Konsepnya begini Untuk apa membuang waktu demi ujung yang sud | RENTIK
Konsepnya begini
Untuk apa membuang waktu demi ujung yang sudah pasti terpampang bagaimana nantinya. Dan pada akhirnya, hanya ada tangis setelah-sebelum kembali.
Tidakkah kau lelah, Tuan dan Puan? Dengan semua permainan semu ini.... Putus nyambung tidak jelas! Hanya bermodalkan maaf disetiap kata rujuk.
Maka pergi dan mengalah-lah pada rasa, sampaikan dengan jelas bahwa kau sudah tak dapat menuruti ego—sebab kembali bukan jalan terbaik, ketika seribu belati sudah tertancap indah tanpa pengobatan sempurna dari si pemberi luka.
Nyatanya sangat salah jika beranggapan ia adalah sakit sekaligus tabib dalam luka asmara.