2022-08-21 01:44:56
*SAYA YANG SALAH*
Kira-kira mana yang lebih banyak, antara orang yang mengakui kesalahannya sendiri atau orang yang mencari pembenaran dan justru mencari kesalahan orang lain?
Yes, semuanya pasti sepakat bahwa banyak yang memilih mencari kesalahan orang lain daripada mengakui bahwa dirinya sendiri yang salah.
Tapi kita bisa belajar dari beberapa kisah nabi yang tercantum dalam Alquran. Dimana para nabi mengakui dirinya salah, meskipun sebenarnya beliau tidak sepenuhnya salah dan tidak melakukan kesalahan.
Nabi Musa yang melihat dua orang yang sedang berkelahi, satu orang dari golongannya dan satu orang lagi adalah kaum musuh atau kaum Fir'aun. Kemudian karena golongannya meminta bantuan akhirnya musuhnya kemudian dipukul hingga meninggal. Alih-alih beliau senang karena sudah membantu orang dari kalangannya, beliau justru mengakui bahwa apa yang dilakukan adalah perbuatan zalim dan beliau mohon ampun kepada Allah kemudian Allah juga mengampuni beliau.
Nabi Adam, semua pasti tau kisah Nabi Adam yang dikeluarkan dari surga karena setan membujuk beliau untuk mendekati pohon terlarang. Lagi-lagi disini, Nabi Adam tidak menyalahkan iblis, tapi beliau justru memohon ampun kepada Allah.
"Wahai Tuhan kami, kami telah berlaku dzalim pada diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Al-A'raf 23)
Begitu juga kisah Nabi Yunus yang terjebak di dalam perut ikan paus. Beliau tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini dan langsung memohon ampun kepada Allah.
"Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." Doa ini diabadikan dalam Quran Surat Al-Anbiya Ayat 87.
Dijaman sekarang ini bisa kita lihat, banyak sekali pertikaian yang terjadi karena semua orang tidak ada yang mengakui kesalahannya. Bahkan terkadang mereka berani menyalahkan Allah atas kejadian yang dialami. Nauzubillah...
Bismillah, dari tulisan ini. Kami mengajak agar kita bisa mencontoh akhlak yang diajarkan para Nabi. Tidak terburu-buru menyalahkan orang lain atas kejadian yang kurang menyenangkan yang kita alami. Coba kita merenungi dan instrospeksi diri. Bisa jadi semua hal yang menimpa kita adalah memang banyaknya salah dan dosa yang kita lakukan.
Tidak ada salahnya kita mengakui bahwa diri kita salah dan kita berupaya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan semoga Allah mengampuni semua kesalahan yang kita perbuat. Aamiin.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Linggar Agus
Https://t.me/PedagangTangguh
181 views22:44