Get Mystery Box with random crypto!

Ga jarang sebagian dari diri kita akan bahagia setelah mencapa | Rico Huang

Ga jarang sebagian dari diri kita akan bahagia setelah mencapai syarat tertentu,

Harus punya income 100juta/bulan dulu baru bahagia
Harus punya mobil dulu baru bahagia
Harus punya rumah dulu baru bahagia

Dimana syarat itu justru yang buat diri menderita karena melekatkan rasa bahagia dengan goal yang belum tentu tercapai. Apakah salah punya goal?

Ga salah sama sekali, justru bagus... Tapi jangan melekatkan rasa bahagia pada goal yang dituju. Syukuri yang ada pada diri dan nikmati proses.

Coba deh perhatiin, sering banget kita ga "hadir" penuh waktu melakukan sesuatu.

Lagi pipis tapi pikiran ke kerjaan, padahal pipis itu nikmat luar biasa lho. Kemaren temen gue ada yang abis operasi batu ginjal, terus pipisnya keluar darah dan sakit katanya.

Pipis yang kita anggap sepele itu sebenernya nikmat yang luar biasa dan MAHAL
Jantung yang masih berdetak normal itu MAHALnya GILA!

Masih bisa nafas juga nikmat yang luar biasa, emang mau dibayar 1M tapi nafas berenti, artinya MATI! pasti ga mau kan?

Jadi diubah polanya, jangan jadikan tujuan sebagai syarat bahagia. Tapi bahagia dulu dengan menyadari dan bersyukur sama apa yang ada, baru deh jalan menuju tujuan.

Karena sebenarnya rezeki kita udah ditetapkan, makanya disebutnya "menjemput" rezeki. Bukan "mengejar"

Karena kalo dikejar, dia akan lari...
Tapi kalo dijemput, dia udah siap... 

So...
Belajar hadir penuh di tiap detik kehidupan.

Lagi baca ini…

Sadari nikmat MAHAL mata normal yang masih bisa baca, jari yang masih bisa dipake buat scroll, nafas yang masih berhembus, pipis dan pup yang masih lancar, detak jantung yang masih normal, dan buanyaak nikmat yang ada di diri kita.

Saat menyadari itu, kita akan sadar kalo diri kita ini SUPER KAYA. Rasa bersyukur itu yang kemudian mengundang vibrasi keberlimpahan dalam hidup.