapkan untuk membuat snack camilan.

Meja-meja panjang diatur untuk prosesi memasak dan mempacking hasil masakan.

Uniknya, semua bahan baku memasak adalah sumbangan secara fisik. Bukan sumbangan uang lalu dibelikan! Wajar, karena lokasi kajian berada di desa transmigrasi.

Lebih unik lagi, dari A sampai Z, semua diurusi bapak-bapak. Dari banyak alasan, salah satunya diungkapkan Pak Danur selaku koordinator logistik, " Untuk memberi kesempatan para ibu mengikuti kajian dengan tenang dan nyaman".

Di salah satu kesempatan makan, sajian makan terdistribusikan sebanyak 1.695 paket dengan menggunakan packing plastik mika. Ditambah snack dan minuman panas 2 kali di pagi hari, 2 kali di saat sore, dan 1 kali di setiap break antara 2 sesi kajian.

Semuanya oleh bapak-bapak. Jazaahumullahu khairan.

Ustadz Saiful Bahri, ustadz pemateri dari Cilacap yang diundang menyemangati para panitia di sesi penutupan, " Sebaik-baik orang adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain ".

Gemba adalah sebutan lain untuk desa Waimital. Gemba sendiri singkatan dari Gerakan Masyarakat Baru. Sebuah program untuk memberdayakan bidang kemandirian dan ketahanan pangan yang dirintis sejak tahun 1954.

Di desa Waimital, kecamatan Kairatu, pulau Seram Bagian Barat, Gemba menjadi pusat transmigrasi untuk masyarakat Jawa. Maka, nuansa dan suasananya seperti di pedesaan Jawa.

Ada bendungan dengan saluran irigasi yang terbagi rapi. Hamparan sawah terbentang hingga arah pegunungan. Iya, dari 2.000 hektar luasnya, lahan persawahannya 650 hektar, ladang holtikultura nya 500 hektar, dan lahan tidur seluas 450 hektar. 400 hektar sisanya adalah luas pemukiman penduduk.

Alhamdulillah di Gemba, pesantren Salaf dirintis sejak tahun 2000-an. Kini Pesantren As Salafy Gemba mengelola program pendidikan dengan total santri putra dan putri: 116.

Masjidnya diberi nama Al Maghfirah. Ukurannya terbilang luas. 12 m x 29 m dengan separuhnya dibuat tingkat dua. Cukup lapang untuk kegiatan ibadah dan belajar santri-santri.

Dengan suasananya yang tenang, beberapa puluh meter dari tepi pantai, area sawah dan kebun, Pesantren As Salafy Gemba menjadi tempat menimba ilmu yang menarik. Lebih dari 20 santri asal kota Ambon pun ikut belajar di sana.

Untuk saudara-saudaraku Ahlussunnah di Gemba khususnya, dan dimanapun berada secara umum, marilah kita berdoa kepada Allah Ta'ala agar diberi kekuatan istiqamah sampai akhir hayat.

Satu pesan dari Al Imam Al Hasan Al Bashri ( Al Lika'i, 1/57/19 ) :

يا أهل السنة ترفقوا رحمكم الله فإنكم من أقل الناس

" Wahai Ahlussunnah, bersikap kasih sayanglah sesama kalian! Sungguh, kalian jumlahnya sangat kecil di tengah-tengah manusia ".

Iya, gema dakwah Sunnah di Gemba sudah berkumandang. Gaungnya terasa hingga ke banyak tempat. Nyaman dan sejuk berada di antara saudara-saudara di Gemba selama beberapa hari.

Cukup satu hal yang penting untuk dirawat : persaudaraan! Ukhuwwah di antara kita sangatlah mahal. Jangan dikorbankan hanya karena alasan sepele. Semoga Allah Ta'ala meridhai.

06 Mei 2024, Laut Seram.

http://t.me/anakmudadansalaf
6.7K viewsedited  07:55
Buka / Bagaimana
2024-05-02 03:15:02 Santri, janganlah berhenti! Kenapa?

