Get Mystery Box with random crypto!

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Logo saluran telegram gusbanan — MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN) M
Logo saluran telegram gusbanan — MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)
Alamat saluran: @gusbanan
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 3.96K
Deskripsi dari saluran

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)
Trainer Spiritual Prosperity | Writer | Public Speaker
- 1 Day Spiritual Prosperity Class
- Servo Prosperity Online Class
Facebook, Fanspage, Youtube, Telegram, Ig: Muhammad Nurul Banan
Website : www.gusbanan.net

Ratings & Reviews

1.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

0

2 stars

1

1 stars

1


Pesan-pesan terbaru

2022-08-17 16:35:27
Ngomongin si penguntil cokelat. Di youtube ya.



621 views13:35
Buka / Bagaimana
2022-08-13 09:22:25 Ada salah satu tetangga jauh saya, dia jadi pegawai BUMN dengan menyogok, naik pangkat juga menyogok, hingga gaji dan tunjanganya capai ratusan juta. Dan aneh, dia konsisten selingkuh, lalu nikah sirri dengan wanita binal, hingga menarik masalah panjang di keluarganya, padahal menurut pengakuan istrinya, penisnya sudah lama lemah syahwat, impoten. Lah lemah syahwat kok ngotot konsisten selingkuh lalu nikah sirri?

Ada lagi, lelaki ini cuma pegawai kantor desa rendahan. Hidupnya masih kategori miskin. Ketika jadi pegawai kantor desa, ia suka memalak uang warga dengan alasan administrasi, praktek pungli. Lah orang miskin begitu bisa gempar selingkuh dengan janda tetangganya sendiri. Kasih makan satu istri saja sekarat, otaknya bisa error jatuh cinta dengan selingkuhan.

Jadi uang yang tidak halâlan thayyiban mubârakan itu bisa begitu, bisa memanggil wanita binal yang tidak tahu dari mana datangnya. Dan getaran rasa sukanya kepada si wanita semacam getaran bucin yang sangat konyol, cinta berat yang seperti mabuk kepayang.

Sehingga kalau kemudian motif pembunuhan Brigadir Joshua dikaitkan dengan persoalan konten dewasa, ya sudah pas, memang begitu pengaruh emosional uang karena energi happyfunnya uang tersebut.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء

"Dari Abu Sa’id al-Khudri RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh 'Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (H.R. Muslim, Ahmad, An-Nasai).

Jadi mari pastikan rezeki kita adalah halâlan thayyiban mubârakan.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
1.0K views06:22
Buka / Bagaimana
2022-08-13 09:22:25 Orang dhuafa itu orang yang banyak unggah rasa prihatin uang, kerap merasa duitnya susah, ya mereka terus terbantai finansialnya, kan? Karena hidup mereka kurang suplay rasa senang.

Nah dari 2 getaran inilah, uang itu bisa kocak sekali energinya, dimana orang yang ngawur yang tidak perhatikan halâlan, thayyiban dan mubârakan dalam menarik uang, bisa masuk dalam neraka hidup.

Getaran force uang karena ditarik dengan energi getaran rasa bangga, keinginan dan marah akan berefek matinya hati nurani, menjadi sangat tegaan, sehingga kehormatan martabat sesama manusia bisa sama sekali tidak berharga, harga diri orang lain bisa seperti murahnya sampah. Uang jadi maha berharga mulia, martabat manusia bisa sama sekali tidak berharga.

Dari kasus Ferdy Sambo jelas sekali betapa puluhan martabat manusia disampahkan dan diinjak-injak tidak berharga.

Brigadir Joshua jelas nyawanya dilenyapkan dengan sadis dan kejam, ditambah dirinya difitnah karena dituduh melecehkan istri sang jenderal. Keluarga Brigadir Joshua tentu sangat tersayat, sakit hati dan trauma, anak yang sedang jadi kebanggaan diperlakukan tidak lebih mulia dari seekor tikus got. Bahkan seluruh keluarga marga Hutabarat khususnya dan marga Batak umumnya juga ikut tersinggung merasa direndahkan martabatnya karena ada salah satu saudaranya dibantai dengan tidak lebih mulia seperti membantai tikus got.

Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan puluhan perwira Polri yang dilibatkan dalam skenario pembunuhan Brigadir J terancam hancur semua karirnya. Padahal seperti Bharada Eliezer sendiri tentu bisa menjadi polisi adalah impian panjang yang sudah diperjuangkan dengan jerih payah, lalu dirontokan begitu saja untuk ikuti skenario Ferdy Sambo.

Atau seperti Brigjend Polisi Hendra Kurniawan yang seperti apa susah payahnya mengabdikan diri di institusi Polri dalam waktu panjang, sekarang karirnya terancam raib hanya karena skenario Ferdy Sambo.

Nyawa, jerih payah, harga diri, martabat, tidak ada satupun yang dihargai oleh Ferdy Sambo.

Lalu apa yang berharga? Yang berharga di hati Ferdy Sambo ya uang. Demi melindungi dan menghargai uangnya, Ferdy Sambo nistakan puluhan harga diri manusia.

Sebab ini tanda uang tidak halâlan thayyiban mubârakan, di situ orang-orang yang berada di lingkungan pengaruh uangnya akan hidup sangat menderita karena tidak dihargai.

Anda hidup di lingkungan seorang majikan, seorang suami, seorang ayah, seorang pemimpin, kok Anda sering merasa tertekan stres, ya itu tanda Anda tidak dihargai. Kenapa Anda tidak dihargai? Karena di matanya yang berharga adalah uang, kedudukan, dan kepentingannya.

Saya yakin di lingkungan keluarga Ferdy Sambo sebelum kejadian heboh ini viral, istri, anak-anak, ajudan, dan ART Ferdy Sampo sudah sering stres, depresi dan banyak masalah berat yang makan energi karena tekanan hidup yang begitu besar.

Sebaliknya kalau Anda hidup di satu lingkungan kok Anda merasa bahagia, gembira, berharga, semangat dan penuh mimpi, itu tanda Anda hidup dengan pengaruh uang yang halâlan thayyiban mubârakan.

Uang yang berharga, harga diri sesama manusia yang jadi sampah, itu efek tarikan uang bergetaran force, disebabkan hati nuraninya mati.

Dalam kitab Washiyyatul Musthafâ, Nabi SAW berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib,

يَاعَلِيُّ، مَنْ اَكَلَ الشُّبُهَاتِ اِشْتَبَهَ عَلَيْهِ دِيْنُهُ وَاَظْلَمَ قَلْبُهُ. وَمَنْ اَكَلَ الْحَرَامَ مَاتَ قَلْبُهُ وَخَفَّ دِيْنُهُ وَضَعُفَ يَقِيْنُهُ وَحَجَبَ اللهُ دَعْوَتَهُ وَقَلَّتْ عِبَادَتُهُ

“Hai Ali, barangsiapa memakan harta yang syubhat, maka akan syubhat baginya agamanya, dan hatinya pun menjadi gelap. Dan barangsiapa yang memakan (makanan) yang haram, maka hatinya akan mati, urusan agamanya remeh, keyakinannya lemah, Allah menghalangi doanya, dan sedikit ibadahnya.”

Dan kurang ajarnya lagi uang itu berada di getaran happyfun, tidak peduli bahagia atau tidak.

Sebab ini uang yang tidak halâlan thayyiban mubârakan akan menarik wanuta-wanita binal mendekat. Catat, wanita binal bukan wanita cantik.

Dan lucunya kehadiran wanita binal ini seperti menghipnosis, bucin.
806 views06:22
Buka / Bagaimana
2022-08-13 09:22:25 MOTIF "KONTEN DEWASA DAN KONTEN KEKERASAN" UANG

Motif pembunuhan Brigadir Joshua yang diotaki Irjen Polisi Ferdy Sambo ditegaskan oleh Polri akan dibuka di persidangan karena sensitif motifnya yang bisa bikin malu keluarga Ferdy Sambo maupun Brigadir J.

