2023-01-14 14:04:25
Titik Balik
Baiklah, kali ini aku menyerah
Untuk sebentar saja, biarkan raga yang menapak tanpa jiwa ini luruh
Menggali dan merangsak paksa pada bumi yang bayunya begitu keruh tuk kuselami
Terjerat rantai pilu, kemalangan yang membunuh atma hingga mati
Tangan manakah yang akan menggenggam lengan terbakar kepunyaanku ?
Kaki manakah yang kan berlari meraihku ?
Sedangkan wiraga telah padu dalam pusaran petaka
Harsaku musnah, ditelan serakahnya kata sempurna
Benarlah aksara milik si penyair bisu bermatakan warna buih
Semesta mengkaramkan siapa saja yang ia pilih
Abai pada kidung merdu, bengis pada nyanyian sendu para insan rapuh
Walaupun raga, sedang menari dalam raungan rintih bermelodi asa yang lusuh
Semestaku, begitu menyukai debaran nafas terkecekal
Tak ada iba, walau tangis tercampur darah si gadis ikal nian deras bak telaga kekal
Rapuh, sirna jua senyum raga kecilnya
Hilang, pada senja serupa amarah.. dendamnya, amerta dalam angkara.
...
Kendari, 13 Januari 2023
3.0K views11:04