Get Mystery Box with random crypto!

Ayo Mengaji TV

Logo saluran telegram ayomengajitv — Ayo Mengaji TV A
Logo saluran telegram ayomengajitv — Ayo Mengaji TV
Alamat saluran: @ayomengajitv
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 849
Deskripsi dari saluran

Mengenal Manhaj Salaf atas pemahaman Salafus Shalih..

Ratings & Reviews

1.33

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

0

2 stars

1

1 stars

2


Pesan-pesan terbaru

2022-07-07 02:51:12 Dahsyatnya Menyia-nyiakan Waktu

Imam Ibnul Qayyim al-Jauqiyyah rahimahullah menjelaskan,

إضاعة الوقت أشد من الموت، لأن إضاعة الوقت تقطعك عن الله والدار الآخرة، والموت يقطعك عن الدنيا وأهلها.

"Menyia-nyiakan waktu lebih mengerikan daripada kematian. Sebab, menyia-nyiakan waktu akan memisahkanmu dari Allah dan negeri akhirat. Sementara itu, kematian hanya akan memisahkanmu dari dunia dan penghuninya."

[Sumber: al-Fawaid, hlm. 39]
57 views23:51
Buka / Bagaimana
2022-06-22 01:20:24 Saat Berbagai Jalan Kebaikan Ditinggalkan

T.me/ayomengajitv

Sebagian salaf bertutur,

إذا كثرتْ طرُقُ الخَيْر كان الخارج منها أشد حسرة.

"Jika jalan kebaikan itu sangatlah banyak, maka orang yang berada di luar jalan-jalan itu adalah orang yang sangat merugi."

[Sumber: Miftah Dar as-Sa'adah, jilid 1, hlm. 361]

Instagram.com/ayomengajitv
167 views22:20
Buka / Bagaimana
2022-05-30 10:10:28
294 views07:10
Buka / Bagaimana
2022-05-30 10:06:48 Jangan kasi uang ke orang tuamu kalau beli rokok
.
Jika kita membelikannya atau memberinya uang dan kemudian kita mengetahui uang tersebut dibelikannya untuk benda benda yang haram maka sama sajankita membantu dia bermaksiat
252 views07:06
Buka / Bagaimana
2022-05-26 01:34:57 Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. [Al-Baqarah/2:104].

Raa’ina berarti “Sudilah engkau memperhatikan kami”. Yaitu kebiasaan para sahabat ketika berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yahudi mem-plesetkan menjadi “Ru’unah” yang artinya sangat dungu atau sangat tolol. Allah memerintahkan sahabat menggantinya dengan perkataan “undzurna” yang maknanya sama.

Semoga kita dijauhkan dari hal seperti ini.

Catatan kaki:

[1] HR. Abu Daud no. 4990 dan Tirmidzi no. 3315
[2] Majmu’ Fatawa 32/255-256
[3] Idem
[4] Shahih Al Jami’ no. 7435
[5] Lihat Tafsir As-Sa’diy


@ Yogyakarta Tercinta

Penulis: dr. Raehanul Bahraen
Artikel: Muslim.or.id

Sumber: https://muslim.or.id/35776-larangan-menjadikan-agama-sebagai-bahan-candaan-dan-lawakan.html
291 views22:34
Buka / Bagaimana
2022-05-26 01:34:57 Infonya sedang trend di tik-tok, semoga adik-adiknya segera ada yang memberi tahu bahwa agama tidak boleh dijadikan konten candaan. Masih banyak bahan candaan mubah /yg boleh lainnya. Tugas kita harus semakin semangat dakwah untuk generasi muda kita
.
Larangan Menjadikan Agama Sebagai Bahan Candaan dan Lawakan

--------------------------------------------

Terdapat peringatan dalam agama kita yang melarang seseorang membuat suatu lawakan atau candaan dengan menceritakan suatu hal yang isinya dusta atau berbohong, dalam rangka membuat manusia tertawa. Peringatannya cukup keras.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻭَﻳْﻞٌ ﻟِﻠَّﺬِﻯ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﻓَﻴَﻜْﺬِﺏُ ﻟِﻴُﻀْﺤِﻚَ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ

“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia .”[1]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa dusta tidak diperbolehkan baik dalam hal serius maupun bercanda, Beliau menukilkan perkataan Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu,

ﺇﻥ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻓﻲ ﺟﺪ ﻭﻻ ﻫﺰﻝ

“Sesungguhnya berdusta tidak boleh baik dalam keadaan serius maupun bercanda”[2]