Namun dari desas-desus berbagai pihak, seperti keterangan Menkopolhukam, pengacara keluarga Brigadir J, mantan pengacara Barada Eliezer, IPW (Indonesian Police Watch), Kompolnas, Komnas HAM, dan isu senter yang berkembang bahwa motifnya adalah "konten dewasa", tidak jauh dari konten Maria Ozawa.

Bahkan kalau merujuk pada dugaan dari pengacara Brigadir J, bukan cuma persoalan alat kelamin 18+, ada juga motif bisnis judi online, sabu dan miras yang dijalankan tersangka. Wallahu a'lam.

Uang itu ditarik kuat oleh dua getaran;

Pertama, uang itu—kalau saya amati di tabel vibrasi dari Hawkins—mode getarannya tidak hanya berada di mode getaran power, apalagi uang butuh getaran pure consciousness, sama sekali tidak. Uang justru lebih dominan berada di mode getaran force yakni di area getaran rasa berharga diri, karenanya level getaran seperti keinginan, marah dan bangga itu getaran-getaran yang disukai uang.

Kim Jong-un kerjaannya menindas rakyat untuk paksakan politik otoriternya, duitnya banyak kan? Soeharto juga sukses kaya dengan kekuasaan otoriternya. Padahal sikap otoriter hingga menindas rakyat apa ya sikap bijak? Itu getaran desire yang rakus.

Anda lihat para wakil rakyat di gedung DPR, orang-orangnya ngeyel-ngeyel, tidak mau kalah dan cari menang sendiri kalau berargumen, tandanya mereka angkuh-angkuh, kalau bicara fasih-fasih, suaranya lantang-lantang, otaknya picik dan cerdas, lah duit mereka banyak kan? Itu getaran bangga diri, sombong dan angkuh.

Para preman dan mafia suka pakai kekerasan, menindas dan menganiaya, duitnya juga banyak kan? Itu getaran marah.

Uang itu betah bersama orang-orang dengan getaran force namun getaran di area rasa berharga diri. Keinginan getarkankan rasa bahwa "diriku berharga karenanya keinginanku sangat penting", marah getarkan rasa bahwa "aku berharga jadi aku layak tersinggung dan layak mengalahkan orang lain", bangga getarkan rasa bahwa "diriku sangat berharga karenanya diriku layak menonjol."

Namun sebaliknya mode getaran force yang tidak menghargai diri seperti apatis, rasa malu, rasa minder, rasa bersalah, rasa sedih, rasa takut, ya sedikit sekali mampu menarik uang. Kaum dhuafa yang lemah banyak yang terjebak di area getaran force ini, makanya duitnya seret. Sebab getaran ini getaran yang tidak mampu menghargai diri dan hasilnya dikalahkan uang.

Lalu mode getaran power apa tidak ada uangnya? Mode getaran power sudah bukan lagi getaran butuh uang, getarannnya sudah melampoi getaran uang, sudah mengalahkan uang, di atas harga uang.

Getaran power akan banyak uangnya kalau memunculkan rasa-rasa berharga diri, misal berusaha ikhlas agar diri berharga di depan Tuhan, rasa berani agar berharga di depan musuh, rasa netral agar lebih percaya diri, dan seterusnya.

Kedua, uang ditarik oleh getaran happyfun, bukan getaran rasa bahagia, tapi getaran rasa senang.

Ya uang itu benda material yang penciptaan utamanya untuk cukupi kebutuhan fisik, perut lapar lalu butuh jajan ya pakai uang. Kalau kebutuhan spiritual ada yang butuh uang, ada yang tidak. Sedekah itu kebutuhan spiritual yang butuh uang, tapi kalau sedekahnya berupa senyum ya tidak butuh uang.

