Puasa hari keenam
Semoga masih dengan penuh semangat keyakinan
Sholat fardhu dan tarawih masih di shaf terdepan
Mentadaburi Alqur'an dengan kekhusyu'an
Segala kegiatan terlaksana sesuai harapan
Entah, rasa syukur seperti apa yang pantas diucap atas segala nikmat, seperti tertulis hingga Tiga Puluh Satu kali di Ar Rahman
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan"
Sebab apa yang kita peroleh/gunakan merupakan kenikmatan yang tidak bisa diukur dengan materi pendapatan
Andaikan juga dihitung pakai jemari, seberapa banyak nikmat yang Allah beri
Bisa dipastikan tidak akan mampu kita hitung jumlahnya, terlebih jika bicara anugerah yang berasal dari bumi
Tetapi kita masih kufur diri, selalu merasa kurang atas apa yang DIA beri
Kita lupa bahwa setiap apa yang terjadi bukan sebuah kebetulan tapi takdir yang sudah ditentukan
Setiap keberhasilan bukan karena diri memiliki kemampuan, tetapi karena DIA menjadikan apa yang kita inginkan
Semoga mata kita semakin terbuka bahwa betapa besar DIA memiliki kekuasaan
