Kedang ingin juga sesekali bercerita, mengeluarkan apa yang te | ruang nyaman
Kedang ingin juga sesekali bercerita, mengeluarkan apa yang telah menumpuk di kepala. Melepaskan apa yang menyeruak dalam dada.
Tidak butuh kalimat penenang ataupun nasihat, cukup dengarkan aku bercerita dan berikan pelukan terbaikmu.
Tapi, setelah mengatahui respon mereka selalu sama, aku mengurungkan niat untuk itu.
"Kayaknya emang lebih baik di pendem sendiri aja." kataku.
Kenapa, ya? aku selalu ada buat mereka, tapi kalau aku butuh, mereka gak ada.
Apa memang adanya aku hanya untuk menjadi tempat singgah bagi orang-orang yang tengah lelah akan hidupnya. Lalu kemana aku singgah, kalau tidak ada tempat yang bisa ku tuju?
Aku tahu bagaimana rasanya ketika sangat membutuhkan bantuan, walaupun hanya sekedar telinga untuk mendengarkan keluhanku, tapi tidak ada satupun orang yang bersedia untuk itu.
"Maaf ya, gue sibuk. Next time, oke." katanya yang membuatku terdiam.
Sakit? tentu saja. Bagaimana tidak, di tengah kesibukanku, aku selalu meluangkan waktu ketika mereka membutuhkanku, namun ketika aku yang membutuhkan mereka, mereka hilang bak di telan bumi.
Tidak apa, aku tahu sakitnya bagaimana, jadi tidak akan aku berikan rasa sakit itu pada orang lain.
Tiramissyoulatte
@ruangnyaman
