2022-05-04 05:08:27
Santun Pagi
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
*Antara Usaha dan Takdir*
"Kerasnya suatu usaha perjuangan, tidak akan mampu menembus tirai takdir, kekeramatan, atau kejadian-kejadian yang luar biasa dari kebiasaan para wali, pun tidak mampu menembus tirai takdir, semua itu terjadi hanya semata-mata takdir Allah."
*Firman-Nya (terjemah) :*
“Dan tidaklah kamu memiliki kehendak, kecuali apa-apa yang dikehendaki Allah, Tuhan yang mengatur semua alam."
*(QS. At Takwir : 29)*
*Firman-Nya :*
"Dan tidaklah kamu menghendaki kecuali apa yang dikehendaki Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana."
*(QS. Al Insan : 30)*
Usaha merupakan kekuatan nafs, kekuatan manusiawi, di mana kekuatan itu tidak akan terwujud kecuali dengan izin Allah, bagaimanapun keras usaha pekerjaan seseorang kembalinya tetap kepada takdir atau catatan-catatan masa lampau. Namun sosok manusia bukan malaikat, manusia tetap harus melakukan pekerjaan yang manusiawi dengan melakukan sebab-sebab yang mendatangkan akibat, dengan sebab belajar akan diperoleh akibat hasil. Semua hasil-hasil kongkrit suka maupun duka, harus dikembalikan bahwa itu adalah takdir Allah.
Walhasil, manusia harus meng-i'tikadkan dirinya melakukan sebab-sebab dengan demikian akan lahir akibat-akibat yang akliah. Namun semua itu tetap kembali bahwa usaha manusia
(sebab-sebab) tidak akan mampu menembus tirai takdir Allah.
*Sumber.*
Terjemah Al Hikam
(Syekh Ahmad Ibnu Athoillah Al Iskandari)
halaman: 29.
اللهم صَل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Semoga bermanfaat
577 views— 𝐉𝐮𝐥𝐲𝐚𝐧𝐚, 02:08