Global Market News

2022-06-22 11:22:50 Premarket AS lebih rendah di tengah kekhawatiran resesi

Indeks saham utama di Amerika Serikat turun di premarket pada hari Rabu karena kekhawatiran resesi tetap ada meskipun pernyataan Gedung Putih bahwa negara itu tidak mengalami perlambatan ekonomi.

Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell akan menyampaikan pernyataan tentang keputusan untuk meningkatkan dana federal sebesar 75 basis poin, karena kenaikan suku bunga bank sentral dan kenaikan inflasi telah menyebabkan memburuknya prospek ekonomi makro global secara signifikan.

Dow Jones Industrial Average jatuh 482 poin atau 1,58% pada 04:10 ET, setelah jatuh lebih dari 500 poin beberapa menit sebelumnya. Nasdaq 100 menukik lebih dari 230 poin atau 2,01% pada 4:11 ET, dan S&P 500 turun 1,75% satu menit kemudian.

Euro diperdagangkan 0,30% lebih rendah terhadap dolar, dijual pada $1,04978 pada 4:13 am ET.

#USD #Gold #WALLSTREET
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-22 11:09:42 De Guindos: Resesi dalam skenario terburuk ECB 2023

Wakil Presiden Bank Sentral Eropa Luis de Guindos (foto) mengatakan pada hari Rabu bahwa skenario terburuk ECB menunjukkan resesi pada tahun 2023 dan itu didasarkan pada potensi embargo gas alam terhadap Rusia oleh Uni Eropa.

Berbicara di acara virtual yang diselenggarakan oleh Universidad Internacional Menendez Pelayo dan Asociacion de Periodistas de Informacion Economica, De Guindos mengungkapkan bahwa Dewan Pengatur ECB sedang mempercepat pekerjaan untuk mempersiapkan instrumen anti-fragmentasi yang akan datang. ECB prihatin dengan risiko fragmentasi dan berkomitmen untuk memeranginya, tambah pembuat kebijakan.

Inflasi di kawasan euro akan tetap tinggi di atas 8% selama beberapa bulan mendatang, tetapi akan mulai mereda setelah musim panas, ia memperkirakan.

#EUR
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-22 09:50:47 Semua alat yang digunakan untuk memerangi inflasi - Pemerintah Inggris

Menteri Keuangan Inggris Raya Rishi Sunak menunjukkan pada hari Rabu bahwa pemerintah "menggunakan semua alat yang kami miliki" untuk menurunkan inflasi, yang beberapa saat lalu diukur pada level tertinggi baru empat dekade.

Dalam sebuah pernyataan, ia memilih "tindakan yang ditargetkan untuk membantu keluarga, mendapatkan £ 1.200 untuk delapan juta rumah tangga yang paling rentan" sebagai salah satu tindakan tersebut.

"Kebijakan moneter independen, kebijakan fiskal yang bertanggung jawab yang tidak menambah tekanan inflasi, dan ... meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan jangka panjang kami" adalah prasyarat untuk "ekonomi yang lebih kuat," menurut Sunak.

#GBP
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-22 09:10:41 Inflasi Inggris hingga 9,1% di bulan Mei

Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris Raya meningkat sebesar 9,1% pada bulan Mei dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Kantor Statistik Nasional mengungkapkan dalam laporannya pada hari Rabu.

Pada basis bulanan, harga konsumen naik 0,7% di bulan Mei, sementara Indeks Harga Konsumen termasuk biaya perumahan pemilik (CPIH) naik 7,9% YoY dan 0,6% dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada saat yang sama, tingkat harga input dan output produsen melihat pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar 22,1% dan 15,7% di bulan Mei, dengan produk logam dan minyak mentah memberikan kontribusi kenaikan yang paling signifikan. Bulan ke bulan, tingkat data output naik 2,1%, dan angka input naik 1,6%.

