"Merdeka" teriak seorang anak berbaju lusuh
Dengan memegang bendera merah putih yang tak kalah lusuh dari bajunya
Senyum mengembang di sudut kedua bibirnya
Dari puncak sebuah gunung tatapnya menyapu kesekitar dimana banyak pepohonan begitu tinggi menjulang
"Ayah, ibu lihatlah aku sudah bisa sampai kepuncak dan mengibarkan bendera peninggalanmu, bendera yang kutemukan bersama bercak darah tergenggam di tanganmu"
bisiknya sembari tangan kiri mengusap netra dengan kaca-kaca yang berdesakan
"Tenanglah engkau disana ayah, ibu.. Putra kecilmu ini tak akan terjajah lagi oleh kejamnya dunia meski tanpamu" imbuhnya
Dialah sang yatim piatu yang terlihat belum merdeka atas kesulitan hidup yang menimpa
Tekadnya untuk bangkit meski tanpa belaian ayah bunda namun semangatnya tak patah begitu saja
Apalah kita ini seorang manusia dewasa dengan gelimpangan nikmat dari sang Pencipta namun berlagak memelas dengan keluh kesah yang tak sepi terucap lisannya
Sejatinya merdeka itu jika kita bisa mengalahkan segenap ego di dada