Karena uang untuk cukupi kebutuhan fisik, sementara karakter fisik itu anti keprihatinan maka getaran uang pun getaran anti prihatin yakni maunya getaran happyfun. Perut Anda menolak kan diajak prihatin lapar dengan puasa? Kalau fisik Anda anti prihatin, uang sebagai pelayan kebutuhan fisik juga karakternya mengikuti tuannya.

Maria Ozawa duitnya banyak karena konten porno itu getaran happyfun. Penggemar diskotik duitnya lancar-lancar saja karena happyfun. Bandar togel duitnya banyak, karena bagi tukang togel keluarkan uang untuk pasang undian judi itu menyenangkan, karenanya Macau di RRT menjadi negara maju pesat yang padahal pariwisata yang dikembangkan adalah perjudian.
587 views06:22
Buka / Bagaimana
2022-08-13 09:21:42
524 views06:21
Buka / Bagaimana
2022-08-11 09:58:59 Kitab karyanya fenomenal, monumental dan mendunia, namun proses akurasinya dengan harga kelambatan karir Imam Ibn Malik sebagai ilmuan. Alimnya luar biasa, seharusnya sangat populer dan punya banyak murid, namun prakteknya sudah tawar-tawarkan ilmu saja dengan ikhlas, hanya sedikit yang mau beli.

Rajul (seorang lelaki) yang disebut dalam nazham Alfiyyah Ibn Malik itu tak lain adalah Imam An-Nawawi, seorang ulama yang karyanya melampaui umurnya.

J.K Rowling yang draft naskahnya "Harry Potter" ditolak puluhan penerbit untuk menerbitkan karyanya, sekarang coba lihat orang mana sih yang tidak kenal dengan Harry Potter? Dicetak berpuluh-puluh kali, menjadi international best selling novel untuk kategori fiksi, ditayangkan dalam bentuk film, dibuatkan scrap book dan berbagai merchandisenya.

Irjen Polisi Ferdy Sambo begitu cepat moncer karirnya, hingga ia disebut sebagai polisi yang raih pangkat jenderal di usia termuda, usia 48 tahun sudah jadi jadi Brigadir Jenderal Polisi. Bahkan tidak sedikit para seniornya yang karirnya disalip begitu saja.

Seperti ayam boiler, seperti pohon Sengon, seperti pasang keramik diburu-buru cepat selesai, sebuah proses karir pun demikian, untuk punya akurasi hasil, butuh proses melambat. Kalau prosesnya menyepat, tentu ada akurasi sistem yang terpasang tidak presisi.

Karena itu jangan heran, lah seorang jenderal muda yang tangkas yang sudah duduk di kursi Kepala Divisi Popram Polri, dimana divisi ini boleh disebut tangan kanannya Polri, lah kok tiba-tiba terjungkal tamat, menjadi dalang pembunuhan sadis?

Itu dikarenakan banyak kesadaran-kesadaran diri sebagai pembesar yang belum dimiliki Fredy Sambo. Ibarat tubuh fisiknya membesar dewasa, namun psikisnya masih kanak-kanak. Hasilnya rapuh, lunak, lentur, keropos, dan cepat ambruk. Kuda-kudanya tidak kokoh, persis ayam boiler dan pohon Sengon. Segala hal butuh waktu normal untuk berproses agar punya hasil akurat.

Jadi kalau karir Ferdy Sambo yang begitu cepat meroket, lalu runtuh dalam hitungan hari ya justru itu yang normal dan wajar, tanda alam semesta bekerja seimbang.

Jenderal Soedirman saja yang begitu baik dan patriotik, yang karena darurat perang dan darurat sistem negara yang baru lahir kemudian karir militer Soedirman begitu cepat meroket juga diseimbangkan dengan usia beliau yang sangat pendek. Apalagi Ferdy Sambo yang barangkali punya otak jahat.

