Get Mystery Box with random crypto!

SAHABAT HIJRAH GROUP

Logo saluran telegram sahabathijrahgroup — SAHABAT HIJRAH GROUP S
Logo saluran telegram sahabathijrahgroup — SAHABAT HIJRAH GROUP
Alamat saluran: @sahabathijrahgroup
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 2.01K
Deskripsi dari saluran

☝Yuk, mengenal Manhaj Salaf

Ratings & Reviews

2.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

1

1 stars

1


Pesan-pesan terbaru

2022-05-01 19:02:31


Berdasarkan hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Syawwal 1443 Hijriyah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1443 H / 2022 M jatuh pada Senin, 2 Mei 2022

Kami segenap Admin grup Sahabat Hijrah mengucapkan:

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

Taqabbalallahu minnaa wa minkum

Semoga Allah menerima amalan kami dan amalan kalian semua..

آمين يَا رَبَّ العَـــالَمِيْنَ
1.5K views16:02
Buka / Bagaimana
2022-04-22 11:40:09
4 AMALAN PENTING DI 10 HARI TERAKHIR RAMADHAN
1.4K views08:40
Buka / Bagaimana
2022-04-22 00:19:58 YANG CELAKA DI HARI KIAMAT
https://chat.whatsapp.com/B9juKGsgnoi9PL3I91WMhp




‌‌‎﷽


Banyak disebutkan di dalam al-Qur'an & hadits tentang orang-orang yang celaka, serta dihukum pada Hari Kiamat akibat dari dosa-dosa mereka, diantaranya :

Orang Kafir Yang Tidak Beriman Kepada Allah Dan Mendustakan Rasul

"Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke Neraka, kemudian mereka pun berkata : "Seandainya kami dikembalikan (yaitu ke alam dunia), tentulah kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, dan kami pun akan menjadi orang-orang yg beriman.”

QS. Al-An'aam : 27

Cahaya Orang Munafik Jadi Sedikit, Bahkan Padam Saat Melewati Shirath

"Pada hari ketika orang-orang munafik baik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman : "Tunggulah kami supaya kami pun dapat mengambil sebagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka), "Kembalilah kamu ke belakang, serta carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lantas diadakanlah di antara mereka itu (orang mukmin dan orang munafik) dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya (menghadap kepada orang mukmin) ada rahmat & di sebelah luarnya (yg menghadap kepada orang munafik) dari situ ada siksa.”

QS. Al-Hadid : 13

Pelaku Bid’ah Diusir Dari Telaganya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang2 zhalim menggigit dua tangannya, (yaitu menyesali perbuatannya itu) seraya dia berkata : "Aduhai kiranya (dahulu) aku mengambil jalan bersama Rasul."

QS. Al-Furqan : 27

Orang Yang Meninggalkan Shalat

“Apakah yang telah memasukkan kamu ke dalam (Neraka) Saqar". Lalu mereka menjawab : "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang selalu mengerjakan shalat.”

QS. Al-Mudatstsir : 42-43

Orang Yang Telah Berbuat Riya'

Rasul ﷺ menjelaskan tentang orang yg mati syahid, & orang yang mempelajari ilmu, serta mengajarkan ilmu, pembaca al-Qur’an, dan orang yang berinfaq, yang ternyata niat di hatinya adalah riya,' maka Malaikat diperintah untuk menyeretnya di atas wajah mereka, lalu dilemparkan ke Neraka

HR. Muslim no. 1905

Saat Catatan Amal Diperlihatkan

"Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lantas engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata : "Betapa celakanya kami, kitab apakah ini, tidak ada (dosa) yg tertinggal, yg kecil dan yang besar melainkan telah tercatat semuanya", dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis)..."

QS. Al-Kahfi : 49

Orang-Orang Yang Berbuat Zhalim Akan Diqishosh Atas Kezhalimannya

"Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang nanti di hari Kiamat dengan membawa pahala shalatnya dan puasa serta zakat. Dia juga datang dengan dosa mencela, menuduh dan memakan hartanya orang lain, menumpahkan darah dan memukul orang. Kemudian kebaikan-kebaikan dari amalan shalih tersebut akan dibayarkan kpd orang yang pernah dizhaliminya. Jika kebaikannya telah habis maka dosanya orang yang pernah dizhalimi ditimpakan kepadanya sehingga ia pun dilemparkan ke Neraka."

