Get Mystery Box with random crypto!

Sejarah Utsmani

Logo saluran telegram sejarahutsmani — Sejarah Utsmani S
Logo saluran telegram sejarahutsmani — Sejarah Utsmani
Alamat saluran: @sejarahutsmani
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 945
Deskripsi dari saluran

🇹🇷 Media Edukasi Sejarah Kekhalifahan Turki Utsmani
🌷 Menguak Tabir Sejarah Utsmaniyah secara Kaffah
🤲🏻 Lâ Gâlibe İllallah
@sejarahutsmani

Ratings & Reviews

4.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

1

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru

2022-05-16 17:34:33 Merhaba Sobat Utsmani!

@sejarahutsmani || https://t.me/sejarahutsmani

Hari Ini Dalam Sejarah, 16 Mei 1926 Sultan Mehmed Vahideddin (Mehmed VI) wafat dalam pengasingannya di Sanremo, Italia. Beliau adalah sultan ke-36 dan sekaligus sultan terakhir Kesultanan Utsmaniyah.

Foto slide 1 : Sultan Mehmed Vahideddin saat menjadi pangeran

Foto slide 2 : Jenazah Sultan Mehmed Vahideddin

Foto slide 3 : Makam Sultan Mehmed Vahideddin di Suriah

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan menarik lainnya tentang Kesultanan Utsmaniyah jangan lupa follow kami @sejarahutsmani⁣⁣⁣

#sejarahislam #sejarahutsmani #islamichistory #islam #ottoman #ottomanempire #istanbul #konstantinopel #turkiutsmani #devletialiyye #utsmaniyah #osmanlıtarihi #daulahutsmaniyah
431 viewsedited  14:34
Buka / Bagaimana
2022-05-16 17:34:25
406 views14:34
Buka / Bagaimana
2022-04-29 14:23:58 Merhaba Sobat Utsmani!

@sejarahutsmani || https://t.me/sejarahutsmani

#HariIniDalamSejarah 29 April 1916 Pengepungan Kut berakhir dengan kemenangan untuk Kesultanan Utsmaniyah. Pengepungan Kut merupakan salah satu peristiwa yang terjadi pada Perang Dunia I yang melibatkan Kesultanan Utsmaniyah dan Inggris di Kut (sekarang menjadi bagian dari negara Iraq). Pada awalnya Jenderal Townshend dari Inggris mengira bahwa pengepungan akan berlangsung singkat.

Namun, ketika pengepungan memakan waktu berbulan-bulan Jenderal Townshend mencoba melakukan pertemuan dengan Halil Pasha selaku pemimpin pasukan Utsmaniyah di Kut. Hingga pada akhirnya 29 April 1916, pasukan Inggris di bawah pimpinan Jenderal Townshend harus menyerah. Ini menjadi salah satu kekalahan terburuk Inggris dalam sejarah karena lima jenderal, empat ratus perwira, tiga belas ribu prajurit dijadikan tawanan.

Kekalahan ini membuat beban bagi pemerintah Inggris, pasalnya sebelum kekalahan di Kut terjadi, Inggris telah mengalami kegagalan dalam upaya menduduki Istanbul pada tahun 1915. Walaupun pada akhirnya Inggris keluar sebagai pemenang di Perang Dunia I, akan tetapi kekalahan ini juga membungkam Inggris yang selalu meremehkan Kesultanan Utsmaniyah selama berlangsungnya perang.

Ket foto : Foto para petinggi militer Utsmaniyah dan Inggris setelah penyerahan Kut, nampak di bagian tengah depan yaitu Jenderal Townshend dan di bagian kiri depan yaitu Halil Pasha.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan menarik lainnya tentang Kesultanan Utsmaniyah jangan lupa follow kami @sejarahutsmani⁣⁣⁣

#sejarahislam #sejarahutsmani #islamichistory #islam #ottoman #ottomanempire #istanbul #konstantinopel #turkiutsmani #devletialiyye #utsmaniyah #osmanlıtarihi #daulahutsmaniyah
591 views11:23
Buka / Bagaimana
2022-04-29 14:23:52
391 views11:23
Buka / Bagaimana
2022-04-27 09:36:08 Merhaba Sobat Utsmani!