Sekarang kalau Anda tanya, "Kenapa karirku lambat naiknya, padahal aku telah bekerja keras?" Atau, "Kenapa penghasilanku segini saja, padahal aku telah berupaya payah?" Salah satu jawabannya ya agar Anda tidak jadi ayam boiler, karena Anda memerlukan proses melambat melalui tingkat kesulitan tertentu.

رُبَّمَا أَعْطَاكَ فَمَنَعَكَ وَرُبَّمَا مَنَعَكَ فَأَعْطَاكَ

“Bisa jadi Allah memberimu suatu anugerah kemudian Dia menghalangimu darinya; dan boleh jadi Allah menghalangimu dari suatu anugerah kemudian Dia memberimu anugerah yang lain.” (Ibn Athaillah As-Sakandary dalam Al-Hikam).

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
654 views06:58
Buka / Bagaimana
2022-08-11 09:58:59 PENTINGNYA MELAMBAT MELALUI TINGKAT KESULITAN

Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis, kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat atau sekitar 4 - 5 minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi. Hanya butuh 4 - 5 minggu pertumbuhan, ayam broiler sudah siap menjadi daging layak konsumsi, jauh beda dengan waktu yang dibutuhkan ayam kampung untuk siap dikonsumsi dagingnya.

Karena cepatnya pertumbuhan ayam broiler, alam semesta menyeimbangkannya dengan hasil tekstur daging dan tulang yang lembek dan lunak, beda sekali dengan daging dan tulang ayam kampung yang lebih kenyal dan berisi.

Pohon Sengon atau Albasia mampu tumbuh hingga ketinggian 40 meter selama 15 tahun. Setiap tahunnya, pertambahan tinggi Sengon sebesar 7 meter pada lahan yang subur. Hasilnya pohon Sengon kualitas kayunya lunak dan cepat rapuh.

Beda terbalik dengan pohon Ulin Kalimantan. Pohon ini terkenal keras kayunya dan memiliki kelas keawetan yang paling tinggi, kelas awet 1. Lebih tinggi daripada kayu Jati yang tergolong kelas awet 2. Pohon Ulin termasuk jenis pohon yang pertumbuhannya sangat lambat, dalam setahun diameter bertambah tidak sampai 1 cm.

Waktu 1 tahun hanya bisa tambahkan diameter tidak sampai 1 cm, sangat lambat pertumbuhannya, hasilnya kayu Ulin terkenal akan ketahanannya terhadap perubahan suhu, kelembaban, serta tahan terhadap pengaruh air laut, karena sifat kayunya yang sangat berat dan keras, dan tentu harganya super mahal.

Di asrama putri pesantren saya pernah geger, di tengah malam tiba-tiba keramik mushala putri yang baru selesai dipasang 1 mingguan tiba-tiba lepas sendiri. Ada sekitar 20 keramik lepas dengan ngelotok sendiri dan retak, dan tentu suaranya seperti petasan.

Diselidiki ternyata karena para pekerja saat memasang keramik diburu-buru target cepat selesai, hasilnya kontruksi pemasangan keramik tidak akurat, dalam seminggu sudah jebol.

Itu semua berarti alam semesta butuhkan kelambatan proses untuk melahirkan akurasi hasil yang konsisten, presisi dan akurat.

Imam Muhammad bin Abdillah Ibnu Malik, yang terkenal dengan Ibnu Malik adalah seorang ulama yang memiliki keistimewaan di hati santri nusantara, terlebih santri yang menghafal, mendaras dan memahami nazam beliau yang masyhur; Al-Khulâshah atau Alfiyyah Ibn Malik.

Kitab Alfiyyah Ibn Malik hingga menit ini masih eksis sebagai materi ajar ilmu Lughat Arab di seluruh dunia, padahal karya ini ditulis oleh Imam Ibn Malik pada abad ke-13 Masehi. Hasil karyanya berkualitas, awet eksis, ya karena proses akurasi panjang dalam karir leilmuan Imam Malik.

