2022-02-10 17:46:38
dampak begadang bagi perempuan.1. Menurun kinerja memori
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa efek begadang bagi wanita dapat menurunkan kinerja memorinya. Parahnya lagi, efek ini ternyata lebih buruk dialami oleh para wanita dibanding pria.
Penelitian yang melibatkan 24 orang dewasa muda, terdiri dari 12 pria dan 12 wanita, dilakukan dengan cara menyelesaikan sebuah tes memori terpisah. Tes pertama dilakukan pada pagi hari setelah peserta tidur dengan waktu yang cukup. Sedangkan, tes kedua dilakukan pada pagi hari tetapi dengan kondisi peserta tidak tidur secara cukup.
2. Menurunkan peluang kehamilan
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa suasana gelap di malam hari sangat penting untuk mendukung kesehatan janin yang sedang berkembang. Kondisi ini juga baik untuk mendukung kesehatan reproduksi wanita yang sedang menjalani program kehamilan.
Paparan cahaya di malam hari akan menekan produksi melatonin pada tubuh wanita. Akibatnya, otak janin akan kekurangan hormon yang dibutuhkan untuk mengatur jam biologisnya. Melatonin yang disekresikan oleh otak sebagai respons terhadap suasana gelap juga berfungsi melindungi sel telur dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Meningkatnya kadar gula darah
Sebuah studi tahun 2015 menemukan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi, yang dikaitkan dengan orang-orang yang senang begadang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta perempuan yang begadang cenderung memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi. Hiperglikemia atau kondisi gula darah tinggi sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya, seperti mudah lelah, sakit kepala, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan ginjal.
4. Meningkatkan risiko sindrom metabolik
Penelitian dari Korea Selatan mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki masalah tidur atau sering begadang cenderung menyimpan lemak perut lebih banyak dan berisiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.
5. Mudah berpikir negatif dan menjadi cemas
Jacob Nota dan Meredith Coles dari Binghamton University menerbitkan sebuah penelitian pada bulan Desember 2014. Mereka mencatat bahwa orang yang tidur dalam waktu lebih singkat dan larut malam sering kali sering berpikiran negatif daripada mereka yang memiliki jam tidur lebih teratur.
6. Memicu timbulnya jerawat
Semakin sedikit waktu tidur, maka tubuh akan memberikan respons seperti dalam keadaan darurat. Kondisi ini pada akhirnya akan memicu produksi hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin. Meningkatnya hormon stres ini akan menimbulkan respons kelenjar minyak. Komposisi minyak menjadi meningkat dan akhirnya menyumbat pori-pori, sehingga terbentuklah jerawat.
7. Mudah terserang penyakit
Penelitian tahun 2017 membuktikan bahwa seseorang jadi lebih rentan sakit akibat kelelahan dan kurang tidur. Ini ternyata benar adanya. Kekurangan tidur dalam jangka panjang sama saja membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Akibatnya, tubuh tidak lagi memiliki sistem pertahanan untuk melindungi diri dari serangan virus ataupun bakteri penyebab penyakit.
8. Berat badan naik
Menurut sebuah penelitian tahun 2013, orang dewasa yang begadang lebih rentan mengalami penambahan berat badan. Penelitian ini menunjukkan peserta yang waktu tidurnya antara pukul 04.00-08.00 mengonsumsi lebih banyak kalori dibanding peserta yang tidur dari pukul 22.00 hingga 08.00.
333 views14:46