#GBP
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-22 05:55:05 Bank sentral Jepang siap untuk pelonggaran lebih lanjut jika diperlukan

Dewan Bank of Japan mengatakan bahwa bank sentral akan terus memantau dampak virus corona dan tidak akan ragu untuk menerapkan pelonggaran moneter lebih lanjut untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan memastikan pemulihan tepat waktu, notulen rapat dari pusat pertemuan kebijakan terbaru bank menunjukkan.

"Berdasarkan ini, sebagian besar anggota berbagi pandangan bahwa, untuk suku bunga kebijakan, Bank mengharapkan suku bunga jangka pendek dan jangka panjang untuk tetap pada level saat ini atau lebih rendah," kata BoJ.

#JPY
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-21 18:54:58 Fed's Barkin: 50 atau 75 bps tampaknya masuk akal untuk bulan Juli

Presiden dan CEO Federal Reserve Bank of Richmond Thomas Barkin (foto) mengatakan pada hari Selasa bahwa kenaikan 50 atau 75 bps untuk pertemuan Juli tampaknya masuk akal pada saat ini.

Selama presentasi online, Barkin lebih lanjut menegaskan bahwa institusi ingin kembali ke target 2% secepat mungkin tanpa merusak apapun. Namun, ada ketidakpastian mengenai situasi Ukraina dan masalah global lainnya, itulah sebabnya sulit untuk memperkirakan masa depan. Dia juga mengatakan bahwa dia melihat sedikit cahaya di cakrawala untuk kekusutan rantai pasokan, meskipun masalah itu akan ada untuk sementara waktu.

Pernyataan Barkin muncul setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve Amerika Serikat meningkatkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,75 poin persentase, kenaikan paling signifikan dalam 28 tahun.

#USD #Gold #WALLSTREET
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-21 18:39:15 Planning 21 juni 2022 gbpjpy untuk besok di sesi london,
Fundamental rilis news inflasi

Settup sell averaging 167.800-168.700
SL 169.500
TP longterm 151.000
TP middle 162.000

Potensi triple top daily

#Disclaimer On Buka / Bagaimana

2022-06-21 17:09:16 Penjualan rumah yang ada di AS turun 3,4% di bulan Mei

Penjualan rumah yang ada di Amerika Serikat turun 3,4% pada Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 8,6% setiap tahun, menurut laporan oleh National Association of Realtors pada hari Selasa. Harga jual rata-rata melebihi $400.000 untuk pertama kalinya dan mendarat di $407.600, melonjak 14,8% tahun-ke-tahun.

Jumlah total rumah yang ada terjual sedikit melebihi ekspektasi dan mencapai 5.410.000. Inventaris rumah yang ada yang tidak terjual naik menjadi 1,16 juta pada akhir Mei, atau setara dengan 2,6 bulan pada kecepatan penjualan bulanan saat ini.

#USD #Gold #WALLSTREET
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-21 06:44:42 Bank sentral Australia mengatakan lebih banyak kenaikan suku bunga akan dibutuhkan

Reserve Bank of Australia (RBA) dalam pertemuan kebijakan moneter terbarunya mengakui peningkatan volatilitas harga komoditas global baru-baru ini dan setuju untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk menormalkan kondisi moneter di Australia selama beberapa bulan ke depan, risalah rapat menunjukkan.

"Ukuran dan waktu kenaikan suku bunga di masa depan akan terus dipandu oleh data yang masuk dan penilaian Dewan tentang prospek inflasi dan pasar tenaga kerja, termasuk risiko terhadap prospek," kata bank.

RBA juga mencatat ekspektasi inflasi jangka panjangnya tetap dalam kisaran target 2 hingga 3 persen, menambahkan bahwa angka harga konsumen diperkirakan akan meningkat lebih lanjut sebelum turun kembali menuju target pada 2023.

#AUD
@GMnews1 Buka / Bagaimana

2022-06-20 21:37:39 Buka / Bagaimana