Karena, posisimu diinginkan oleh orang-orang yang mulia, dan oleh orang-orang yang telah meraih berbagai kesenangan dunia. Sebab, pada akhirnya tidak ada yang lebih indah dari menjadi seorang santri.

Ali bin Al Husain bin Ali bin Abi Thalib (wafat 100 H), cicit Rasulullah ﷺ. Orang yang mulia secara nasab, ketakwaan, bahkan keilmuan.

Beliau menghadiri majlis ilmu yang diampu oleh Zaid bin Aslam. Seorang keturunan budak yang telah dimerdekakan.

" Semoga Allah mengampuni Anda. Anda adalah tuan yang terhormat dan yang paling afdhal di antara manusia. Kenapa Anda berangkat dan duduk di majlis seorang mantan budak?", tanya seseorang.

Beliau menjawab, " Sungguh, ilmu haruslah dicari dimanapun ia berada " ( Tahdzibul Hilyah 1/486)

Para khalifah pun iri kepada kaum santri!

Khalifah Al Manshur ditanya, " Kesenangan apa yang belum pernah Anda rasakan? "

Jawabnya, " Sisa satu. Aku duduk di atas kursi dan di sekitarku para penuntut ilmu hadis. Lalu petugas memintaku, " Hadis apa yang akan Anda sampaikan "

Khalifah Harun Al Rasyid pernah bertanya kepada Yahya bin Aktsam, " Kedudukan apa yang paling mulia?". Dijawab, " Kedudukan Anda, wahai Amirul Mukminin ".

Al Rasyid berkata, " Apakah engkau tidak mengetahui ada kedudukan yang jauh lebih mulia daripada kedudukanku? ". Kata Yahya, " Saya tidak tahu".

" Sungguh, saya tahu ada yang lebih mulia daripada saya. Yaitu seseorang di majlis ilmu menyampaikan: haddtsana fulan, 'an fulan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda", terang Al Rasyid.

Kata Yahya, " Apakah orang itu lebih mulia? Bukankah Anda adalah sepupu Rasulullah ﷺ dan pemangku kepercayaan kaum muslimin?"

" Benar! Celaka kamu. Orang itu jelas lebih baik dari saya. Sebab, namanya selalu bergandengan dengan nama Rasulullah ﷺ. Tidak akan mati selamanya. Sementara kita akan mati dan hancur. Para ulama sepanjang masa akan tetap hidup ", kata Harun Al Rasyid.

Subhanallah!

Apa yang kurang dari seorang khalifah? Harta ia punya, tahta ada padanya, keluarga banyak jumlahnya, dan semua kesenangan dunia bisa didapatkannya.

Namun tetap saja, pada akhirnya tidak ada yang lebih indah dari menjadi seorang santri. Maka, pantanglah berhenti, wahai Santri. Baarakallahu fiikum

02 Mei 2024

http://t.me/anakmudadansalaf
9.7K views00:15
Buka / Bagaimana
2024-05-02 03:11:02 (268)

Karena Santri Pantang Berhenti

Menjadi santri adalah rejeki. Sebuah kedudukan mulia yang menawarkan derajat tinggi. Di dunia maupun di akhirat nanti.

Namun, yang dimaksud adalah santri yang benar-benar santri. Bukan santri gadungan, bukan santri lepasan, bukan santri yang badannya di pesantren, jiwanya melayang entah ke mana.

Jadilah santri yang tidak setengah hati. Jadilah santri yang pantang berhenti!

Kenapa pantang berhenti?

Sebab, kehidupan ke depan di dunia ibarat lautan luas. Mampu berenang saja tidak cukup. Mengarunginya harus menggunakan kapal. Nah, ilmu agama adalah kapalnya.

Kehidupan dunia bagaikan hutan liar. Banyak bahayanya. Jangankan malam, siang saja tidak ada cahaya. Saking lebatnya. Ilmu akan membawamu ke jalur yang benar. Tidak tersesat jalan, apalagi masuk jurang.

Kehidupan dunia dimisalkan dengan malam yang pekat gelap gulita. Ilmu menjadi cahaya yang menuntunmu.