Imam Ibn Malik termasuk ulama sangat alim, tapi muridnya sangat sedikit. Coba bayangkan betapa guncangan mentalnya tidak besar, ibarat Anda sudah tekun belajar hingga hingga S3, tapi cuma jadi guru TK. Namun keadaan itu tetap dijalani oleh Imam Ibn Malik dengan konsisten.

Dikisahkan, suatu hari Imam Ibn Malik menunggu orang-orang untuk belajar kepada beliau. Namun tak kunjung ada yang datang. Beliau pun berdiri dari jendela memanggil orang-orang yang ingin belajar tanpa rasa gengsi (meski beliau telah menjadi pakar ulama Lughat pada zamannya.

“Yang mau belajar ilmu Qiraat. Yang mau belajar ilmu Arabiyah,” tidak ada yang tertarik. Beliau pun pergi lalu mengucap, “Saya bebas dari beban menyembunyikan ilmu (karena beliau telah memanggil orang-orang yang ingin belajar).” Demikian ungkap Imam Jazari, pakar Qiraat kenamaan asal Suriah dalam kitabnya Ghayatun Nihayah, juz 2, hal. 159-160.

Menurut syaikh Ayyub al-Jazairi, meski Ibnu Malik tidak memiliki banyak murid, Allah memberi beliau satu murid yang luar biasa sekali, yaitu Imam An-Nawawi. Imam An-Nawawi memang sempat berguru kepada Imam Ibnu Malik. Dalam Alfiyah, Bab Ibtida’, Imam Ibnu Malik menyebut murid kesayangannya itu.

وَرَجُلٌ مِنَ الْكِرَامِ عِنْدَنَا

"Dan orang mulia di antara kami."
647 views06:58
Buka / Bagaimana
2022-08-11 09:58:24
570 views06:58
Buka / Bagaimana
2022-08-09 07:26:13 Kopda Muslimin yang kemarin viral mendalangi pelenyapan nyawa istrinya sendiri ia pun tak kuasa membendung mekanisme alam yang ujung-ujungnya ulahnya menuntut nyawa istrinya lenyap, eh malahan mekanisme kerja alam alam berbalik menuntut nyawanya sendiri lenyap. Sementara ia sendiri mentalnya gratisan, maunya lenyapkan nyawa istri tapi ia tidak mau bayar dengan resiko apapun. Namun alam semesta tetap baku dengan aturan qishahnya, hasilnya Kopda Muslimin harus bunuh diri melenyapkan nyawanya sendiri.

Disayangkan sekali, Kopda Muslimin secara tindakan sudah bayar lunas dengan nyawanya, namun motifnya adalah motif gtatisan minta luput dari resiko hukum, ia putus asa. Hasilnya nyawanya sendiri lenyap, tapi status kemiskinannya tetap tersemat. Rugi besar.

Yang lagi viral sekarang kasus kematian Brigadir J (Nofriansyah Joshua Hutabarat). Sebegitu heboh.

Keluarga Brigadir J secara ekonomi sebenarnya keluarga pas-pasan, dalam situasi normal, keluarganya untuk biaya sekali terbang ke Jakarta saja mungkin butuh mikir panjang. Namun ketika nyawa Brigadir J dilenyapkan, keluarga ini dimampukan menggerakan uang puluhan hingga ratusan milyar untuk memperjuangkan harga diri nyawa Brigadir J.

Alam semesta dengan enteng mengfasilitasi uang yang angkanya jauh di luar kemampuan ekonomi sebenarnya keluarga Brigadir J. Jangankan untuk bayar puluhan lawyer Brigadir J, untuk sewa 1 lawyer saja—bila diukur kemampuan ekonomi sebenarnya—keluarga Brigadir J masih berat.

Belum lagi berapa juta transaksi keuangan bergerak terkait nyawa Brigadir J? Di luar nalar dan di luar kapasitas ikhtiyar manusia. Namun begitulah kontruksi alam semesta bila sedang menuntut bayar lunas kepada pihak yang minta gratisan.

