2023-06-22 08:02:18
Surat untukmu, dari aku yang sedang merindu.
Tuan, sudah berulang kali aku berusaha menepis. Namun tetap saja, perasaan rindu itu selalu datang menghampiri, ia bergejolak begitu dahsyat seakan memaksaku untuk segera menuntaskannya.
Tapi seperti katamu; aku tidak benar-benar rindu, aku hanya rindu pada satu waktu dimana kita masih beriringan, saling mengukir harsa dibawah payung angkasa dan semesta.
Ini bukan bualan semata, ini benar-benar nyata. Aku tidak sedang berdusta saat aku berkata masih menginginkanmu, sekali lagi.
Kembalilah, karena sebagian dari diriku ikut hilang saat kamu memilih pergi. Kembalilah, karena tak lagi kutemukan alasan agar senyum ini tetap merekah.
—Petrichor
8.5K views05:02