Lebih baik bersusahpayah sekarang, daripada engkau menyesal di kemudian.

Al Ashma'i (Thabaqat Syafi'iyyin 1/149) berkata, " Siapa yang tak mampu bertahan sesaat untuk susahnya belajar, pasti selamanya dalam penyesalan karena kebodohan"

Ke depan, persoalan kehidupan semakin berat, terus bertambah, dan komplek sifatnya. Urusan keluarga, pendidikan anak, hidup bermasyarakat, pekerjaan, kesehatan, dan tentunya terkait hukum-hukum ibadah.

Sudah banyak yang menyesal, maka jangan berada di barisan orang yang menyesal!

Kenapa santri pantang berhenti?

Sebab, ilmu yang dicari tidak ada habisnya. Walau bagaimana mempelajari, tetap saja ilmu yang didapatkan hanyalah sedikit.

Jika sepanjang hidup dicari, ilmu tidak akan habis, lalu kenapa berhenti padahal baru beberapa tahun saja?

Seorang anggota suku Abs pernah menemani sahabat Salman Al Farisi (wafat tahun 33 H) dalam satu perjalanan.

Di tepi sungai Dijlah (Tigris. Panjangnya 1.900 km), orang itu minum airnya yang masih jernih dan bening.

" Ayo, minum lagi!", kata Salman.

Jawabnya, " Saya sudah kenyang ".

Salman bertanya, " Menurutmu, apa yang engkau minum tadi apakah akan mengurangi aliran sungai Dijlah? ". " Tentu tidak!", jawabnya.

" Seperti itulah ilmu. Tidak akan ada habisnya. Maka, tuntutlah ilmu yang bermanfaat untukmu! ", kata Salman. ( Az Zuhud, Ibnul Mubarok, 771)

Santri, pantanglah berhenti! Sampai kapan?

Teruslah berjuang sampai engkau pada titik yang disebutkan sahabat Ibnu Umar,
" Seseorang itu belumlah dikatakan berilmu, sampai pada titik dimana ia : tidak lagi ada hasad kepada yang di atasnya, tidak lagi memandang rendah yang di bawahnya, dan tidak mau menukar ilmunya dengan materi" ( Tahdzibul Hilyah 1/218).
8.1K views00:11
Buka / Bagaimana
2024-04-23 16:54:33
12.9K views13:54
Buka / Bagaimana
2024-04-23 16:52:50 (267)

Nafas Dakwah Sunnah di Pulau Timah


Lokasi Pesantren Dhiyaul Qur'an dekat ujung landasan Bandara Internasional Hanandjoeddin. Santri-santri sudah terbiasa pagi petang mendengarkan raungan mesin pesawat yang take off atau landing.

Walau dekat, dan komplek pesantren jelas terlihat dari jendela pesawat saat proses naik atau turunnya, tetap saja dari Pesantren ke Bandara harus mengambil rute memutar.

Belitung sudah ratusan tahun dikenal sebagai penghasil timah. Bersama Pulau Bangka, Belitung menyumbang 90% produksi timah Indonesia. Terbesar kedua di dunia.

Dari udara, kulong-kulong (lubang besar bekas tambah timah) terlihat tersebar tak beraturan. Warna air yang mengairi kulong bermacam-macam. Sayang, cantik dan indahnya Belitung tersayat oleh lukanya sendiri.

Pantai di Belitung memiliki ciri khas tersendiri, yaitu batu-batu granit raksasa yang tersusun indah. Warna lautnya biru bersanding hijau toska. Jernih terlihat dasarnya. Subhanallah!

Dakwah Sunnah di Belitung mulai bergeliat di awal tahun 2000-an. Sejarahnya cukup berliku. Banyak kisah terangkai. Berbagai rasa di hati bercampur aduk. Memang demikian! Harus berpanjang.

Pesantren Dhiyaul Qur'an terletak di Air Seruk Dalam, Buluh Tumbang, Tanjung Pandan. Dahulunya banyak ditumbuhi pohon-pohon karet dan pohon-pohon alami. Setelah berproses sejak tahun 2012, lokasi Dhiyaul Qur'an kini memiliki lahan lebih dari 4 hektar.