HR. Muslim no. 59

Orang Yang Melalaikan Amal Shalih

"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal yang shalih yang aku telah tinggalkan. Sekali-sekali tidak, sungguh itu adalah perkataan yang sekedar diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai mereka itu dibangkitkan."

QS. Al-Mu’minun : 99-100

✢✢✢✢✢ ✎ ✢✢✢✢✢

Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله
@najmiumar
Disusun kembali oleh :
*WAG SAHABAT HIJRAH (AKHAWAT)*
https://chat.whatsapp.com/B9juKGsgnoi9PL3I91WMhp
*TELEGRAM SAHABAT HIJRAH GROUP*
https://t.me/sahabathijrahgroup
1.4K views21:19
Buka / Bagaimana
2022-04-21 20:07:07
Karena semua orang berhak untuk mengetahui kebenaran Islam.

Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ dalam keadaan terang benderang.

Maka setiap kaum muslimin berhak untuk mengetahui jelasnya pemahaman para salaful ummah.

Bahkan wajib bagi setiap orang yang mengetahuinya untuk menjelaskan dan menampakkan kepada kaum muslimin secara terang-terangan. Karena kalau tidak, dia akan termasuk kedalam menyembunyikan ilmu yang merupakan dosa besar.

Ustadz Abdullah Taslim M.A حفظه الله
756 views17:07
Buka / Bagaimana
2022-04-21 11:51:13
CARA WANITA HAID MENGHIDUPKAN LAILATUL QADAR https://chat.whatsapp.com/E0q66bRlg325beew7cvebJ ‌‌‎﷽ Untuk wanita haid yang ingin medapatkan malam lailatul qadar Wanita haid bisa melakukan banyak ibadah selain shalat. Juwaibir mengatakan bahwa…
663 views08:51
Buka / Bagaimana
2022-04-21 11:50:24 CARA WANITA HAID MENGHIDUPKAN LAILATUL QADAR
https://chat.whatsapp.com/E0q66bRlg325beew7cvebJ




‌‌‎﷽


Untuk wanita haid yang ingin medapatkan malam lailatul qadar

Wanita haid bisa melakukan banyak ibadah selain shalat.

Juwaibir mengatakan bahwa dia pernah bertanya pada Adh-Dhahak,

“Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tidur; apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?”

Adh-Dhahak pun menjawab,

“Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian lailatul qadar.”

Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 341


Keterangan ini menunjukkan bahwa wanita haid, nifas dan musafir tetap bisa mendapatkan bagian lailatul qadar. Hanya saja, wanita haid dan nifas tidak boleh melaksanakan shalat. Untuk bisa mendapatkan banyak pahala ketika lailatul qadar, wanita haid atau nifas masih memiliki banyak kesempatan ibadah.

Di antara bentuk ibadah yang bisa dilakukan adalah:

Membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf.
Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya.
Memperbanyak istigfar.
Memperbanyak doa.
Membaca zikir ketika lailatul qadar.

Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha,

“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam yang itu merupakan lailatul qadar, apa yang aku ucapkan?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ucapkanlah, ‘اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي’ (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.)'”

Hadis sahih; diriwayatkan At-Turmudzi dan Ibnu majah

Dalam Fatwa Islam Tanya-Jawab dijelaskan,

“Wanita haid boleh melakukan semua bentuk ibadah, kecuali shalat, puasa, tawaf di ka’bah, dan i’tikaf di masjid. Menghidupkan lailatul qadar tidak hanya dengan shalat, namun mencakup semua bentuk ibadah.”

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan,

“Makna ‘menghidupkan malam lailatul qadar’ adalah begadang di malam tersebut dengan melakukan ketaatan.”

An-Nawawi mengatakan,

“Makna ‘menghidupkan lailatul qadar’ adalah menghabiskan waktu malam tersebut dengan bergadang untuk shalat dan amal ibadah lainnya.”

Kesimpulan: Meskipun wanita berhalangan, mereka masih mampu untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Sumber: http://www.islam-qa.com/ar/ref/26753

Allahu a’lam.

