2022-09-02 02:12:51
Kebahagiaan yang Sebenarnya..
Telegram : t.me/TashfiyyahOfficial
Tidak ada orang yang tidak ingin hidupnya bahagia. Semua cara dilakukan demi meraih yang namanya kebahagiaan. Namun apa sebetulnya hakikat kebahagiaan itu?
Menurut sebagian orang kebahagiaan itu dimaknai dengan hidup senang-senang, pergi jalan-jalan, kuliner, banyak uang, pengusaha kakap, pegang banyak jabatan, gonta-ganti pasangan, jadi figur terkenal, bahkan sampai mengonsumsi narkoba!
Lantas apakah kebahagiaan yang kita cari selama ini adalah kebahagiaan yang hakiki ataukah hanya kesemuan yang memperdaya??
Jika rasa-rasanya kita sudah bahagia, punya semua yang diinginkan, urusan selalu mulus tanpa hambatan, akan tetapi batin masih terus tertekan dan tidak tenang maka sejatinya kita belum bahagia.
Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur'an apa sebetulnya hakikat kebahagiaan. Allah ta'ala berfirman,
من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحيينه حياة طيبة ولنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا يعملون
"Barangsiapa yang mengerjakan amal sholih baik laki-laki maupun perempuan sedang dia orang yang beriman maka sungguh akan Kami karuniakan kepadanya "hayatan thoyyibah" (kehidupan yang baik) dan akan Kami beri ganjaran untuk mereka berupa pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(An-Nahl: 97)
Menurut penafsiran sebagian ulama "hayatan thoyyibah" yang dimaksud dalam ayat ini maknanya "as-sa'adah" yaitu kebahagiaan berupa lapangnya dada dan thuma'ninahnya hati.
Jadi poros kebahagiaan itu sebetulnya ada di dalam hati. Maka kebahagiaan tidak identik dengan kaya miskin, sehat sakit, atasan bawahan, senang susah. Siapapun orangnya dia bisa hidup bahagia selama hatinya diliputi oleh keimanan dan amalan yang sholih.
Hanya iman dan amal sholih yang mengantarkan seseorang kepada kebahagiaan hakiki. Ketergantungan hatinya hanya kepada Allah bukan kepada selain-Nya. Dan kebahagiaan itu akan tercermin pada perilaku seseorang yang apabila diberi nikmat dia bersyukur, diberi cobaan dia bersabar, dan terjatuh dalam kesalahan dia beristighfar.
Oleh sebab itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan,
الخير والسعادة والكمال والصلاح منحصر في نوعين: في العلم النافع والعمل الصالح
"Kebaikan, kebahagiaan, kesempurnaan, kemaslahatan, sejatinya hanya bisa direngkuh dengan ilmu yang bermanfaat dan amal yang sholih."
(Majmu' Fatawa 19/169)
Ternyata tak perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan. Karena kebahagiaan itu sumbernya dalam hati kita. Pandai-pandailah bersyukur, kurangi mengeluh, jangan seperti orang yang merasa happy sesaat kemudian kembali tertekan. Karena itu menandakan dirinya masih jauh dari ilmu yang bermanfaat dan sholihnya amal.
manhajulhaq
•┈┈┈┈•◈◉✹❒ ❒✹◉◈•┈┈┈┈•
Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini dan tidak mengubah tulisan, semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.
══════ ❁✿❁ ══════
◎❅ *CHANNEL TASHFIYYAH OFFICIAL* ❅◎
Facebook : fb.me/TashfiyyahOfficial
YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCB9ABjFRN3ID-5h3TSKyRBQ
Telegram : t.me/TashfiyyahOfficial
Instagram : https://instagram.com/tashfiyyah_official?igshid=109phssndnz3b
Group Facebook : https://www.facebook.com/groups/1087352888095183/
WhatSapp : https://wa.me/6282220000672 (Admin)
︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼
Kurikulum Bimbingan, Aqidah, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁ ❁○○•••┈┈•
* Share yuk*
*Semoga saudara-saudara kita mendapatkan faedah*
121 views23:12