Lah iya, kenapa kasus Brigadir J seheboh itu? Dikarenakan pelaku pembunuhan Brigadir J minta gratisan atas nyawa orang lain. Si pelaku menuntut nyawa Brigadir J lenyap, di mana menuntut nyawa orang lain konsekuensi bayarannya adalah menuntut nyawanya sendiri. Namun pelaku inginkan gratis, yang ia inginkan ia tetap eksis hidup dengan segala jabatan, harta, dan kekuasaan. Mentalnya miskin, mentalnya gratisan.

مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيْلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُفْدَى وَإِمَّا أَنْ يُقْتَل

"Barangsiapa yang keluarganya terbunuh maka ia bisa memilih dua pilihan, bisa memilih diyat dan bisa juga memilih pelakunya dibunuh (qishâsh)." [H.R. Al-Jamâ’ah].

Ayat di atas adalah ayat kekayaan, bahwa kalau mau kaya harus berani bayar, sampai tidak ada lagi harta untuk membayar, ya siapkan nyawa Anda untuk membayar.

Jadi yang Anda saksikan dari kasus kematian Brigadir J sekarang ini adalah kehebohan dari sebuah kasus mental gratisan, mental miskin.

Hasilnya apa sih orang yang mentalnya gratisan, tidak mau bayar lunas? Hasilnya kemiskinan. Banyak jabatan kepolisian sudah dipaksa lepas, belum lagi vonis hukuman mengancam, ditambah opini buruk kepada pelaku berseliweran. Hasilnya kemiskinan, kan?

Masih mau gratisan? Resikonya Anda miskin.

Mungkin ada sebagian orang yang super kuat dan super kuasa bisa lepas dari kontruksi bayar lunas alam semesta di masa hidupnya sehingga mereka masih tetap tampak kaya, seperti Kim Jong-un dengan nyawa rakyatnya sendiri yang kuasa memperlakukannya seperti nyawa semut di teras rumah, karena itu kemudian alam semesta memberikan opsi kelanjutan hidup di alam baka, di mana di alam baka inilah segala hal yang menyangkut bayar membayar yang belum lunas akan diproses bayaran lunasnya.

Alam semesta sudah baku merumuskan bayar lunas, kalau Anda minta gratis, opsinya hanya satu pilihan yakni miskin.

Mau kaya? Gemarlah membayar dengan sadar.

Eeh diam-diam Anda masih suka incar rokok gratisan, enggak? Alam semesta sudah baku hukumnya, kalau mau kaya ya bayar. Tidak mau bayar, ya miskin. Tikus saja sebagai makhluk hama sudah konsisten kaya dengan berani terima stigma halal dibunuh, masa Anda yang manusia malah konsisten miskin dengan enggan membayar.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
805 views04:26
Buka / Bagaimana
2022-08-09 07:26:13 BAKUNYA KONTRUKSI KAYA ALAM SEMESTA
Kasus Kematian Brigadir J Ditilik dari Sistem Prosperity Alam Semesta


Alam semesta itu konsisten dalam menerapkan hukum kaya, dimana kalau ingin memiliki sesuatu maka bayarlah. Mobil tidak bisa jadi milik Anda kalau Anda belum bayar lunas harganya. Nilai bayar bisa dengan harta, bisa dengan pikiran, tenaga, jasa, dan apa saja. Gondol mobil di dealer tanpa bayar lunas, Anda disebut maling.

Bahkan sekalipun sudah Anda bayar lunas, lalu sudah jadi milik Anda, sesuatu di luar diri Anda pun masih terus diberi kewenangan untuk eksis hargai dirinya sendiri. Iya mobil sudah Anda bayar lunas, sudah sah menjadi milik Anda, lalu ada bagian mobil yang Anda rusak, maka si mobil akan menuntut diri Anda untuk memperbaikinya. Mobil kena baret misalkan, kalau Anda tidak membayar lunas biayanya, si mobil akan paksa Anda untuk tampilkan kekurangannya, yang tampilan kekurangan tersebut adalah tampilan Anda sendiri yang miskin belum mampu bayar kerusakan baretannya. Di situ Anda dipaksa membayarnya dengan hati dan mental.

