Get Mystery Box with random crypto!

🍃 - AECHOZ REN

Logo saluran telegram yirenadeshiko — 🍃 - AECHOZ REN
Logo saluran telegram yirenadeshiko — 🍃 - AECHOZ REN
Alamat saluran: @yirenadeshiko
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 167
Deskripsi dari saluran

⋆ ⋆ ⋆
Discover the endless beauty of a channel striving to be better and fresher. Merely dedicated to Everglow and BTS on all celebrations. Hither is the happiness that aye wants to spread:
ㅤㅤꞌꞋ ࣪ @wangyirenvibe
ㅤㅤꞌꞋ ࣪ @ghasiren_bot
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ──────────

Ratings & Reviews

3.00

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

1

3 stars

1

2 stars

1

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru 2

2022-05-19 03:13:39
·    ·    ·    ·     ·     ·     ·    ·     ·    ·    ·    ·     ·     ·

𝘔𝘢𝘺 19𝘵𝘩, 𝟤𝟢𝟤𝟤

Shooting an arrow at the target made the courageous young girl smile. Nowadays is her cheerful day. 𝗘:𝗨, sagacious leader of Everglow, is currently celebrating for her developing age.

Happy birthday, 𝗣𝗮𝗿𝗸 𝗝𝗶𝘄𝗼𝗻.
The more seasoned you get, the more develop and lucid your intellect will be. May your day be ecstatic aeonianly.

﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀
ㅤㅤ
128 views00:13
Buka / Bagaimana
2022-05-18 03:09:32
·    ·    ·    ·     ·     ·     ·    ·     ·    ·    ·    ·     ·     ·

𝘔𝘢𝘺 18𝘵𝘩, 𝟤𝟢𝟤𝟤

The asteroid’s collapse coincides with a person’s age on that day. A wonderful and sweet young lady opened her eyes on her jubilant day. 𝗢𝗻𝗱𝗮, member of Everglow with a dainty smile, is currently celebrating her growing age day of inception.

Happy birthday, 𝗝𝗼 𝗦𝗲𝗿𝗶𝗺.
As she got older, her smile became as saccharine as a little fairy. May your day be blissful sempiternally.

﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀
ㅤㅤ
124 viewsedited  00:09
Buka / Bagaimana
2022-04-30 19:14:24 Be a smart reader
Lowercase

————————————————
via del giardino botanico, 14,
55100 lucca

aperio, 2O22
————————————————

rein berjalan dengan langkah gontai menuju halte. ya, ia berusaha melupakan kenangan itu dan mencoba menutupi dengan kesibukannya. sungguh hal yang tidak berguna. setelah memasuki kendaraan besar itu, ia memilih duduk di samping jendela, lagi. rupanya ia masih enggan menghapus memorinya.

bertopang dagu sembari melihat jalanan yang basah karena hujan, rasanya sedih sekali. ingin ia meneteskan air mata namun sadar bahwa itu hal yang sangat memalukan. ia melihat ke arah jendela dengan harapan bahwa sang sopir bisa membawanya ke tempat yang lebih tenang.

“ah, tempat itu indah sekali,” pikirnya. rein memutuskan untuk turun di sebuah taman hijau. sangat tenang karena tak banyak orang di sana. terlihat sebuah pohon ginkgo yang besar, meruntuhkan daunnya secara perlahan. sebuah daun jatuh tepat di atas kepalanya, berwarna kuning bersih. ia tersenyum, memasukkan daun ke dalam saku jaketnya, dan berjalan kembali menyusuri taman.

“sepertinya sedang musim gugur. banyak daun berjatuhan. aku harus menirukan pohon yang sedang menggugurkan daunnya itu. sungguh cantik.”

rein duduk di salah satu bangku berwarna coklat yang terlihat sudah cukup tua, namun masih kuat menopang tubuhnya yang kecil. ia bersender dan memejamkan mata, “sangat, sangat indah. sepertinya tidak ada yang kusesali. semua terlihat baik-baik saja. selama ini pikiranku jahat sekali, membuatku hingga seperti ini. baiklah.”

gadis itu mengeluarkan daun ginkgo dari saku jaketnya, menatapnya sebentar, dan mencoba meniupnya. apa daya angin ternyata ingin bergurau sehingga daun itu langsung jatuh ke tanah. ia kembali tersenyum dengan sangat manis. sepertinya rein akan baik-baik saja, untuk sekarang.

─────── ⋆⋅☆⋅⋆ ───────
158 views16:14
Buka / Bagaimana
2022-04-07 16:42:40 Be a smart reader
Lowercase

————————————————
via del fosso, 26, 55100 lucca
aperio, 2O22

————————————————

petir menggelegar terdengar tiap menit. terlihat sosok duduk perlahan di samping jendela kamarnya. rein mihako, gadis berumur dua puluh tahun yang kini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi. ia memandang awan abu-abu dengan tatapan sedih sambil bergumam, “sampai kapan aku harus menunggu? kukira kau akan kembali secepat mungkin? apa kau berbohong?”

tak terasa satu jam berlalu, namun gadis itu tak menunjukkan rasa ingin beranjak dari tempat yang sudah membuatnya nyaman. hawa dingin terasa sangat tenang. ia menguap dan berkata, “aku rindu padamu.”

***

“ayo, rein! ayo lari cepat! kau akan ketinggalan jika lamban begitu, cepat!”

“iya, sabar. aku sudah berjuang sekuat tenaga,” jawab rein dengan nafas terengah-engah.

“hai, rein! maukah kamu makan bersamaku di kantin sekolah?”

“ya, tentu saja!” balasnya dengan nada lantang.

“ah, tunggu rein! ada sesuatu yang harus kuselesaikan. kamu duluan saja, aku segera menyusulmu!” rein hendak berkata jangan, namun rasanya berat sekali. ia memiliki firasat, bahwa ia takkan bertemu dengannya lagi.

***

“hahaha … hanya mimpi rupanya. bodoh sekali, berharap ia akan kembali” rein menyeka air matanya dan beranjak ke tempat tidur. ia menatap langit kamar, berharap esok ‘kan baik-baik saja.

───────── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────────
316 views13:42
Buka / Bagaimana