Get Mystery Box with random crypto!

Kumpulan Tanya Jawab BIKUM

Logo saluran telegram kumpulantanyajawab_bikum — Kumpulan Tanya Jawab BIKUM K
Logo saluran telegram kumpulantanyajawab_bikum — Kumpulan Tanya Jawab BIKUM
Alamat saluran: @kumpulantanyajawab_bikum
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 1.57K
Deskripsi dari saluran

🍎 Ahlan Wasahlan Wamarhaban
Channel ini Khusus Kumpulan Tanya-Jawab
bersama Tim Medis Majmu'ah/Channel BIKUM.
(Pembimbing; Al Ustadz Amr Bin Suroif hafizhahullah)
.
.

Ratings & Reviews

4.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

1

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru

2022-08-21 19:37:46 *lanjutan..*

8. Pahami posisi atau keadaan anak. Usia ananda masih 1 tahun dimana yang ananda butuhkan perhatian dan kasih sayang, dan usia ini anak masih belum paham secara keseluruhan apa yang diinginkan atau apa yang dimaksud orang tuanya. Yang ananda inginkan sebenarnya hanya perhatian dari ummah dan abahnya. Jadi upayakan untuk bekerja sama antara ummah dan abah bergantian dalam menemani ananda. Misal ketika abahnya kerja, ummah upayakan ada waktu khusus menemani ananda bermain tanpa dibarengi dengan melakukan pekerjaan yang lain. Dan bergantian abahnya juga harus meluangkan waktunya untuk menemani ananda bermain. Sehingga perlunya kerja sama antara abah dan ummah dalam mendidik anak juga sangat penting.
9. Bebrdoa kepada Allah meminta agar dilembutkan hati kita sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak.

Mudah-mudahan saran ana bisa membantu. Barokallahufiikum.



* oleh Ummu Abdillah Rifka, S.Psi*
__
Catatan: Konsultasi bersama BIKUM, Tidaklah menggantikan konsultasi langsung bersama dokter. Maka silahkan memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat untuk kondisi mendesak/darurat.
Pertanyaan yang sama tidak akan kami muat ke Kumpulan Tanya jawab BIKUM.


Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
161 viewsedited  16:37
Buka / Bagaimana
2022-08-21 19:37:46 ╔═════ ═════╗
*✿ T A N Y A J A W A B ✿*
*╚═════ ═════╝
[ Rekapan ke.51 |Psikologi || 2022 ]
Ahad, 23 Muharram 1443H, 21 Agustus 2022M.

-------------------- -------------------

* Pertanyaan :*
بسم الله،

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh,

'Afwan umm, izin bertanya. Kenapa ana tidak bisa mengontrol emosi ana kepada anak ana padahal ana tahu dia masih kecil belum genap 1 tahun, belum mengerti apa-apa tapi ketika ana lelah dan dia melakukan hal layaknya anak kecil kesana kemari tidak mau diam sedang dimandikan nangis atau banyak gerak yang menyulitkan ana memandikannya, disuruh makan susah dan tingkah lain yang memang umum dilakukan anak seusianya ana marah kepada anak ana. Kadang ana teriak kepadanya, mencubitnya, memukul kecil bagian tubuhnya tapi pukulan itu membuat dia menangis mungkin kecil di ana tapi sakit dia rasakan. Tidak hanya ketika ana lelah, tapi tanpa sebab ana bisa memarahinya, meneriakinya. Terlihat dia terkejut dan takut, terkadang sampai membuat dia menangis. Dan juga ana membiarkan dia kesana kemari tanpa pengawasan sampai dia terjatuh dan menangis kencang ana biarkan.

Ana tidak tahu mengapa ana demikian, padahal dalam lubuk hati ana, ana sangat menyayangi anak ana, ingin yang terbaik untuk anak ana. Dan setelah ana berbuat demikian, ana menyesal dan berusaha bertekad untuk tidak seperti itu lagi. Tapi pada nyatanya terulang lagi dan lagi.

