2022-08-13 09:22:25
Orang dhuafa itu orang yang banyak unggah rasa prihatin uang, kerap merasa duitnya susah, ya mereka terus terbantai finansialnya, kan? Karena hidup mereka kurang suplay rasa senang.
Nah dari 2 getaran inilah, uang itu bisa kocak sekali energinya, dimana orang yang ngawur yang tidak perhatikan halâlan, thayyiban dan mubârakan dalam menarik uang, bisa masuk dalam neraka hidup.
Getaran force uang karena ditarik dengan energi getaran rasa bangga, keinginan dan marah akan berefek matinya hati nurani, menjadi sangat tegaan, sehingga kehormatan martabat sesama manusia bisa sama sekali tidak berharga, harga diri orang lain bisa seperti murahnya sampah. Uang jadi maha berharga mulia, martabat manusia bisa sama sekali tidak berharga.
Dari kasus Ferdy Sambo jelas sekali betapa puluhan martabat manusia disampahkan dan diinjak-injak tidak berharga.
Brigadir Joshua jelas nyawanya dilenyapkan dengan sadis dan kejam, ditambah dirinya difitnah karena dituduh melecehkan istri sang jenderal. Keluarga Brigadir Joshua tentu sangat tersayat, sakit hati dan trauma, anak yang sedang jadi kebanggaan diperlakukan tidak lebih mulia dari seekor tikus got. Bahkan seluruh keluarga marga Hutabarat khususnya dan marga Batak umumnya juga ikut tersinggung merasa direndahkan martabatnya karena ada salah satu saudaranya dibantai dengan tidak lebih mulia seperti membantai tikus got.
Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan puluhan perwira Polri yang dilibatkan dalam skenario pembunuhan Brigadir J terancam hancur semua karirnya. Padahal seperti Bharada Eliezer sendiri tentu bisa menjadi polisi adalah impian panjang yang sudah diperjuangkan dengan jerih payah, lalu dirontokan begitu saja untuk ikuti skenario Ferdy Sambo.
Atau seperti Brigjend Polisi Hendra Kurniawan yang seperti apa susah payahnya mengabdikan diri di institusi Polri dalam waktu panjang, sekarang karirnya terancam raib hanya karena skenario Ferdy Sambo.
Nyawa, jerih payah, harga diri, martabat, tidak ada satupun yang dihargai oleh Ferdy Sambo.
Lalu apa yang berharga? Yang berharga di hati Ferdy Sambo ya uang. Demi melindungi dan menghargai uangnya, Ferdy Sambo nistakan puluhan harga diri manusia.
Sebab ini tanda uang tidak halâlan thayyiban mubârakan, di situ orang-orang yang berada di lingkungan pengaruh uangnya akan hidup sangat menderita karena tidak dihargai.
Anda hidup di lingkungan seorang majikan, seorang suami, seorang ayah, seorang pemimpin, kok Anda sering merasa tertekan stres, ya itu tanda Anda tidak dihargai. Kenapa Anda tidak dihargai? Karena di matanya yang berharga adalah uang, kedudukan, dan kepentingannya.
Saya yakin di lingkungan keluarga Ferdy Sambo sebelum kejadian heboh ini viral, istri, anak-anak, ajudan, dan ART Ferdy Sampo sudah sering stres, depresi dan banyak masalah berat yang makan energi karena tekanan hidup yang begitu besar.
Sebaliknya kalau Anda hidup di satu lingkungan kok Anda merasa bahagia, gembira, berharga, semangat dan penuh mimpi, itu tanda Anda hidup dengan pengaruh uang yang halâlan thayyiban mubârakan.
Uang yang berharga, harga diri sesama manusia yang jadi sampah, itu efek tarikan uang bergetaran force, disebabkan hati nuraninya mati.
Dalam kitab Washiyyatul Musthafâ, Nabi SAW berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib,
يَاعَلِيُّ، مَنْ اَكَلَ الشُّبُهَاتِ اِشْتَبَهَ عَلَيْهِ دِيْنُهُ وَاَظْلَمَ قَلْبُهُ. وَمَنْ اَكَلَ الْحَرَامَ مَاتَ قَلْبُهُ وَخَفَّ دِيْنُهُ وَضَعُفَ يَقِيْنُهُ وَحَجَبَ اللهُ دَعْوَتَهُ وَقَلَّتْ عِبَادَتُهُ
“Hai Ali, barangsiapa memakan harta yang syubhat, maka akan syubhat baginya agamanya, dan hatinya pun menjadi gelap. Dan barangsiapa yang memakan (makanan) yang haram, maka hatinya akan mati, urusan agamanya remeh, keyakinannya lemah, Allah menghalangi doanya, dan sedikit ibadahnya.”
Dan kurang ajarnya lagi uang itu berada di getaran happyfun, tidak peduli bahagia atau tidak.
Sebab ini uang yang tidak halâlan thayyiban mubârakan akan menarik wanuta-wanita binal mendekat. Catat, wanita binal bukan wanita cantik.
Dan lucunya kehadiran wanita binal ini seperti menghipnosis, bucin.
806 views06:22