@sejarahutsmani || https://t.me/sejarahutsmani

#HariIniDalamSejarah 27 April 1909 Sultan Abdul Hamid II dicopot dari tahtanya sebagai sultan di Kesultanan Utsmaniyah. Pada awalnya di tahun 1908 terjadi revolusi yang dilakukan oleh Turki Muda hal ini berdampak pada kembalinya konstitusi di Kesultanan Utsmaniyah. Sejak saat itu Turki Muda di bawah Komiter Persatuan dan Kemajuan berhasil memegang kendali atas kepemimpinan negara.

Namun, ada sebagaian elemen masyarakat yang menamai dirinya sebagai İttihad-ı Muhammedi atau Persatuan Muhammadiyah menentang kehadiran Komite Persatuan dan Kemajuan. Bersama dengan Partai Liberal Utsmani, İttihad-ı Muhammedi melancarkan kontra revolusi (atau biasa dikenal sebagai peristiwa 31 Maret) dan berhasil mengusir politisi Komite Persatuan dan Kemajuan untuk sementara waktu. Sultan Abdul Hamid II yang mengikuti tuntutan massa kembali berkuasa secara penuh di Kesultanan Utsmaniyah.

Akan tetapi, itu semua hanya sementara waktu karena angkatan bersenjata Utsmani di Macedonia melihat kontra revolusi sebagai ancaman terhadap konstitusi dan segera bergerak ke Istanbul. Mereka pun berhasil menangkap orang-orang İttihad-ı Muhammedi dan Partai Liberal Utsmani. Komite Persatuan dan Kemajuan pun kembali memgang kendali. Peristiwa ini yang kemudian dipakai oleh Komite Persatuan dan Kemajuan sebagai alasan untuk mencopot Sultan Abdul Hamid II.

Sultan difitnah sebagai aktor yang merencanakan peristiwa kontra revolusi. Selain itu, sultan juga mendapat fitnah bahwa dirinya telah membakar kitab suci Al-Quran dan telah melakukan pemborosan. Perlu diingat bahwa dalam peristiwa kontra revolusi sultan sangat bersikap hati-hati dan tidak mendukung gerakan yang digagas oleh İttihad-ı Muhammedi. Hingga pada akhirnya 27 April 1909, Sultan Abdul Hamid II dicopot dari jabatannya sebagai sultan di Kesultanan Utsmaniyah.

Sumber :
⁃ Dibalik Runtuhnya Turki Utsmani karya Deden A. Herdiansyah
⁃ Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi
⁃ The Fall of The Khilafah karya Eugene Rogan

#sejarahislam #sejarahutsmani #islamichistory #islam #ottoman #ottomanempire #istanbul #konstantinopel #turkiutsmani #devletialiyye #utsmaniyah #osmanlıtarihi #daulahutsmaniyah
465 views06:36
Buka / Bagaimana
2022-04-27 09:35:37
865 views06:35
Buka / Bagaimana
2022-04-25 12:14:10 Merhaba Sobat Utsmani!

@sejarahutsmani || https://t.me/sejarahutsmani

#HariIniDalamSejarah 25 April 1823 Sultan Abdul Mejid Han putra Sultan Mahmud II Han lahir. Pada tahun 1839, beliau naik tahta menjadi sultan pada usia 17 tahun menggantikan sang ayah. Pada masa pemerintahannya westernisasi dan modernisasi dilakukan secara besar-besaran, masa pemerintahannya juga dikenal sebagai periode Tanzimat.

Sultan Abdul Mejid Han juga memiliki banyak anak, hal ini membawa dampak positif bagi keberlangsungan dinasti karena sebelumnya Utsmaniyah mengalami kekurangan calon penerus tahta. Ke empat anaknya yaitu Murad, Abdul Hamid, Mehmed Reshad, dan Mehmed Vahideddin kelak naik tahta menjadi sultan dan menjadi empat sultan terakhir di Kesultanan Utsmaniyah.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan menarik lainnya tentang Kekhalifahan Utsmaniyah jangan lupa follow kami @sejarahutsmani⁣⁣⁣

Sumber :
⁃ Britannica
⁃ Fikriyat

#sejarahislam #sejarahutsmani #islamichistory #islam #ottoman #ottomanempire #istanbul #konstantinopel #turkiutsmani #devletialiyye #utsmaniyah #osmanlıtarihi #daulahutsmaniyah
376 views09:14
Buka / Bagaimana
2022-04-25 12:14:05
380 views09:14
Buka / Bagaimana
2022-04-22 16:56:38 Merhaba Sobat Utsmani!

