2022-09-01 15:55:59
Sampai semua warga memasang gembok di setiap "Jedingnya" dan di suatu siang nih, mbah dimah tetap mengulangi kebiasaanya, tapi di kamar mandi Umum, "mbelik" kalo istilah jawannya, dan itu bukan buat berak, tapi mbah dimah malah berak di Kolamnya, otomatis warga Yg selama ini sabar, marah dong, akhirnya mbah dimah dimarahi orang satu desa, cuma nakut2in sih, sebenernya, ada satu warga nyeletuk "DI OBONG WAE MBAH DIMAH!!!!" (dibakar aja mbah dimah" warga juga nyautin, "HO'O DIOBONG WAE!!!"
Mbah Dimah ketakutan, menangis dan meronta, tapi anehnya dengan keadaan telanjang bulat, mbah dimah berdiri dan menggeram seperti orang kesurupan... Terus menggigit "payudaranya sendiri, sampai cuil" dan lari pulang kerumahnya
Sejak saat itu mbah dimah tidak terlihat lagi, sekira sebulan, warga mulai bertanya2 tentang kemana, dan bagaimana keadaan mbah dimah sekarang, wargapun mengecek kerumahnya, dan ditemukan mbah dimah sedang menggigil demam, telanjang tertelungkup di bilik kamarnya
Sepertinya sih payudara yg tempo hari digigitnya sendiri mengalami infeksi, di bawalah mbah dimah ke bidan desa, karena rumah sakit jauh, tapi lukanya sudah parah dan membusuk, di bawalah mbah dimah ke rumah sakit, tapi 2 hari dirawat, mbah dimah meninggal dunia
Jenazahpun di antar pulang untuk dimakamkan, ini cerita warga ya :
Jadi kalo gali makam kan panjang 2 meteran lah, tapi setiap jenazah mbah dimah diturunkan ke liang lahat, gak tau kenapa selalu kurang panjang, dilebarin lagi tetap kurang panjang sampai berkali-kali***
Akhirnya jenazah mbah dimah di kebumikan dengan kepala sedikit ditekuk, "itu kesaksian nara sumber"
Setelah pemakaman selesai, warga memutuskan untuk membersihkan rumah mbah dimah, dan ditemukan barang2 aneh di rumahnya seperti tulang2 hewan, dan bangkai2 kucing
Yg sepertinya baru beberapa hari mati, btw mbah dimah ini emang dari dulu suka memelihara kucing...
Setelah bersih2 rumah, wargapun beraktivitas seperti biasa, Tapi 3 hari setelah kematian mbah dimah teror itu dimulai
Pati Jawa Tengah 1979,
Pak Sunari, terbangun di tengah malam karena mendengar Suara berisik air di kamar mandinya, seperti tidak sadar dia mengambil senter dan keluar "MBAH DIMAH MENEH IKU MESTI" (ini pasti mbah dimah)
Sambil menyoroti dengan senternya, pak sunari mengambil batu dan melemparkan ke arah kamar mandinya "Duaaaarrrr, minggat ora koe" (PERGI KAMU) !!! Terlihat mbah dimah keluar sambil cekikikan.. Dan hilang di kegelapan
Dan beberapa saat kemudian pak sunari sadar "MBAH DIMAH IKU WES MATI!!!" (MBAH DI MAH KAN SUDAH MATI) dengan penuh kepanikan pak sunari buru2 masuk kerumahnya
Keesokan harinya Pak sunari cerita ke warga, dan ternyata ada sekitar 4-6 orang yg mengalami kejadian yg sama, mereka juga awalnya seperti tidak sadar kalo mbah dimah ini sudah meninggal
Dan yg parahnya selang sehari di rumah pak lurah, yg mana itu kamar mandi dalam, gak mungkin orang bisa masuk, jadi di jam yg sama pak lurah mendengar suara orang mainan air dikamar mandinya, setelah di lihat, ada Mbah dimah "Kungkum" masuk ke bak mandinya,
Kali ini pak lurah sadar kalo itu demitnya mbah dimah, karena sudah dengar dari cerita warga sebelumnya.. Pak lurah yg terpaku justru di sambut cekikikan oleh sosok mbah dimah itu, dengan seluruh badannya berada di bak mandi, tersisa wajah dan kepalanya.
7 hari berturut2 kejadian itu terulang, bahkan hampir seluruh "Jeding" warga di datangi mbah dimah, warga mulai berfikir, apa karena tidak pernah didoakan ya.. Soalnya warga desa tidak tau agama mbah dimah apa, kejawen mungkin.. Tapi atas saran kebaNyakan warga*
Mbah dimah didoakan, dengan cara islam, para warga berdoa "Tahlilan" di makam mbah dimah, menurut kesaksian narasumber, saat proses tahlilan, semua orang disitu mencium bau busuk tidak sedap, persis seperti saat mbah dimah ditemui dirumahnya dalam keadaan demam
Setelah Tahlilan, ternyata gangguan itu tetap ada, mbah dimah selalu melakukan kebiasaan di masa hidupnya, sampe2 kalo malem2 denger suara di "Jeding", warga memilih diam ketakutan
27 viewsLi Hao, 12:55