Bahkan dalam kondisi tertentu, ada kerusakan mobil yang tanpa kompromi memaksa Anda untuk bayar konstan, kalau tidak langsung dibayar, mobil menuntut mogok tidak bisa dipakai. Kebocoran ban misalkan.

Jelas kan, sesuatu apapun yang sudah jadi milik Anda sekalipun, maka sesuatu tersebut masih memiliki hak eksistensi harga dirinya, ketika ada yang rusak, Anda masih dituntut bayar.

Itu barang milik Anda yang sudah Anda bayar lunas. Lah kalau barang bukan milik Anda yang belum Anda bayar? Hak apapun tidak ada untuk Anda, kecuali hak pinjam atau sewa, itupun keduanya punya mekanisme pembayaran masing-masing.

Jadi segala energi yang berinteraksi dalam diri Anda itu tidak ada yang gratis, opsi gratis untuk bisa kaya itu tidak ada datanya di alam semesta. Bayar dan bayar.

Lah sekarang kalau tetangga Anda punya tangan, lalu Anda hendak memakainya, ya Anda pun harus bayar. Mau pakai tangan tetangga untuk cabuti rumput halaman rumah Anda, ya Anda harus bayar kan?

Tangan Anda sendiri ketika Anda merusaknya, misal tersayat silet, Anda harus membayarnya lunas, yang pasti harus bayar dengan rasa sakit, harga minimal harus bayar obat-obatan medis, dan kalau harus ke dokter, Anda juga yang harus membayarnya. Padahal itu tangan Anda sendiri.

Kalau yang Anda rusak adalah tangan orang lain? Ya Anda harus bayar.

Tikus saja yang digariskan menjadi hewan hama konsisten membayarnya dengan lunas yakni merelakan diri sebagai hewan yang halal dibunuh, tikus rela hidup tanpa perlindungan hukum. Tikus saja konsisten hidup kaya, ia berani jadi hama, ia berani membayarnya.

Dalam hukum kriminal Islam ada mekanisme qishâsh, di mana kalau Anda merontokan gigi orang lain, hukumannya gigi Anda harus sedia dirontokan, Anda patahkan tangan orang, hukumannya tangan Anda harus sedia dipatahkan, Anda melenyapkan nyawa orang lain, hukumannya nyawa Anda harus siap dilenyapkan.

Tentu mekanisme qishâsh di atas berlaku bila tidak ada alasan darurat tertentu untuk lenyapkan nyawa orang lain.

Bila pelaku kejahatan tidak bersedia di-qishâsh, ia harus bayar diyat yakni ganti rugi dengan bayaran harta yang besarannya mencapai 100 ekor unta.

Mekanisme qishâh ini mekanisme alamiah, bukan sekedar aturan baku hukum Islam, Anda menuntut anggota tubuh orang lain bekerja, Anda harus bayar, Anda merusak anggota tubuhnya Anda harus bayar lunas. Semuanya berbayar lunas.

Dan ketika Anda menuntut lenyapnya nyawa orang lain, itu berarti Anda sedang menuntut lenyapnya nyawa sendiri, melenyapkan nyawa orang lain sama saja melenyapkan nyawa sendiri. Bila tidak berani pembayaran dengan nyawa sendiri, harus bayar diyat. Dulu TKW Indonesia di Arab Saudi bayar diyat hingga Rp 15,2 M.

Bayar lunas, begitu pemasangan konstruksi alam semesta, tidak berani bayar resikonya Anda harus bayar dengan kemiskinan.
713 views04:26
Buka / Bagaimana