Bangunan masjid sudah direnovasi dan diperluas karena jumlah santri dan warga komunitas terus bertambah.

Asrama santri, baik putra maupun putri, pun berkembang. Bahkan saat ini, sedang dibangun komplek pesantren putri di lokasi baru dengan konsep yang lebih lengkap.

Kini, kurang lebih 70 santri putra maupun putri sedang menuntut ilmu di Pesantren Dhiyaul Qur'an. Mayoritas dari Belitung dan Bangka.

Semangat dan tekad belajar mereka patut diapresiasi. Karena, fasilitas yang terbatas dan program yang sedang bertumbuh bukanlah alasan untuk bermalas-malasan.

Rata-rata Ahlussunnah di Belitung adalah masyarakat asli setempat, yakni orang Melayu. Ada juga dari suku Bugis, Jawa, dan lainnya.

Awalnya agak susah memahami setiap kata yang digunakan. Selain beda logat, pengucapan hurufnya ada yang tak biasa didengar. Setelah adaptasi beberapa waktu, bahasa sehari-hari di Belitung malah seolah bersastra dan berindah gaya.

Alhamdulillah dakwah Sunnah telah tersebar. Nafasnya teratur. Di 2 kabupaten, Belitung Timur dan Belitung, kajian-kajian Salaf rutin diselenggarakan. Masjid-masjid umum terbuka untuk menerima.

Pertumbuhan secara jumlah populasi Ahlussunnah pun menggembirakan. Semoga ukhuwwah dan ta'awun yang telah terjalin selama ini dapat dirawat dengan baik. Karena, tantangan dakwah ke depan amat berat.

Alhamdulillah sudah banyak Asatidzah berkunjung ke Belitung. Semarak dakwah semoga bertambah harum.

Ikhwan-ikhwan yang hampir semuanya pernah ikut menambang timah, kini melewati hari-harinya ingin menambang pahala di lahan dakwah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ، فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فاَعِلِهِ

" Siapa yang mengarahkan kepada kebaikan, ia beroleh pahala yang sama dengan orang yang melakukannya " HR Muslim dari sahabat Abu Mas'ud Al Anshari no.1893

Belitung negeri timah
Cantik, elok, dan indah
Semangatlah, wahai Ikhwah
Sabarlah dalam berdakwah


Selasa 23 April 2024

http://t.me/anakmudadansalaf
11.4K viewsedited  13:52
Buka / Bagaimana
2024-04-09 19:22:40 بسم الله الرحمن الرحيم

Ied Mubaarak 1445 H

Ada luka untuk dibilas, bukan dibalas.
Sakitmu jangan mengeluh, namun dibasuh.
Kecewa menghening, jiwa pun bening.

Jalan terbentang.
Masih panjang.
Jangan berhenti.
Hanya oleh pedih di hati.

Satu maaf adalah pelebur noda masa lalu.
Satu maaf adalah pintu selanjutnya untuk bahagia selalu.

Selamat Idul Fitri, 01 Syawwal 1445 H

Taqabbalallahu minna wa minkum shalihal a'maal.

Mukhtar sekeluarga (Helga La Firlaz)

Mekkah, 01 Syawwal 1445/10 April 2024

t.me/anakmudadansalaf
16.8K viewsedited  16:22
Buka / Bagaimana
2024-04-09 02:26:03 (267)

Jangan Rugikan Dirimu Karena Bersedih!

.....

http://t.me/anakmudadansalaf
12.8K views23:26
Buka / Bagaimana
2024-04-08 22:10:48 (266)

Nikmat Berzakat

Harta hanyalah titipan. Sifatnya sementara. Sewaktu-waktu, harta bisa berpindah kepemilikan, habis, hilang, atau ditinggal mati.

Apa yang kita punya, bahkan kita sendiri, adalah milik Allah. Apa yang kita punya, dan kita semua, pada saatnya pasti kembali kepada Allah; dzat yang memilikinya.