Ibu ana memang keras umm, suka meneriaki anaknya, gampang marah, semua harus seperti keinginannya, sering menyalahkan. Ana pikir, apa ini karena hal itu ya, tapi ana juga kurang yakin.

'Afwan umm, bagaimana ana mengatasinya, ana ingin berinteraksi bersama anak dengan lembut, sabar, penuh kasih sayang tanpa ada bentakan, teriakan yang membuat dia takut menangis.

Atas jawaban dan penjelasannya ana ucapkan jazaakillahu khoyron wa baarokallohu fiik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.



* Jawab :*
بسم الله،
Wa'alaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,

Pola asuh orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan psikis anak. Dimana psikis ini mencakup segala hal tentang emosi pada anak. Apa yang orang tua terapkan pada anak setiap hari itu yang nantinya akan membentuk karakter pada anak.

Jika orang tua menginginkan anaknya menjadi anak penyabar maka orang tua juga harus belajar untuk sabar terlebih dahulu. Karena orang tua adalah figur utama yang menjadi contoh anak dalam segala hal. Anak akan lebih mudah mengcopy/ menirukan orang tuanya daripada orang lain.

Saran ana untuk para orang tua:
1. Belajar sabar dengan cara melembutkan hati (lebih dekat lagi kepada Allah, perbanyak istighfar, dan membaca Al Qur'an beserta maknanya). Belajar sabar ini harus terus di pupuk sampai akhir usia.
2. Memohon pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dalam mendidik anak-anak.
3. Kontrol emosi atau tahan atau alihkan emosi marah, dengan cara tarik nafas dan istighfar. Jika dalam keadaan lelah istirahat sejenak, karena fisik yang lelah mudah memicu amarah.
4. Selalu ingat apa yang kita tanam (kita ajarkan atau kita contohkan kepada anak baik secara sengaja atau tidak senagaja) itu juga yang akan kita tuai (yang menjadikan karakter pada anak). Diharapkan dengan selalu mengingat ini menjadikan orang tua lebih bisa mengontrol sikap dan emosi amarah.
6. Doakan ananda agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
7. Ketika bersama anak upayakan tidak dibarengi dengan mengerjakan pekerjaan lain. Karena ketika anak meminta ummahnya atau abahnya bermain bersama itu berarti anak ingin di perhatikan. Jika orang tua tidak fokus ke anak maka anak akan berulah mencari perhatian orang tuanya, dan itu pula yang menyebabkan pemicu amarah orang tua.

*Bersambung..*
150 viewsedited  16:37
Buka / Bagaimana
2022-08-14 19:35:06 ╔═════ ═════╗
*✿ T A N Y A J A W A B ✿*
*╚═════ ═════╝
[ Rekapan ke. 51 || Kesehatan Gigi ]
Ahad, 16 Muharram 1443 H, 14 Agustus 2022 M.

-------------------- -------------------

* Pertanyaan :*
بسم الله،

Afwan ummu, yang saya mau tanyakan, gigi geraham atas kiri ana qodarulloh berlubang, ana post operasi katup jantung. Apakah boleh mencabut gigi geraham yang berlubang ini ummu?



*Jawab :*
بسم الله،

Bagi pasien pasca operasi katup jantung, jika ingin melakukan pencabutan gigi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantungnya ya umm. Jika diperbolehkan oleh dokter spesialis jantung, maka minta dibuatkan surat pernyataan bahwa kondisi pasien boleh dilakukan pencabutan gigi. Sehingga dokter gigi akan melakukan tindakan sesuai dengan arahan dari dokter spesialis jantungya. Terkait juga dengan obat anestesi yang boleh digunakan dan yang tidak boleh digunakan untuk pasiennya.

Baarakallaahufiikum.




* Oleh: drg. Nur Murti Wahyuningsih*
__
Catatan: Konsultasi bersama BIKUM, Tidaklah menggantikan konsultasi langsung bersama dokter. Maka silahkan memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat untuk kondisi mendesak/darurat.
Pertanyaan yang sama tidak akan kami muat ke Kumpulan Tanya jawab BIKUM.


Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
293 views16:35
Buka / Bagaimana
2022-07-25 16:38:33 ╔═════ ═════╗
*✿ T A N Y A J A W A B ✿*
*╚═════ ═════╝
[ Rekapan ke.50 |Psikologi || 2022 ]
Senin, 25 Dzulhijjah 1443H, 25 Juli 2022M.

-------------------- -------------------

* Pertanyaan :*
بسم الله،

Bagaimana terapi Islam dalam mengobati trauma masa kecil?

Qodarulloh, akibat sering melihat orang tua marah-marah dan melakukan kekerasan, anaknya jadi ikut-ikutan suka marah ke teman dan pasangan, bahkan menjadi orang yang posesif umm sampai main kekerasan.



* Jawab :*
بسم الله،

Pada dasarnya sakit psikis pada seseorang yang terpenting adalah orang tersebut sadar/ menyadari bahwa ada yang salah dengan dirinya.

Pertama sadarkan dulu, ketika seseorang sadar dirinya sakit maka dia akan berusaha untuk sembuh dan menjalankan pengobatan, akan tetapi jika orang tersebut tidak sadar bahwa dirinya sakit ini yang agak sulit, karena dia tidak merasa terganggu, tidak merasa ada yang harus diperbaiki dari dirinya. Sehingga dia tidak mengupayakan untuk berobat dan tidak mengupayakan untuk berubah.

Karena ketika seseorang merasa ada yang salah dengan dirinya entah emosinya entah perilakunya. Maka seseorang tersebut akan berupaya berubah menjadi lebih baik dan keadaan yang seperti ini InsyaAllah akan mudah memberikan terapi atau nasihat.

Terapi ketenangan jiwa hanya bisa kita dapatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Emosi marah, sikap yang kasar (melakukan kekerasan fisik pada orang lain atau dirinya sendiri) itu timbul selain dari anak tersebut terbiasa dengan kekerasan (sering mendapatkan perlakuan kasar), sering melihat kekerasan, dan dibiarkan melakukan kekerasan.

Poin penting yang harus diperhatikan:
1. Pentingnya mendidik anak dengan adab yang baik seperti yang telah diajarkan oleh Rosululloh.
2. Sebagai orang tua pentingnya mendidik dengan sabar, dan belajar sabar.
3. Pentingnya menyadari bahwa manusia itu lemah, mudah dipengarui syaithon, dengan demikian selalu waspada mendekat kepada Allah dan introspeksi diri.
4. Di dalam rumah tangga pentingnya kerjasama antara suami dan istri dalam mendidik anak-anak, saling memahami karakter pasangan, saling menasihati dengan lembut (menasihati dengan lembut sangat penting, untuk menjaga perasaan pasangan, menjaga psikis pasangan)

Latih jiwa dan fisik dengan:
1. Puasa (karena dengan badan sering berpuasa akan mudah untuk dilatih menahan hawa nafsu dan amarah).
2. Membaca Al Qur'an beserta maknanya.
3. Sholat (perbaiki sholat)
4. Sering-sering istighfar.
5. Berdoa meminta kepada Allah untuk dilimpahkan sabar dan dilembutkan hati, serta dimudahkan dalam mendidik anak-anak.
6. Peran suami untuk mendidik istri juga penting, menasihati istri dengan lemah lembut.
7. Peran suami dalam mendidik anak-anak dan menjaga keharmonisan rumah tangga juga sangat penting.
8. Peran keluarga terdekat sangat penting untuk menjaga psikis seseorang dan mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik.
9. Mendatangi majelis ilmu atau mendengarkan kajian taklim, karena tubuh juga butuh nasihat ilmu, dengan begitu dapat menjadikan rem atau pengatur diri dalam berperilaku.

Mudah-mudahan saran ana bisa membantu. Barakallahufikum.