Beliau menjelaskan lagi bahwa hukumannya lebih berat jika sampai menimbulkan permusuhan dan persengketaan di antara manusia bahkan menimbulkan bahaya bagi agama. Beliau berkata,

ﻭﺃﻣﺎ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻋﺪﻭﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﺿﺮﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ؛ ﻓﻬﻮ ﺃﺷﺪ ﺗﺤﺮﻳﻤﺎ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ . ﻭﺑﻜﻞ ﺣﺎﻝ : ﻓﻔﺎﻋﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﺴﺘﺤﻖ ﻟﻠﻌﻘﻮﺑﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺮﺩﻋﻪ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ

“Apabila hal tersebut (dusta) menimbulkan permusuhan di antara kaum muslimin dan menimbulkan madharat bagi agama, maka ini lebih terlarang lagi. Pelakunya harus mendapatkan hukuman syar’i yang bisa membuatnya jera.”[3]

Ini menjadi peringatan bagi para komedian, aktivis stand-up comedy dan para pelawak agar hendaknya berhati-hati dan kita doakan kebaikan kepada mereka agar meninggalkan hal ini. Terlebih-lebih terlalu banyak tertawa bisa mematikan hati dan mengeraskan hati karena kebahagiaan sejati bukan dengan terlalu sering tertawa bahkan berlebihan sampai terbahak-bahak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻻَ ﺗُﻜْﺜِﺮُ ﺍﻟﻀَّﺤَﻚَ ﻓَﺈِﻥَّ ﻛَﺜْﺮَﺓَ ﺍﻟﻀَّﺤَﻚِ ﺗُﻤِﻴْﺖُ ﺍﻟﻘَﻠْﺐَ

“Janganlah terlalu banyak tertawa karena banyak tertawa bisa mematikan hati.”[4]

Larangan menjadikan agama sebagai bahan candaan, lawakan dan olok-olok
Hal ini sangat keras peringatannya. Allah berfirman,

ﻭَﻟَﺌِﻦ ﺳَﺄَﻟْﺘَﻬُﻢْ ﻟَﻴَﻘُﻮﻟُﻦَّ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺨُﻮﺽُ ﻭَﻧَﻠْﻌَﺐُ ۚ ﻗُﻞْ ﺃَﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺘَﺬِﺭُﻭﺍ ﻗَﺪْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧِﻜُﻢْ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu BEROLOK-OLOK?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66]

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa hukumnya sangat berat yaitu bisa keluar dari agama Islam. Beliau berkata,

‏ فإن الاستهزاء باللّه وآياته ورسوله كفر مخرج عن الدين لأن أصل الدين مبني على تعظيم اللّه، وتعظيم دينه ورسله

“Mengolok-olok dalam agama, ayat Al-Quran dan Rasul-Nya termasuk kekafiran yang bisa mengeluarkam dari Islam, karena agama ini dibangun di atas pengagungan kepada Allah, agama dan Rasul-Nya.”[5]

Karena memang agama ini adalah suatu yang mulia dan sangat tidak layak jika digunakan untuk jadi bahan candaan atau lawakan. Ingatkah kita ada aturan di bandara, “Bagi yang bercanda membawa bom di bandara, bisa terkena pasal hukuman pidana”. Jika urusan dunia seperti ini saja tidak boleh, tentu urusan agama lebih tidak boleh lagi.

Perlu diperhatikan juga bahwa menjadikan agama sebagai candaan atau mem-plesetkan istilah-istilah agama adalah kebiasaan orang Yahudi, sebagaimana Allah berfirman,

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﺭَﺍﻋِﻨَﺎ ﻭَﻗُﻮﻟُﻮﺍ ﺍﻧﻈُﺮْﻧَﺎ ﻭَﺍﺳْﻤَﻌُﻮﺍ ﻭَﻟِﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): “Raa’ina”, tetapi katakanlah: “Unzhurna”, dan “dengarlah”.
224 views22:34
Buka / Bagaimana
2022-05-18 14:29:39
272 views11:29
Buka / Bagaimana
2022-05-02 02:14:27 Kami segenap Admin ayomengajitv mengucapkan,

*تقبل الله منا ومنكم صالح الاعمال وكل عام وانتم بخير
عيد مبارك* .

Selamat Hari Raya Iedul Fithri 1443 H / 2022 M

*Para Admin*
375 views23:14
Buka / Bagaimana
2022-04-25 12:06:59
438 views09:06
Buka / Bagaimana
2022-04-23 10:55:02
399 views07:55
Buka / Bagaimana