Get Mystery Box with random crypto!

*PT Merck Tbk (MERK)* MERK di sepanjang Semester I-2022 berha | Ruang Saham Academy (TIDAK ADA TITIP DANA)

*PT Merck Tbk (MERK)*

MERK di sepanjang Semester I-2022 berhasil membukukan kinerja laba bersih mencapai Rp123,4 miliar, melesat naik 51% secara _YoY_. Alhasil, laba per saham dasar menjadi level Rp275 dari sebelumnya pada tahun lalu sebesar Rp182. Tercatat, pendapatan senilai total Rp599 miliar, naik 18% secara _YoY_. Kemudian laba kotor berhasil terapresiasi menjadi Rp241 miliar, melesat naik 22% secara _YoY_. Laba usaha menjadi sebesar Rp157,35 miliar, melesat naik 46% secara _YoY_. Menariknya, MERK berhasil membukukan pendapatan keuangan mencapai Rp1,10 miliar, surplus 52%. Total ekuitas tercatat di level positif Rp699 miliar, naik dari periode akhir 2021 sejumlah Rp684 miliar. Total aset tercatat positif Rp988 miliar. Sekadar informasi, untuk ekspansi tahun ini MERK telah menyiapkan anggaran belanja modal atau _CAPEX_ di kisaran Rp57 miliar. MERK tetap optimistis landasan digitalisasi yang telah dikembangkan akan semakin kokoh, dan akan mendukung untuk mencapai target pertumbuhan di atas pasar, serta bertekad akan berfokus pada upaya pengembangan sektor privat.

*PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)*

TOBA berhasil membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang Semester I-2022. Tercatat, pendapatan sebesar US$279,5 juta, melesat naik 48,08% secara _YoY_. Pertumbuhan kinerja TOBA didukung penuh oleh 2 faktor utama. Pertama, adanya kenaikan harga jual rata-rata atau _Average Selling Price_ (ASP) sekitar 83%, yaitu dari sebelumnya di level US$57 per ton di Semester I-2021, menjadi level US$105 per ton di kinerja Semester I-2022. Sejalan dengan kenaikan ASP, penjualan batu bara TOBA meningkat 70,39% menjadi US$252,2 juta. Jumlah penjualan batu bara di Semester I-2022 tersebut setara dengan 90,24% dari total pendapatan konsolidasi TOBA. Kedua, mulai beroperasinya dua pembangkit TOBA, yakni MCL yang memasuki tahapan _Commercial Operation Date_ (COD) pada Juli 2021 dan GLP yang COD pada Desember 2021. Alhasil, TOBA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$34,6 juta, melesat naik 59,94% secara _YoY_.

*PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)*

ARKO di sepanjang Semester I-2022 sukses memanfaatkan dana kas tersedia untuk aktivitas operasi sebesar Rp45,9 miliar. Alhasil, ARKO membukukan laba bersih senilai total Rp24,9 miliar, melesat naik 70,5% secara _YoY_. Hasil itu meningkatkan raihan laba per saham dasar ke level Rp9 sedangkan di akhir Juni 2021 kemarin ada di level Rp5. Tercatat, pendapatan naik 36,4% menjadi Rp116 miliar yang didukung penuh oleh peningkatan jasa konstruksi sebesar 41,2% menjadi Rp79,8 miliar. Sama halnya, penjualan listrik tumbuh 19,25% menjadi Rp32,3 miliar. Laba kotor meningkat positif 25,9% secara _YoY_ menjadi Rp53,8 miliar. Menariknya, penghasilan keuangan naik 64,5% menjadi Rp23,7 miliar. Sehingga laba sebelum pajak naik 70% menjadi Rp32,5 miliar. Di sisi lain, ekuitas tumbuh 14,6% menjadi Rp196,4 miliar. Sehingga aset ARKO naik 16,2% menjadi Rp800 miliar.