* oleh Ummu Abdillah Rifka, S.Psi*
__
Catatan: Konsultasi bersama BIKUM, Tidaklah menggantikan konsultasi langsung bersama dokter. Maka silahkan memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat untuk kondisi mendesak/darurat.
Pertanyaan yang sama tidak akan kami muat ke Kumpulan Tanya jawab BIKUM.


Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
546 views13:38
Buka / Bagaimana
2022-07-17 17:54:26 ╔═════ ═════╗
*✿ T A N Y A J A W A B ✿*
*╚═════ ═════╝
[ Rekapan ke. 50 || Kesehatan Gigi ]
Ahad, 17 Dzulhijjah 1443 H, 17 Juli 2022 M.

-------------------- -------------------

* Pertanyaan :*
بسم الله،

Ana mau tanya polip di gusi, apakah setelah dipotong polip akan tumbuh lagi?




*Jawab :*
بسم الله،

Polip bisa tumbuh kembali jika penyebab tumbuhnya polip belum hilang. Sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan penjelasan penyebab tumbuhnya polip pada kasus ini. Untuk dilihat juga apakah benar yang tumbuh adalah polip gusi atau bisa jadi itu adalah polip pulpa.

بارك الله فيك




* Oleh: drg. Nur Murti Wahyuningsih*
__
Catatan: Konsultasi bersama BIKUM, Tidaklah menggantikan konsultasi langsung bersama dokter. Maka silahkan memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat untuk kondisi mendesak/darurat.
Pertanyaan yang sama tidak akan kami muat ke Kumpulan Tanya jawab BIKUM.


Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
502 views14:54
Buka / Bagaimana
2022-06-26 17:36:17 ╔═════ ═════╗
*✿ T A N Y A J A W A B ✿*
*╚═════ ═════╝
[ Rekapan ke.49 |Psikologi || 2022 ]
Ahad, 26 Dzulqo'dah 1443H, 26 Juni 2022M.

-------------------- -------------------

* Pertanyaan :*
بسم الله،

Anak ana laki-laki usia +- 5tahun dulunya dia anak yang maasyaaAllah dari anak-anak ana yang lain termasuk anak yang anteng, tidak rewel, tidak cengeng, tidak banyak maunya, kalau lagi jengkel dikasih buku gambar sama pensil warna juga alhamdulillah sudah cukup bisa mengalihkan. Tapi qodarullah, alhamdulillah 'alaa kulli haal, akhir-akhir ini ana merasakan dia sedikit rewel, apa-apa nangis, apa-apa ngambek, pokoknya perilaku yang ditunjukan berbanding dengan yang sebelumnya.

Kira-kira kenapa ya umm? Beberapa waktu yang lalu sempat ada konflik antara abinya dengan kakeknya yang awal mulanya katanya pemicunya anak ini, apa itu mempengaruhi ya umm? Karena semenjak itu anak ana jadi maasyaaAllah. Ana sedikit susah mengatasinya. Mohon sarannya ummu.

Jazaakillah khairan wa baarakallahu fikum.



* Jawab :*
بسم الله،

Perkembangan pada anak bukan hanya pada fisik saja, akan tetapi emosi anak juga berkembang, anak mulai bisa mengekspresikan perasaannya.

Dahulu masih balita masih bisa dikontrol semua oleh ummahnya (bahasa lainnya masih nurut). Saat ini anak semakin besar, sudah mulai bisa mengekspresikan segala bentuk emosinya. Dan anak biasanya mencontoh sekitarnya.

Anak juga memiliki kepekaan perasaan jika kedua orang tua atau salah satu orang tuanya sedang mengalami suasana hati kurang baik, maka anak cenderung merasakan hal yang sama. Hal ini menjadikan orang tua merasa anak membuat ulah. Sebenarnya tidak, anak hanya ingin diperhatikan itu saja. Ketika orang tua mengalami masalah, orang tua tidak menyadari bahwa moodnya berubah, perhatiannya berubah dan ini berefek kepada anak, sehingga anakpun bereaksi demikian, anak mencari perhatian orang tuanya dengan berulah. Seringkali itu yang hanya bisa dilakukan oleh anak-anak. Karena anak merasa dengan rewel, mudah menangis, maka orang tunya akan lebih perhatian padanya.

