2023-05-12 12:47:53
Phillip Sekuritas Indonesia Market Review 12 Mei 2023
Indeks saham di
Asia sore ini, Jumat (12/5),
mayoritas ditutup turun setelah pelemahan data ekonomi di AS dan Tiongkok memicu kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi global.
Pemulihan ekonomi Tiongkok tampak mulai kehabisan tenaga dengan penyaluran kredit baru perbankan turun tajam di bulan April, inflasi (CPI) naik dengan laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun dan impor secara tak terduga mengalami kontraksi sehingga memberi tekanan pada harga berbagai komoditas mulai dari tembaga, biji besi, hingga minyak mentah.
Sementara itu, perilisan data ekonomi AS semalam memperlihatkan jumlah penerima pertama kali tunjangan pengangguran
(Inital Jobless Claims) minggu lalu naik ke level tertinggi dalam dua setengah tahun sementara
Producer Price Index (PPI) naik dengan laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun.
Semua data ini memberi indikasi awal akan adanya
pelemahan drastis secara tiba-tiba pada ekonomi AS.
Namun demikian, berbagai data ekonomi AS terkini telah memperbesar ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) sudah hampir pasti
akan menahan kenaikan suku bunga acuan di bulan Juni, dengan bursa berjangka (futures) tetap memperhitungkan pemangkasan suku bunga hingga 78 bps hingga akhir tahun ini.
Ketidakpastian seputar penambahan plafon utang (Debt Ceiling) Pemerintah AS masih terus berlanjut.
Pertemuan antara Presiden Joe Biden dengan para pimpinan Kongres AS yang sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada hari ini telah ditunda hingga awal minggu depan dengan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memberi peringatan bahwa gagal bayar (default) oleh Pemerintah AS akan berdampak serius pada ekonomi AS.
Di pasar obligasi,
imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jepang bertenor 10 tahun merosot hingga 0.36%, terendah sejak 3 April dari 0.385% dipicu oleh aksi beli investor seiring dengan
semakin kecilnya prospek bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) akan melakukan perubahan (pivoting) atas kebijakan moneter super longgarnya dalam waktu dekat
.
Statistik IHSG: 6,707.76 | -48.18 poin | (-0.71%)
Volume (Shares) : 24.51 Billion
Total Value (IDR) : 9.36 Trillion
Market Cap (IDR) : 9,552.26 Trillion
Saham naik : 234
Saham turun : 292
Sektor Penekan (Bloomberg)
Basic Industrial: -8.90 poin
Energi: -2.98 poin
Infrastruktur: -1.64 poin
Top Gainers:
LIFE : 6,200 | +400 | +6.90%
IMAS : 3,200 | +310 | +10.73%
PTRO : 5,275 | +305 | +6.14%
ISAT : 7,800 | +200 | +2.63%
ARTO : 2,490 | +170 | +7.33%
Top Losers: GGRM : 27,850 | -650 | -2.28%
EDGE : 18,400 | -600 | -3.16%
BYAN : 19,425 | -475 | -2.39%
ITMG : 27,825 | -450 | -1.59%
DCII : 35,600 | -250 | -0.70%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900. www.poems.co.id
1.3K viewsedited 09:47