Get Mystery Box with random crypto!

Khutbah Jumat: TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN | Abdullah Haidir

Khutbah Jumat:

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK-ANAK

.........

Kaum muslimin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

Memasuki tahun ajaran baru dalam dunia pendidikan, banyak pelajar dan orang tua yang sibuk mencari tempat kelanjutan studi mereka atau untuk putera puterinya. Ada yang sudah mendapatkan ada yang masih mencari-cari ada pula yang sedang menunggu pengumuman dengan harap-harap cemas. Baik pendidikan tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.

Semua ini tak lain menunjukkan adanya kesadaran betapa pentingnya arti pendidikan buat kita khususnya terhadap anak-anak kita generasi muda. Sebab sebagaimana kita ketahui, salah satu perkara yang amat menentukan masa depan sang anak adalah terkait pendidikannya, bahkan inipun terkait dengan masa depan sebuah bangsa. Kita bisa saksikan bersama, tingkat kemajuan sebuah negara, berbanding lurus dengan tingkat kemajuan pendidikannya.

Ajaran Islam sendiri sangat berikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Cukuplah ayat pertama “Iqra!” bacalah, berikan isyarat yang sangat jelas bagaimana Islam memberikan perhatian besar terhadap pendidikan. Sebab membaca merupakan gerbang ilmu pengetahuan.

Di lain ayat Allah berfirman;

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

“Katakanlah (wahai Muhamad), apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui..” (QS. Az-Zumar: 9)

Masih banyak lagi ayat-ayat atau hadits-hadits yang memberikan perhatian dan motivasi menuntut ilmu. Maka dengan demikian, kepedulian dan perhatian kita terhadap pendidikan anak-anak kita bukan semata urusan dunia, tapi lebih dari itu dia juga merupakan tuntutan agama.

Sejarah Islam menunjukkan bahwa kaum muslimin tidak hanya ada yang mendalami ilmu syariat saja, tapi banyak juga yang mendalami ilmu-ilmu sosial dan sains sehingga banyak di antara mereka menjadi ilmuan yang diakui dunia sejak dahulu hingga sekarang.

Kaum muslimin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah.

Perkara ini tentu memberikan pesan yang dalam bagi para orang tua untuk memberikan perhatian yang besar terkait pendidikan anak-anaknya. Memang tidak dipungkiri, memfasilitasi pendidikan buat anak-anak kita adalah sesuatu yang tidak ringan, penuh tantangan dan ujian, apalagi di masa-masa sulit sekarang ini. Namun semua itu tidak boleh menyurutkan para orang tua untuk sedapat mungkin mengusahakan kelangsungan pendidikan anaknya. Kesungguhan, ketulusan dan kesabaran orang tua seraya terus memohon pertolongan Allah, insya Allah akan menjadikan sebab jalan keluar yang akan Allah berikan.

Banyak sekali kisah sukses belajar hingga jenjang pendidikan tertinggi justeru diraih oleh siswa dengan keterbatasan orang tuanya dalam berbagai hal, namun dengan kesungguhan orang tua dan anaknya, berbagai keterbatasan itu dapat diatasi.

Perkara lain yang juga harus disikapi terkait pendidikan anak-anak adalah, orang tua jangan hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual atau prestasi formal dan akademis semata. Tapi selain kecerdasan, orang tua harus berusaha bagaimana agar anak-anaknya memiliki karaktrer positif serta selalu berusaha menempuh jalan kebenaran yang telah diajarkan agamanya. Karena problem dan masalah yang sering terjadi di masyarakat, bukan semata soal kebodohan, tapi juga problem sering muncul dari orang-orang yang berpendidikan namun rendah moralnya dan mereka yang menanggalkan prinsip-prinsip kebenaran.

Orang tua jangan merasa sudah tunaikan kewajibannya semata karena dia sudah dapat menyekolahkan anaknya di sebuah lembaga pendidikan lalu dia lepas tangan terkait pembangunan karakter sang anak. Justeru dialah yang lebih bertanggungjawab dalam masalah ini ketimbang lembaga pendidikan atau para gurunya. Setidaknya bersinergi, saling menguatkan dan melengkapi antara orang tua dan lembaga pendidikan. Jangan sampai sang anak di sekoleh dibina intelektual dan karakternya, di rumah dia tidak mendapatkan pembinaan tersebut.