@sejarahutsmani || https://t.me/sejarahutsmani

#HariIniDalamSejarah 22 April 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil menciptakan peristiwa besar dalam kampanye pembebasan Konstantinopel. Sultan berhasil mendaratkan kapal-kapalnya dari pangkalan armada laut Utsmaniyah di Beşiktaş menunu Teluk Tanduk Emas menggunakan jalur darat dan berhasil memindahkan lebir dari 70 kapal.

Di tengah kegelisahan dan kepasrahan pasukan Utsmaniyah karena terus menuai kegagalan dalam melakukan serangan terhadap benteng-benteng Konstantinopel. Sultan Muhammad Al-Fatih bangkit dan melontarkan ide jeniusnya yang berhasil kembali mengangkat semangat pasukannya.

Ide jenius tersebut ialah memindahkan kapal-kapal perang dari pangkalannya di Beşiktaş menuju ke Tanduk Emas. Perlu diingat bahwa sultan memindahkan kapal-kapal tersebut bukan melalui jalur laut melainkan melalui jalur darat dan jalur yang ditempuh pun adalah tanah yang terjal serta sulit dilalui.

Jarak yang ditempuh untuk memindahkan kapal-kapal ini adalah sejauh tiga mil dan dilakukan ketika musuh dalam kondisi lengah. Peristiwa ini sekaligus menjadi peristiwa yang menakjubkan karena pada masa itu memindahkan kapal melalui jalur darat adalah suatau hal yang luar biasa.

Pemindahan kapal-kapal tersebut selesai hanya dalam jangka waktu satu malam. Pada pagi hari 22 April 1453, penduduk Konstantinopel dibangunkan oleh suara takbir pasukan Utsmaniyah pimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih.

Dalam bukunya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi menjelaskan bahwa seorang sejarawan Byzantium mengungkapkan kekagumannya terhadap peristiwa yang luar biasa tersebut. Ia mengatakan, “Kami tidak pernah melihat dan tidak pernah mendengar sebelumnya, sesuatu yang sangat luar biasa seperti itu. Muhammad Al-Fatih telah mengubah bumi menjadi lautan dan dia menyeberangkan kapal-kapalnya di puncak-puncak gunung, sebagai pengganti gelombang-gelombang. Sungguh cara seperti itu jauh melebihi apa yang dilakukan oleh Alexander Agung.”

Hadirnya kapal-kapal Utsmaniyah di Tanduk Emas telah melemahkan moral pasukan Byzantium, ditambah dengan kabar yang beredar bahwa Kota Konstantinopel akan segera jatuh. Pasukan Byzantium yang sudah kehilangan semangat juang terpaksa memindahkan perhatiannya untuk mempertahankan pagar pembatas di Teluk Tanduk Emas.

Walaupun sudah kehilangan semangat juangnya dan secara psikologis mental pasukan Byzantium sudah lemah. Namun, pasukan Byzantium masih berusaha untuk menghancurkan armada laut Utsmaniyah di Tanduk Emas. Akan tetapi, usaha mereka menuai kegagalan karena pasukan Utsmaniyah berhasil mengalahkan mereka.

Kemudian pasukan Utsmaniyah juga menghalangi bantuan ke Konstantinopel dengan menempatkan meriam-meriam di sekitar Selar Bosphorus dan Tanduk Emas. Dengan adanya meriam-meriam tersebut semakin membuat lumpuh gerak kapal-kapal Byzantium sehingga pasukan Utsmaniyah berhasil mengepung mereka.

Sumber: Muhammad Al-Fatih karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi

#sobatutsmani #sejarahislam #sejarahutsmani #islamichistory #islamichistories #islam #ottoman #ottomanempire #osmanliimparatorlugu #kesultananutsmaniyah #turkiutsmani #devletialiyye #osmanlıdevleti #osmanlıtarihi #daulahutsmaniyah
372 views13:56
Buka / Bagaimana
2022-04-22 16:56:31
259 views13:56
Buka / Bagaimana