Harta juga ujian. Semua orang diuji, apakah sudah benar caranya untuk mencari harta, atau tidak peduli halal haramnya?

Setiap orang, setelah memiliki harta, diuji. Apakah ia pergunakan untuk mencari ridha Allah, atau malah mendatangkan murka- Nya?

Harta termasuk cobaan. Apakah melekat di hati sampai mengganggu ibadahnya, ataukah sebatas di tangan sehingga tak memengaruhi kedamaian hatinya apapun yang terjadi pada hartanya.

Ada juga harta hak orang lain yang dititipkan melalui kita. Ujian, apakah amanah sehingga menyalurkan kepada yang berhak itu, ataukah malah menganggapnya sebagai miliknya?

Allah berfirman:

وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ

"Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian " QS Adz Dzariyat: 19.

Iya, ada zakat yang harus ditunaikan. Diberikan kepada yang berhak.

Melalui zakat, ada bukti kasih sayang Allah kepada hamba. Maksudnya? Allah lah yang memberikan harta. Allah tidak menetapkan kewajiban berzakat kecuali setelah mencapai nishab dan berlalu satu tahun. Itu pun 2,5 % nya saja. Sementara 97,5 % nya untuk hamba.

Orang mustahik (yang berhak diberi zakat) terayomi dan tidak merasa sendiri. Ia tidak minder juga tidak berkecil hati. Mustahik akan menghormati dan mencintai orang yang berzakat.

Orang berzakat tentu puas dan bahagia, seperti bahagianya orang yang menerima, bahkan lebih. Ia tidak akan dibenci atau menjadi korban iri dengki.

Selain menghadirkan hati jernih dan jiwa bening, zakat juga membuat harta yang dimiliki menjadi bersih dan jauh dari noda-noda yang mengotori.

Allah berfirman:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)

Berzakat adalah bukti nyata beriman. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

والصَّدَقَةُ بُرْهانٌ

" Sedekah itu bukti kebenaran beriman " HR Muslim no.223 dari Abu Malik Al Asy'ari.

Ibnu Rajab menyebut sedekah, dan zakat adalah sedekah wajib, sebagai bukti kebenaran iman. Kenapa? " Harta sangatlah disukai jiwa dan bawaannya kikir. Ketika jiwa dengan lapang menyalurkannya untuk Allah, hal itu bukti tentang kebenaran imannya kepada Allah dan janji- Nya"

Jika tidak berzakat, padahal sudah wajib? Hidupnya tak akan tenang, hartanya tidak berkah, dan terkena ancaman mengerikan di hari kiamat.

Rasulullah ﷺ bersabda ( HR Bukhari 1403) :

مَن آتَاهُ اللَّهُ مَالًا، فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ له مَالُهُ يَومَ القِيَامَةِ شُجَاعًا أقْرَعَ له زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَومَ القِيَامَةِ، ثُمَّ يَأْخُذُ بلِهْزِمَتَيْهِ - يَعْنِي بشِدْقَيْهِ - ثُمَّ يقولُ أنَا مَالُكَ أنَا كَنْزُكَ

"Siapa saja yang Allah berikan harta namun tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat hartanya itu akan diubah wujud menjadi seekor ular jantan bertanduk dan memiliki dua taring. Ular itu melilit leher orang tersebut, menggigit kedua rahangnya, dan berkata, "Aku inilah hartamu. Akulah harta simpananmu".

Mungkin untuk memudahkan, banyak orang berzakat di bulan Ramadhan. Sebab, hitungan 1 tahun (haul) disesuaikan dengan bulan hijriah.

Bagi yang berzakat, usahakan maksimal sasaran, bukan hanya tepat sasaran.

Titipkan kepada yang dinilai amanah. Lebih baik lagi jika sekaligus bermanfaat untuk perkembangan dakwah di suatu tempat.

Mungkin dengan zakat, orang yang sebelumnya memusuhi berubah simpati. Yang dulu menentang, semoga menerima dakwah dengan senang.

Akhir Ramadhan 1445 H

http://t.me/anakmudadansalaf
15.4K views19:10
Buka / Bagaimana