2023-05-15 00:09:57
Selain keberadaan diri kita menjadi wadah (tanah hati) untuk menerima benih dari sang penabur, sesungguhnya kita juga adalah 'penabur' yang sedang menabur sikap atau tindakan yang pasti memunculkan tuaian. Saya mendapati, ada jenis taburan lain yang sangat menentukan kehidupan kita, yaitu taburan SUASANA HATI.
Jika seseorang terus dikuasai oleh amarah, sedikit sedikit marah, terganggu, sedih, kecewa, maka semua itu merupakan jenis taburan yang akan membuat dirinya menuai pertumbuhan yang tidak bisa maksimal. Sebab di dalam batinnya terus ada 'peperangan atau konflik'!
Seperti halnya yang kita ketahui, bahwa daerah perang selalu mengalami banyak kehancuran. Orang dalam kondisi seperti itu akan sulit dibangun, ditegur, ataupun dikoreksi, karena ia menganggap dirinya benar sedangkan orang - orang di sekitarnya yang salah.
Tentunya kita tidak menginginkan kehidupan seperti itu, sangat merugikan diri sendiri. Kita pastinya menghendaki diri kita menabur hal yang ilahi. Perhatikan, ada sesuatu yang akan membuat kita bertumbuh, yaitu taburan damai sejahtera!
(Klik link untuk mendapatkan renungan harian kristen Ps. Steven Agustinus: https://wa.link/h11f6n )
Zakharia 8:11-12 (TB) Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam, melainkan AKU AKAN MENABUR DAMAI SEJAHTERA. MAKA POHON ANGGUR AKAN MEMBERI BUAHNYA DAN TANAH AKAN MEMBERI HASILNYA DAN LANGIT AKAN MEMBERI AIR EMBUNNYA. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
Ada dua hal yang harus saya perhatikan dalam hidup sehari-hari:
1. Menjagai batin untuk terus berada dalam damai sejahtera ilahi.
Bagaimana cara mengkondisikannya? Percayalah, bahwa segala sesuatu yang terjadi, bahkan 'hal buruk' sekalipun, semuanya ada dalam kendali Tuhan yang membuat segala sesuatunya menjadi baik!
Ini adalah sifat Tuhan yang tidak bisa berubah. Dari sejak Ia menciptakan bumi dan isinya, Ia sudah mendesain segala sesuatunya baik adanya. Jadi kita tidak perlu gusar dalam hidup ini, percaya saja, dan arahkan mata hati kita pada kebaikan yang Ia sudah sediakan. Jadi di tengah badai pun kita tetap bisa bersyukur bahkan bersukacita.
Di tengah kebangunan rohani yang Tuhan sedang kerjakan, damai sejahtera dan sukacita yang penuh dalam batin kita akan dipakai Tuhan sebagai obat pemulihan bagi orang - orang yang hancur oleh karena hari yang jahat dan masa yang sukar.
Hidup kita akan menjadi solusi bagi banyak orang. Pastikan saja tiap pagi kita dikuasai oleh Firman (membaca Firman dan mendoakannya) sampai aliran air hidup terpancar dengan deras dari dalam batin kita.
Yehezkiel 47:12 (TB) Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
2. Teruslah berketetapan untuk menabur damai sejahtera dan jangan jemu-jemu berbuat baik.
Galatia 6:8-10 (TB) Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Cari kesempatan untuk berbuat baik, bahkan terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita. Itu adalah sifat kita sebagai anak Allah.
Matius 5:9 (TB) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Roma 8:18-21 (TB) Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
126 views21:09