Get Mystery Box with random crypto!

*WASPADAI DAN JAUHII!  INI BENTUK-BENTUK DOSA SYIRIK* _Syaik | Syiar Tauhid Aceh 96.1 FM

*WASPADAI DAN JAUHII!  INI BENTUK-BENTUK DOSA SYIRIK*

_Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah_

Macam-macam kesyirikan, syirik itu ada dua macam :

*Jenis pertama : Syirik besar,* yang mengeluarkan dari Islam, pelakunya kekal selamanya di neraka jika mati belum bertaubat darinya.

*Syirik besar* adalah memalingkan salah satu dari berbagai macam ibadah kepada selain Allah, seperti :

1. Berdoa kepada selain Allah.
2. Mendekatkan diri kepada selain Allah dengan menyembelih, bernadzar kepada selain Allah, seperti kepada kuburan, jin atau syaitan.
3. Dan rasa takut kepada orang mati, jin, atau syaitan seolah akan memudharatkannya atau membuatnya sakit.
4. Mengharap kepada selain Allah dalam perkara yang tidak ada yang mampu kecuali Allah, dari tercapainya berbagai hajat atau terangkatnya berbagai kesusahan, yang sekarang biasa dilakukan di sekitar makam yang dibangun di atas kuburan para wali dan orang shalih.

Allah Ta'ala berfirman :

وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡ وَيَقُولُونَ هَٰٓؤُلَآءِ شُفَعَٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِۚ

_"Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.”_
*[QS. Yunus: 18]*

*Jenis kedua : Syirik Kecil* yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam, tapi mengurangi tauhid, dan menjadi perantara kepada syirik besar. Syirik kecil terbagi menjadi dua  :

*Syirik yang zhahir (nampak),*  yaitu beberapa lafazh dan perbuatan (yang dihukumi syirik).

*Syirik dalam bentuk lafazh seperti :*

1. Bersumpah dengan selain Allah. Nabi ﷺ bersabda :

_"Barang siapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah kufur atau berbuat syirik."_
*[HR. Tirmidzi]*

2. Dan ucapan : Sesuai kehendak Allah dan kehendakmu. Nabi ﷺ bersabda, tatkala ada seorang yang berkata : Sesuai kehendak Allah dan kehendakmu. Maka beliau bersabda :
_"Apakah engkau akan menjadikan diriku sebagai tandingan bagi Allah? Katakanlah olehmu : "Sesuai kehendak Allah semata."_
*[HR. An-Nasaa'i]*

3. Dan ucapan seseorang : Kalau bukan karena Allah dan fulan.
Yang benar, Sesuai kehendak Allah kemudian Fulan, Kalau bukan karena Allah kemudian Fulan. Karena kata (ثم)  "kemudian" itu bermakna berurutan dan ada jeda. Engkau manjadikan kehendak hamba mengikuti kehendak Allah. Sebagaimana firman Allah :

وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

_"Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam."_
*[QS. At-Takwir: 29]*

Adapun huruf (و) "dan"  itu bermakna mengumpulkan, tidak bermakna berurutan.

4. Demikian juga kalimat : Saya tidak memiliki penolong kecuali Allah dan dirimu. Ini adalah karena barakah Allah dan barakahmu.

*Adapun perbuatan (yang termasuk syirik kecil) seperti :*

1. Memakai gelang atau cincin untuk mengangkat bala penyakit atau semisalnya.

2. Seperti menggantungkan jimat karena takut penyakit 'ain dan selainnya.

Jika dia meyakini hal itu sebab untuk mengangkat bala atau menolaknya. Maka ini syirik kecil. Karena Allah Taala tidak menjadikan hal ini sebagai sebab,
Adapun jika meyakini kalau jimatnya itu yang menolak bala (bukan Allah) maka ini syirik besar, karena bergantung dengan selain Allah.

*Jenis kedua dari Syirik yang tersembunyi* yaitu syirik dalam keinginan dan niat, seperti riya' (ingin dilihat) dan sum'ah (ingin didengar.)

1. Seperti melakukan suatu amalan yang mendekatkan kepada Allah, tapi niatnya mencari pujian manusia. Seperti memperbagus shalatnya, atau bersedekah karena ingin dipuji.

2. Atau melafazhkan dzikir, dan memperbagus suaranya ketika membaca Al-Quran karena ingin didengar manusia, agar mereka memujinya.
Dan riya jika mencampuri suatu amalan, akan membatalkannya, Allah Taala berfirman :

فَمَن كَانَ يَرۡجُواْ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلۡيَعۡمَلۡ عَمَلٗا صَٰلِحٗا وَلَا يُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدَۢا