Get Mystery Box with random crypto!

Media Dakwah Sunnah

Logo saluran telegram media_dakwahsunnah1 — Media Dakwah Sunnah M
Logo saluran telegram media_dakwahsunnah1 — Media Dakwah Sunnah
Alamat saluran: @media_dakwahsunnah1
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 228
Deskripsi dari saluran

Memurnikan Aqidah~Menebar Cahaya Sunnah

Ratings & Reviews

4.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

1

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru 2

2022-08-25 01:19:51 Sebaik-baik wanita adalah yang ada pada dirinya 5 kebaikan

Berkata Syaikh Shalih Fauzan al Fauzan حفظ الله :
"Sebaik-baik wanita adalah yang ada pada dirinya 5 kebaikan berikut :
- Cantiknya
- Amanah (menjaga dirinya dan harta suamnya serta hak-haknya) baik ketika suaminya tidak ada dirumah maupu sedang berada dirumah
- Mengurangi celah dari pandangan lelaki
- Mengurangi interaksi dengan pria ketika keluar rumah hingga ke pasar
- Mengurangi untuk selalu berbicara

Jika terluput satu syarat saja dari syarat-syarat tersebut, maka wanita tersebut tidak dianjurkan untuk dinikahi seorang muslim yang taat (agar tidak bermudah-mudahan kepada selain suaminya)

_
Syarh Manzhumah al Adab asy Syar'iyyah : 873-874
29 views22:19
Buka / Bagaimana
2022-08-25 01:19:48
28 views22:19
Buka / Bagaimana
2022-08-24 06:01:26 MEMPELAJARI KALIMAT TAUHID DAN MENGUCAPKANNYA DENGAN PENUH KEYAKINAN 
 
Kalimat tauhid bukanlah kalimat yang kosong dari makna. Akan tetapi ia adalah kalimat yang agung lagi mulia, yang memiliki rukun dan syarat serta pembatal-pembatal dan konsekuensi yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Oleh karena itulah, Allah -Azza Wa Jalla- memerintahkan Nabi-Nya -Shallallahu 'alaihi wa sallam- untuk mempelajarinya dan terlebih lagi pada umatnya,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِك

“Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu” (QS. Muhammad: 19)

Ayat di atas memerintahkan agar kita mempelajari dan mengetahui akan ilmu tentang kalimat tauhid. Yaitu menolak segala jenis sembahan yang disembah selain Allah -Ta'ala- dan menjadikan hanya Allah -Ta'ala- sajalah satu-satunya yang diibadahi. Barangsiapa yang mengucapkan kalimat tauhid ini dengan ilmu dan penuh keyakinan di dalam hatinya, maka hal itu akan menjadi sebab ia masuk ke dalam surga.

Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda dalam hadist Abu Hurairah yang panjang,

اذْهَبْ بِنَعْلَيَّ هَاتَيْنِ، فَمَنْ لَقِيتَ مِنْ وَرَاءِ هَذَا الْحَائِطَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ، فَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّة

“… Pergilah dengan kedua sandalku ini, maka siapa saja yang engkau temui di belakang kebun ini yang ia bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, dengan hati yang meyakininya, maka berikanlah kabar gembira kepadanya dengan  Surga.” [Riwayat Muslim (52)]

Inilah menjadi penghalang terbesar kaum musyrikin di zaman Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- untuk mengucapkan kalimat tauhid dan masuk ke dalam Islam. Disebabkan mereka memahami makna dan konsekwensi kalimat tauhid. Allah -Azza Wa Jalla- berfirman mengisahkan ucapan mereka tatkala diajak untuk mengucapkan kalimat tauhid,

أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَهًا وَاحِدًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ

“Mengapa ia (Muhammad) menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (QS. Shood: 5)

Mereka heran dan kaget disebabkan karena mereka beribadah kepada banyak tuhan, kemudian diajak untuk mengesakan Allah -Subhanahu Wa Ta'ala- semata. Hal ini berbeda dengan kebanyakan kaum muslimin di hari ini. Mereka mengucapkan kalimat tauhid dalam keadaan tidak mengetahui makna dan konsekuensinya. Sehingga mereka terjatuh dalam kesyirikan dalam keadaan tidak menyadarinya.

Oleh karenanya, kalimat yang agung ini tidak akan bermanfaat bagi pengucapnya dan tidak akan mengeluarkan si pengucapnya dari wilayah kesyirikan jika ia tidak memahami maknanya, tidak mengamalkannya, dan tidak membenarkannya. 

Akan tetapi, barangsiapa yang mempelajari dan memahami makna dan konsekuensinya lalu istiqomah sampai akhir hayatnya, maka Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- telah menjamin untuknya surga. Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda,

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.

“Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, maka ia masuk Surga.” [Riwayat Muslim (26)]
 
Sumber: [Mujibaatul Jannah fii Dhauis Sunnah karya Dr. Abdullah bin Ali Al-Ja’itsan  (hal. 10)]

Ustadz Abu Dawud Ilham Al Atsary hafizhahullah
(Pengasuh Buletin Madrosah Sunnah Makassar)

(Gabung Grup WA Madrosah Sunnah : https://bit.ly/3zdGuWm)

Yuk Tebar Dakwah Sunnah Bersama Kami Disini

Join Telegram: goo.gl/FXRzWo
Group WA Madrosah Sunnah :
085255376903 (Ikhwah)
085298052909 (Akhwat)
InstaGram : goo.gl/xpi3jM
Facebook: goo.gl/QTJ5hi
Youtube : https://goo.gl/qoWKXY
Web: www.madrosahsunnah.or.id

=================
Donasi Dakwah Abu Ubaidillah Com & Madrosah Sunnah Makassar :

Rekening BNI Syariah (Kode Bank : 427) / 7472583696 / Yayasan Madrosah Sunnah Makassar

Konfirmasi Transfer : 085255376903 (WA/SMS) - Abu Aysar
27 views03:01
Buka / Bagaimana
2022-08-24 06:01:26
21 views03:01
Buka / Bagaimana
2022-08-24 01:40:33 يوم الأربعاء ، ٢٦ محرم ١٤٤٤ ھ

  RABU, 24 Agustus 2022

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima...


FAWAID

MENATA JIWA

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

" Jiwa/nafsu itu sangat berambisi kuat dan selalu bergerak.
Jika engkau tidak menyibukkannya dengan al-Haq, maka ia yang akan menyibukkanmu dengan al-Bathil."

(Al-Bidayah wan Nihayah, 9/171)
____
MT. KHADIIJAH
https://linktr.ee/MTKhadiijah

┈┉┅━━━•❖ ❖•━━━┅┉┈
27 views22:40
Buka / Bagaimana
2022-08-24 01:40:23
25 views22:40
Buka / Bagaimana
2022-08-23 02:29:40 يوم الثلاثاء ، ٢٥ محرم ١٤٤٤ ھ

Selasa, 23 Agustus 2022

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima...


FAWAID

AGAR KALBU SELALU BAIK

Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah:

"الفكر في ما لا يعني باب كل شر، من فكر في ما لا يعنيه فاته ما يعنيه. "

"Memikirkan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah pintu segala kejelekan, siapa yang selalu memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya, maka ia akan terluputkan dari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya."

(Fawaidul Fawaid, 271)

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
MT. KHADIIJAH
https://linktr.ee/MTKhadiijah

┈┉┅━━━•❖ ❖•━━━┅┉┈
34 views23:29
Buka / Bagaimana
2022-08-23 02:29:24
27 views23:29
Buka / Bagaimana
2022-08-22 01:53:14 NGADU KE SIAPA?~
.
Semua orang pasti pernah merasakan sesuatu yang tidak diinginkan. Di saat tertentu orang hidup bahagia, di saat yang lain pula boleh jadi orang hidup pilu. Ini adalah sunnatullah.
.
Dalam menyikapi masalahnya, orang memiliki beragam tindakan untuk memecahkannya. Ada yang mencurahkan uneg-unegnya kepada keluarga, teman, atau bahkan pada benda-benda mati.
.
Apalagi sering dijumpai tidak sedikit orang yang apabila mempunyai problem, selalu ia curhatkan di jejaring sosial sehingga semua manusia mengetahuinya. Tak peduli apakah itu 'aib atau bukan.
.
Sesungguhnya semua masalah itu tidak sepantasnya disebar dan diceritakan kepada setiap orang yang diadukannya. Cukup semua perkara yang dihadapi seorang muslim "hanya dicurhatkan" kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
.
Lihatlah Nabi Ya’qub ‘alaihissalam ketika menghadapi kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf, sehingga anak-anaknya yang lain mengiranya akan bertambah sakit dan sedih. Maka dengarlah jawaban Nabi Ya’qub yang perlu diteladani setiap muslim,
.
“Dia (Ya’qub) menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Yusuf: 86)
.
Seorang muslim hanya akan menampakkan kelemahannya di hadapan Allah, tidak kepada makhluk yang sama-sama lemah. Oleh karena itu kita memiliki dzikir,
.
لَا حَوْلَ وَ لَا قوَّةّ إِلَّا بِا الله
.
Yang maknanya adalah tidak ada daya untuk menghindari kemaksiatan dan upaya untuk melakukan ketaatan kecuali kekuatan dari Allah.
33 views22:53
Buka / Bagaimana
2022-08-22 01:53:03
28 views22:53
Buka / Bagaimana