Saran ana untuk ummah dan abah. Apapun masalah yang dihadapi tetap berusaha untuk bersabar. Mencoba mengelola emosi/ perasaan/ mood yang kurang baik di depan anak. Masalah yang dihadapi orang tua cukup orang tua yang merasakan, jangan sampai anak terkena imbas negatif dari perasaan tidak nyaman orang tua.

Intinya anak hanya ingin mendapat haknya, yakni diperhatikan karena anak tidak tahu apa yang orang tuanya sedang hadapi. Jadi sebagai orang tua kita harus bisa menempatkan perasaan dan pikiran kita. Ketika orang tua akan menempatkan posisinya di hadapan anak, masalah lain alihkan dulu sementara, masukkan di boks atau kotak tutup (istilahnya seperti itu).

Sehingga ketika bersama anak orang tua bukan dalam keadaan perasaan dimana bersama dengan segala masalahnya. Karena seringkali anak menjadi korban atau kena dampak negatif orang tua yang disebabkan orang tua sedang dalam keadaan stres atau sedang mengalami ujian atau masalah dalam hidupnya. Anak hanya kena dampak saja, Tapi itu berkibat kurang baik pada psikis anak.

Saran lainnnya yakni: buat suasana rumah tetap tenang, nasihatkan kepada suami untuk tetap sabar. Upayakan untuk tetep dengan suasana perasaan yang baik ketika bersama dengan anak. Sering-sering untuk introspeksi diri, karena ujian tidak lepas dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Lebih dekat lagi kepada Allah. Berdoa agar diberi kemudahan dalam mendidik anak-anak. Tetap selalu untuk mendoakan ananda. Doakan doa perlindungan anak pada ananda.

Mudah-mudahan saran ana bisa membantu. Barakallahufikum.



* oleh Ummu Abdillah Rifka, S.Psi*
__
Catatan: Konsultasi bersama BIKUM, Tidaklah menggantikan konsultasi langsung bersama dokter. Maka silahkan memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat untuk kondisi mendesak/darurat.
Pertanyaan yang sama tidak akan kami muat ke Kumpulan Tanya jawab BIKUM.


Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
790 views14:36
Buka / Bagaimana
2022-06-26 17:36:02 *Lanjutan..*

Jika tentang suami cukup satu hal yang perlu diingat bahwa suami adalah jodoh yang diberikan Allah kepada ummu, takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah, ingat segala kebaikan yang telah dilakukan oleh suami, dan ingat kembali introspeksi diri bahwa ummu juga memiliki kekurangan sama halnya dengan suami, terima saja kekurangnnya dengan sabar dan terus berdoa memohon ridho Allah. Sehingga dengan begitu diharapkan bisa mengurangi stres dan sedikit mengurangi harapan-harapan yang berlebih. Karena seringkali stres timbul akibat terlalu tinggi harapan atau ekspektasi sedangkan tidak berkaca siapa diri ini, akhirnya ketika tidak terjadi seperti yang diharapkan kekecewaan dan itu bisa memicu stres juga.

Laa ba'sa thahuurun InsyaAllah, syafakillah mudah-mudahan Allah memberikan kesembuhan, kemudahan serta kesabaran pada ummu. Aamiin

Mudah-mudahan saran ana bisa membantu. Barokallahufikum.



* oleh Ummu Abdillah Rifka, S.Psi*
__
Catatan: Konsultasi bersama BIKUM, Tidaklah menggantikan konsultasi langsung bersama dokter. Maka silahkan memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat untuk kondisi mendesak/darurat.
Pertanyaan yang sama tidak akan kami muat ke Kumpulan Tanya jawab BIKUM.


Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
347 views14:36
Buka / Bagaimana