✢✢✢✢✢ ✎ ✢✢✢✢✢

Ustadz Ammi Nur Baits حفظه الله
KonsultasiSyariah.Com
Disusun kembali oleh :
*WAG SAHABAT HIJRAH (AKHAWAT)*
https://chat.whatsapp.com/E0q66bRlg325beew7cvebJ
*TELEGRAM SAHABAT HIJRAH GROUP*
https://t.me/sahabathijrahgroup
612 views08:50
Buka / Bagaimana
2022-04-21 07:22:49 “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

HR. Bukhari, no. 1901

Ibnu Hajar Al-‘Asqalani rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’.

Lihat Fath Al-Baari, 4:251

Mengamalkan doa pada malam Lailatul Qadar

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?”

Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah:

ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI

(artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).”

HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih

Ibnu Rajab rahimahullah memberi penjelasan menarik,

و إنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد الإجتهاد في الأعمال فيها و في ليالي العشر لأن العارفين يجتهدون في الأعمال ثم لا يرون لأنفسهم عملا صالحا و لا حالا و لا مقالا فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب المقصر

“Dianjurkan banyak meminta maaf atau ampunan pada Allah di malam lailatul qadar setelah sebelumnya giat beramal di malam-malam Ramadhan dan juga di sepuluh malam terakhir. Karena orang yang arif (bijak) adalah yang bersungguh-sungguh dalam beramal, namun dia masih menganggap bahwa amalan yang ia lakukan bukanlah amalan, keadaan, atau ucapan yang baik (saleh). Oleh karenanya, ia banyak meminta ampun pada Allah seperti orang yang penuh kekurangan karena dosa.”

Yahya bin Mu’adz pernah berkata,

ليس بعارف من لم يكن غاية أمله من الله العفو

“Bukanlah orang yang arif (bijak) jika ia tidak pernah mengharap pemaafan (penghapusan dosa) dari Allah.”

Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 362-363


Moga kita mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar dan dimudahkan beramal saleh di dalamnya, aamiin.

✢✢✢✢✢ ✎ ✢✢✢✢✢

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal حفظه الله
Rumaysho.Com
Disusun kembali oleh :
*WAG SAHABAT HIJRAH (AKHAWAT)*
https://chat.whatsapp.com/B9juKGsgnoi9PL3I91WMhp
*TELEGRAM SAHABAT HIJRAH GROUP*
https://t.me/sahabathijrahgroup
425 views04:22
Buka / Bagaimana
2022-04-21 07:22:48 AMALAN-AMALAN DI MALAM LAILATUL QADAR
https://chat.whatsapp.com/B9juKGsgnoi9PL3I91WMhp




‌‌‎﷽


Kita tahu malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan. Malam tersebut disebutkan dalam ayat yang mulia,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

QS. Al-Qadr: 3-5

An-Nakha’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.”

Lihat Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 341

Mujahid, Qatadah, dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.

Zaad Al-Masiir, 9:191

Ini sungguh keutamaan lailatul qadar yang luar biasa.

Amalan pada malam Lailatul Qadar

Semangat ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, dengan menghidupkan malam-malam yang ada dan membangunkan keluarga, amalan yang diisi adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan dzikir.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ –

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.”

HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no. 1174

Menghadiri shalat Shubuh dan Isya berjamaah

Sebagaimana dinukil oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,

أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ

“Menghidupkan malam lailatul qadar itu bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah.”

Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib menyatakan,

مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

“Siapa yang menghadiri shalat berjamaah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.”

Dalam perkataan Imam Syafi’i yang qadim (yang lama),

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya’ dan shalat Shubuh pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut.”

Semua perkataan di atas diambil dari Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 329.

Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi’i dan ulama lainnya di atas sejalan dengan hadits dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.”

HR. Muslim, no. 656 dan Tirmidzi, no. 221

Catatan: Amalan kedua bisa dilakukan selama tidak dilarang berkumpul-kumpul di masjid seperti masa pandemi saat ini.

Melakukan shalat malam pada malam Lailatul Qadar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
347 views04:22
Buka / Bagaimana
2022-04-21 07:22:39 Maafkanlah Kesalahan Oranglain Sebelum Lailatul Qadar
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA. حفظه الله
287 views04:22
Buka / Bagaimana